Search

Days in Our Lives,,,

hari hari belajar kami,,,

Category

Hamba Kecil

Belajar menjadi Hamba,,

Mengasah Kebeningan Ruhani,,,

tunduk patuh,,,Bismillah,,

Segala puji bagi Alloh yang mengadiahkan kami kesempatan belajar yang tidak pernah habis,,

Dalam dalam beberapa bulan ini terasa sekali kami diberi berbagai “sarana” untuk berkonsentrasi pada pembangunan ruhiah,,

Banyak sekali kesempatan kesempatan untuk ngobrol dan diskusi dengan Azzam yang didasari kejadian kejadian yang Azzam alami,,

Seperti anak 5-6 tahun lainnya, Azzam sering kali “membantah” bunda dan ayah atau menunjukkan pemberontakannya ketika ayah dan bunda “menyuruh” mengerjakan sesuatu,, Ayah dan bunda memang sudah bersepakat untuk sebisa mungkin banyak ngobrol, berdiskusi dan menanamkan pada Azzam , bahwa segala yang dilakukan ayah bunda ketika menyuruh sesuatu atau mengingatkan sesuatu adalah bagian dari kami menunaikan perintah untuk “saling menasehati dalam kebaikan, kebenaran dan kesabaran,,” dan hal ini juga berlaku dari Azzam pada ayah bunda.

Sebisa mungkin kami, ayah ,, dan bunda harus berusaha mengelola emosi walaupun jatuh bangun dan terkadang masih keluar bentakan tertahan,, Continue reading “Mengasah Kebeningan Ruhani,,,”

Catatan Yang Tertinggal,, 11 Juni 2012: Azzam Khitan,,,

SubhanAlloh walhamduLillah,, sudah masuk Muharram,, berarti sudah sekitar 6 bulan blog ini ngga diisi,,

Alhamdulillah sekarang bisa menulis kembali,,

Qadarullah, banyak sekali proses belajar yang kami lalui sepanjang 6 bulan ini,,

Alloh menghadiahi kami banyak kesempatan untuk belajar,,

Ini sebagian Catatan dari Proses yang tidak tercatat di blog sebelumnya,,

Tanggal  11 Juni 2012 Azzam khitan,,

Khitan pada hari itu memang tidak direncanakan sebelumnya, Ayah hanya mengantar bunda memperbaiki laptop yang kemudian ayah memutuskan untuk “membelokkan” mobil ke RS Islam Banjarmasin,,

Tetapi karena sebelumnya pembahasan tentang khitan sendiri sudah dilakukan, Azzam, qadarullah terlihat siap untuk menjalani proses khitannya,,

Proses yang menegangkan (menurut bunda) itu berlangsung sekitar 50 menit,,

Ba’da khitan kami pulang dan karena kami semua belum sholat ashar, kami sholat ashar berjama’ah dirumah,, (ffhhiiuhh,, review yang menegangkan,,,)

Kami melanggar semua ketentuan RS untu tidak membasahi penis azzam setelah khitan,,

Karena Azzam tetap menjalankan sholat 5 waktunya, otomatis penis yang masih luka itu tetap dibasuh dengan air, setelah pipis,,

Catatan dari Status facebook bunda

Bunda Azzam

June 19 via mobile

Ditengah luka khitannya yang belum mengering karena setiap hari terbasuh air agar bersih dari najis dan bisa tetap sholat 5 waktu,,
Ditengah bunda sibuk mencari tau bagaimana cara membuat luka khitannya cepat mengering,,
Lisan kecilnya berdoa “hasbiyallohu, laa Ilaaha illa huwa, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa Robbul ‘arsyil ‘adzim,,”

Aahh kalaah seluruh usaha bunda mencari jawab dari manusia, nak,,
Kau telah mencari jawab pada Robb mu,, dan telah menitipkan seluruh tawakal padaNya,,

#maka nikmat Alloh yang mana lagi yang hendak didustakan,,?

Top of Form

2225Like ·

Yunita Anggraini merindiing…Subanalloh….. semoga lekas sembuh lukanya yaa, azzam…

June 19 at 8:02pm · Like

Bunda Azzam Aamiin,, jazakillahu khairan tante yunitaa,,
Untuuukk semua tante, bude,, yang mendoa,, jazakumullah khairan,,
Ini ol nya pake hp, ngga bisa tagging,, laptopnya mati total dan masuk service,,

June 19 at 8:06pm · Like · 1

Anisah Megawati Anak soleh kaya azzam?!mau dooong;-)

June 19 at 8:32pm via mobile · Unlike · 1

Putri ‘Puti’ Palupi Kusumaningrum Dr seorang anak mungil,aq belajar zikir dan ketabahan kala sakit… Hiks, tante Masih mengerang pasca persalinan. Tante zikir juga ya Zam Continue reading “Catatan Yang Tertinggal,, 11 Juni 2012: Azzam Khitan,,,”

Lillahi Ta’ala,,,

Bismillahir Rahmaanir Rahiim,,

Sebulan tidak menulis,, Atas Izin Alloh,, Buanyaakkk sekali proses belajar yang kami lalui,, Prose belajar luar biasa yang rasanya jika kami berucap syukur tiap helaan nafas pun belum cukup untuk bisa membayar Rizqi belajar yang telah Alloh hadiahkan ini,,

Kami belajar makna “Lillahi Ta’ala,,”

Setiap hari dalam sebulan ini kami berlajar bersama,, Azzam terus menghafal, memperbaiki wudhu dan sholatnya, melatih kemandiriannya dalam mandi dan basuh BAB, Azzam membaca buku (yang terbanyak bulan ini tentang Tubuh Manusia dan Alam Semesta,,), Azzam merangkai electric kitnya, 10 hari terakhir ini Azzam belajar naik sepeda dan beberapa hari terakhir ini Azzam rutin mengerjakan IXL mathnya (Alhamdulillah bunda akhirnya berlangganan IXL lewat Mba Peni sejak tanggal 14/3),,,

Semakin banyak kami beraktifitas bersama,, kami menjadi semakin mengenal satu sama lain,, hati hati kami semakin mengenal dan saling terkoneksi,,

Ada pelajaran yang pelan pelan menyusuup di hati bunda setiap kali bunda menemani aktifitas Azzam,, semua diawali satu pertanyaan, “Untuk Apakah Azzam belajar ini itu,,?”,,

Pertanyaan pertayaan ini pelan pelan kami (ayah dan bunda) jawab,,

Azzam belajar memperbaiki proses ibadah mahdoh agar kelak Azzam bisa beribadah dengan baik dihadapan Rabbnya,,

Azzam belajar lewat buku, internet, dll agar Azzam bisa berkarya dan mendapat manfaat dari ilmu yang dia pelajari,,

Azzam berlatih kemandirian, agar Azzam bisa hidup mandiri kelak seiring bertambahnya usia Azzam,, dan Azzam belajar naik sepeda, agar Azzam bisa berlatih berani dan bisa mengalahkan rasa takutnya,,,

Taapiiii,,, Apakah tujuan tujuan ini benar,,,,???!!!! TIDAK,,,!!! Tujuan tujuan ini BELUM BENAR,,, Continue reading “Lillahi Ta’ala,,,”

Membaca Al Qur’an Bukan Syarat Untuk Nonton Film dan Main Games,,,

Dua pekan terakhir rasanya ada kalimat yang janggal yang bunda dengar diucapkan berkali kali oleh Azzam,, Azzam sering mengulang kalimat “Bunda nanti aku mau baca Quran yang banyak terus baru aku nonton Cars 2 ya bunda,,” atau kalimat “ Bunda besok aku mau bangun pagi-pagi terus sholat subuh, baca Quran terus boleh main games Air Strike ya bunda,,,” ,,

Ya, bunda cukup sering mendengar kalimat itu diucapkan Azzam pada hari nontonnya atau sebelum kami menyusun rencana kegiatan esok hari sebelum tidur atau bahkan mungkin diucapkan Azzam ketika habis selesai nonton film dan dijadwalkan untuk hari nonton berikutnya,,

Bunda merasa kalimat ini “aneh”,,

Bunda sadar, kalimat yang “aneh” ini lahir karena kesalahan kalimat bunda dalam mengingatkan Azzam, maksud hati ingin mengingatkan untuk membaca Qur’an itu lebih “bernilai” dari pada nonton film, tapi yang Azzam tangkap justru membaca Qur’an adalah syarat utnuk bisa nonton film atau main games,, Continue reading “Membaca Al Qur’an Bukan Syarat Untuk Nonton Film dan Main Games,,,”

“Ayah dan Bunda Juga Menghafal Qur’an, Nak,,”

Pagi tadi kami murojaah Qur’an bersama,, Bunda Ayah dan Azzam,, Kami bergantian saling mengulang hafalan Qur’an dan saling mendengarkan plus memperbaiki kesalahan bacaan/hafalan,,
Tidak cuma Azzam yang didengarkan tapi juga bunda dan ayah yang saling dievaluasi,,

Ada energi yang memang sedang berusaha dialirkan,,
Bahwa kebutuhan akan menghafal Qur’an bukan hanya diberlakukan bagi Azzam tetapi kami, ayah dan bundanya juga mempunyai kebutuhan yang sama,,

Alasannya adalah karena kami membutuhkan panduan hidup dari Al Qur’an,, Continue reading ““Ayah dan Bunda Juga Menghafal Qur’an, Nak,,””

Pelajaran Tentang Saling Percaya,,,

Ada yang sedang ayah dan bunda pelajari beberapa pekan terakhir ini,,

Azzam kelihatannya suka ber rahasia rahasiaan,,  beberapa kali bunda lihat ada mainan Azzam rusak, Azzam ngga bilang atau minta bantu ayah dan hanya mencoba memperbaiki sendiri,, atau bunda lihat Azzam bereksperimen memutar mutar pinsil warnanya di truk kayu besar dan akhirnya pensil warnanya patah 1/3 bagiannya,,  bunda coba tanya apa ada yang bunda bisa bantu ketika bunda tau maiannya rusak,, pertama tama Azzam diam sampai akhirnya Azzam mau juga bercerita (karena Azzam memang tidak membuang atau menyembunyikan bagian yang rusaknya),, Begitu juga waktu bunda temukan patahan pinsil ditempat pinsil Azzam,, bunda tanya kapan pensil ini patah dan kenapa Azzam ngga cerita sama Ayah bunda,,?

Bunda dan Ayah sedang mencoba mengenal Azzam,, Azzam yang tumbuh karena pembiasaan pembiasaan yang dibangun oleh ayah bunda,, Seperti yang sudah bunda kira,, Azzam takut ayah atau bunda marah ketika dia melakukan kesalahan,,

Ayah dan bunda untuk beberapa waktu berdialog dan mencoba mereview seperti apa cara kami “menghukum” sampai  Azzam merasa takut pada kami untuk bercerita,, Dialog dan diskusi ayah bunda cukup panjang dan terus dibincangkan berhari -hari,,

Kami memang “menghukum” ketika Azzam lalai,, misalnya ketika Azzam keasyikan main dan dia tidak mengindahkan “living alarm” dari dirinya sendiri ketika mau pipis sehingga Azzam pipis dicelana (walaupun cuma sedikit),, kami menghukum dengan cara meminta Azzam duduk di kursi berpikir,, Continue reading “Pelajaran Tentang Saling Percaya,,,”

Mengeja Huruf demi Huruf dalam Al Qur’an,,,

Alhamdulillah,, di Banjarmasin sudah setiap hari hujan,, jadi adeeemmm,, Hmm tapi, hujan berefek pada koneksi internet, Sudah sepekan ini koneksi internetnya kembang kempis ditambah wabah mati listrik, jadilah menulis agak tersendat,,

Alhamdulillah, ngga tahu kenapa sepekan ini bunda jadi seneng berbaring berdua sama Azzam,, (walaupun biasanya juga suka gitu,, tapi sepekan ini kok rasanya “lain” gitu,,),, Sambil bobo’an, bunda banyak denger cerita Azzam,, bunda banyak ngobrol sama Azzam,, dan sambil bobo’an bunda juga menghafal Qur’an bareng Azzam,, Sambil tiduran, bunda sama Azzam ngobrol tentang Rasulullah,, bagaimana Rasul makan dan bobo,, Selalu saja Azzam mendengar dengan antusias dan bilang “aku juga mau bobo seperti Rosul dong,,”

Alhamdulillah hafalan Qur’an Azzam bertambah sampai QS Al Adiyat dan Az Zalzalah,, dua hari ini Azzam sudah memasukkan Al Qadr ke dalam sholatnya (sambil ngikutin bunda yang baca,,), dan Azzam mau menghafal Ad dhuha seperti ayah katanya,,

Azzam juga sudah meminta membaca pakai Al Qur’an besar walaupun Iqro 3nya belum tamat,, Lihat semangat Azzam “berusaha” mengeja Qur’an besar, bunda sama Ayah membiarkan selama Azzam suka membacanya,,

Sepekan ini ayah memang sedang tight sekali sama pekerjaanya,, (sebenernya sudah dari sebulan terakhir,,) jadi mungkin agak jarang ggobrol sama Azzam,, tapi kemarin ba’da subuh, Azzam baca Qur’an ditemenin Ayah,,

Seperti biasa Azzam ngga mau ketinggalan kalo lihat Ayah ambil Al Qur’an, begitu juga ba’da shubuh kemarin,, Karena ayah lihat Azzam berusaha mengeja, akhirnya ayah mengalah, memberhentikan bacaan Quran Ayah dan menyimak sambil sesekali memperbaiki (karena kalo semua diperbaiki, ayah khawatir nanti Azzam malah patah semangat, karena ngerasa salah terus,, jadi ayah memperbaikinya sesekali aja,,)

Azzam mengeja Qur’an Surat Al Mu’minun (ikutan apa yang ayah baca) ayat 101 s/d 104,, dan sesudahnya ayah sama Azzam membaca arti ayat 102 dan 103

“Barang siapa yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. (102) Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. (103)

Hmm,, sedikit tapi sangat berarti,, bunda mendengarkan dari ruang belakang sambil membereskan cucian piring,, Alhamdulillah,,

Syukur kami atas kebahagiaan ini Alloh,, Syukur atas kebahagiaan tumbuh dan berkembangnya kami bersama,, Ridhoi kami Alloh,, Aamiin Allohumma aamiin,,

“Ma’rifatullah Azzam lewat Tata Surya dan QS Ibrahim : 33 dan QS Al Anbiya : 33,,,”

Kami masih terus belajar mengenal Alloh dan menundukkan diri kami pada Nya,,,

Dua hari kemarin Azzam belajar tentang Tata Surya,, Masih rangkaian dari ma’rifatullah lewat penciptaan alam semesta, Azzam yang memang sedang suka mengeksplore sesuatu yang berkaitan dengan tata surya (planet, komet, asteroid, meteor, roket dan misi penelitian luar angkasa, dll,,) bunda kenalkan dengan Pencipta semesta,,,

Pencipta yang mengatur seluruh semesta yang dipatuhi oleh seluruh semesta sehingga semesta ini tunduk patuh dan terbentang dengan seimbang,, (sesuai garis edarnya dan ngga bergerak sendiri sendiri semaunya,,,)

Karena sebelum sebelumnya Azzam sudah banyak terpapar dengan informasi luar angkasa, bunda  hanya memberi penekanan penekanan tentang betapa teraturnya Alam semesta dan hal itu adalah merupakan bukti tasbih dan ketundukan semesta alam pada Alloh swt, Penciptanya,,

Azzam sebelumnya sudah membaca buku buku tentang luar angkasa,, Azzam juga sudah kenalan dengan gerhana bulan (yang pernah disaksikannya,, ceritanya ada di bertasbih-bersama-semesta/), Azzam juga suka nonton vcd Space adventure dan berkunjung ke web http://www.kidsastronomy.com/,, dan kami memang sukaaa sekali ngobrol dan ceritaaaa dimana saja kapan saja termasuk hal hal yang kadang kadang ditanyakan Azzam tentang alam semesta,, (yang ngga bisa tercatat dengan lengkap di blog ini,,),,

Kemarin setelah Azzam mengeksplore dan banyak tanya tentang Space shuttle Discovery, Bunda mengkaitkan dengan apa yang sudah pernah didiskusikan sebelumnya marifatullah-azzam-lewat-benda-benda-langit-dan-qs-an-nahl-12/ yang kemudian dilanjutkan dengan ngobrol tentang tata surya (sambil glunsang glundung di tempat tidur,,),,

Ngga puas cuma ngbrol,, bunda -lagi lagi- mengambil kertas dan mulai mencoret coret gambar tata surya,, Azzam yang memang tipe visual langsung semangat kalo bundanya sudah ambil kertas,,

Mulailah bunda menggambar Tata Surya,, yang kemudian kami definisikan dengan sederhana sebagai kumpulan planet atau benda luar angkasa yang bergerak teratur mengelilingi sebuah matahari,,

Azzam sudah bisa mengidentifikasi nama planet walaupun urutannya masih terbolak balik,,, (its fine,,) dan Azzam juga sudah berkenalan dengan “gaya gravitasi” (baik gravitasi matahari ataupun planet),,

Azzam juga sudah kenal dengan Revolusi, gerak planet mengelilingi matahari yang menjadi ukuran untuk satu tahun dan Rotasi, gerak planet pada porosnya yang menjadi ukuran untuk satu hari,, (Ini dia pelajari dari cd ADI, Space Adventure dan buku sederhana yang sering kami baca iseng iseng,,),, dan Azzam juga sudah kenal dengan bulan/satelit yang mengelilingi planet,,

Azzam sudah tahu kalau bumi punya satu bulan dan Jupiter punya dua puluh bulan dan Azzam sibuk bertanya berapa jumlah bulan yang dimiliki masing masing planet yang lain,, (yang ini bunda belum bisa jawab dan memang belum mencari tahu berapa jumlah bulan untuk masing masing planet,, (he he,, nanti Azzam cari sendiri ya,,)

Azzam juga sudah kenal dengan asteroid, komet, meteor, yang memiliki geraknya sendiri sendiri di semesta,, Azzam juga sudah kenal dengan galaksi dan Galaksi Bima Sakti yang dikenalnya sebagai kumpulan tata surya,, dan Azzam juga tahu kalau diluar angkasa itu hampa udara,,

Bunda menggambarkan dan mencoba mengurai apa apa yang sudah Azzam kenal atau Azzam pernah ketahui dari VCD atau buku yang dibacakan bunda,,

Sambil menggambar dan mendengarkan cerita Azzam,, bunda mengulang menjelaskan bahwa seluruh keteraturan semesta adalah bentuk dari ketaatan semesta pada Alloh,,

Seperti yang sudah dijelaskan di,,

Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. (QS Ibrahim : 33)

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (QS Al Anbiya : 33)

Bunda pelan pelan menjelaskan, bahwa pada alam semestalah kita bisa belajar ketundukan dengan baik,, Mereka (alam semesta) itu sangat nurut pada Alloh,, Mereka bergerak dengan patuh,,sesuai perintah Alloh,, Mereka tak pernah berhenti bertasbih memuji Alloh,,

Azzam juga membaca

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS Al A’raf : 54)

Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Luqman : 29)

Sorenya, sebelum ayah pulang, Azzam menggambar tata surya nya sendiri,, dan kembali “mengoceh” meriview apa apa yang diingatnya dari diskusinya dengan bunda,, Dan malam sepulangnya ayah,, Azzam “menggempur” ayah dengan celotehnya,,

Alhamdulillahir Rabbil ‘alamiin,, Mudahkan kami yaa Alloh,, Mudahkan kami mengenal dan belajar Tunduk padaMu seperti tunduknya semesta,,

Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.(QS Ar Ra’d : 2)

“Membuat Peta Menuju Syurga,,,”

Pagi ba’da Subuh ini seperti biasa Azzam membaca buku Iqronya,, Alhamdulillah pekan ini Azzam sudah menyelesaikan Iqro 2 nya dan beberapa hari ini sambil terus mengulang ulang tertib membaca panjang pendek huruf, bunda sounding untuk hukum nun mati dan tanwin, Izhar, Idghom, Iqlab dan Ikhfa (Azzam belajar dengan buku Iqro for Kids keluaran ABC Al Mawardi cerita sebelumnya ada di belajar-arabic-alphabet-huruf-hijaiyah/ ) dan Azzam memang sudah sering juga “main” dengan software Digital Qur’an yang ada di laptop,,

Sambil mencontohkan hukum nun mati dan tanwin pada ayat ayat yang sudah Azzam hafal, bunda mengambil dua ayat terakhir surat Az Zalzalah untuk contoh Idghom, Izhar dan Ikhfa,,

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8

Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.(7) Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (8)

Bunda menjelaskan makna dua ayat itu dengan sederhana,, Bagaimana Alloh melihat setiap kebaikan dan keburukan yang kita lakukan walaupun sekecil apapun dan Alloh akan memberi balas pada apa apa yang kita lakukan,, Bunda menghubungkannya dengan ayat ayat di surat Al Qaari’ah yang Alhamdulillah sudah dihapal Azzam dan mulai Kamis kemarin sudah dipakai didalam sholat,,

Bahwa setiap apa yang kita lakukan akan memperberat timbangan tabungan amal kita,, seperti yang Alloh sampaikan di ayat 6 s/d 11 QS Al Qaari’ah,,

فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ (6) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ (7

Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya,(6) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).(7)

وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9

Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, (8) maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.(9)

وَمَاأَدْرَاكَ مَاهِيَهْ 10     نَارٌ حَامِيَةُ 11

Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (10)  (Yaitu) api yang sangat panas.(11)

Alhamdulillah sewaktu menghafal Al Qaari’ah, Azzam juga sambil membaca terjemahannya jadi Azzam sudah belajar memahami timbangan kebaikan (Azzam memang sudah di papar terus menerus tentang bagaimana penilaian Alloh terhadap manusia, dalam makna yang sederhana,, (catatan belajarnya ada di yang-berbekal-yang-layak-tersenyum/)

Bunda sampaikan ke Azzam bahwa Alloh membuat rambu rambu untuk manusia yang mau berusaha untuk mendapat SyurgaNya Alloh,, Yang langsung disahuti Azzam “Ooo seperti rambu rambu lalulintas ya bunda,,?!”,, “Iya”, jawab bunda, sambil mengambil kertas seadanya diatas meja dan menggambar persimpangan jalan menuju neraka dan syurga.

Sambil menggambar bunda menjelaskan bahwa setiap Rambu dijelaskan dalam Al Quran,, Apa apa yang boleh dikerjakan manusia dan apa apa yang harus dijauhi manusia dan manusia bebas memilih jalan mana yang mau dilewatinya,,Bunda mengambil contoh contoh yang sangat sederhana yang insyaalloh sudah dipahami Azzam diusianya yang kanak kanak,,

Akhirnya Azzam pun ikut menggambar di “peta” bunda,, Azzam membuat kolam susu di syurga dan tempat mainan mainan, he he,, dan Azzam menggambarkan rute (dengan garis) jalan mana yang harus kami tempuh menuju “Syurga”,,

Tak puas dengan gambar bunda yang keciiil di sudut kertas, Azzam meminta tambahan kertas lengkap dengan pensil warnanya,, Jadilah Azzam membuat “Peta Menuju Syurga” nya sendiri,,

Sambil menggambar, Azzam menjelaskan pada ayah dan bunda apa apa yang ada di kepalanya,, Mulai dari kita harus memperbanyak dan memperberat catatan kebaikan sampai pada Pengawasan Alloh dan kehadiran malaikat yang senantiasa mengawasi dan mencatat,,

Alhamdulillah,, Segala Puju Bagi Alloh,, Yang memberikan kemudahan pada kami untuk menyampaikan ayat demi ayat dan memudahkan Azzam untuk menyerap energi kejernihan fitrahnya,,

Hanya pada Alloh saja kami memohon penjagaan,, Aamiin yaa Robbal ‘alamiin,,

“Antara Ruang Tamu dan Kamar Azzam,,,”

Rumah tinggal kami memang tidak besar, tapi kami bersyukur karena rumah kami begitu “Hangat”,, Karena kami menghangatinya dengan Sujud pada Alloh, doa doa, cinta dan kebahagiaan kebersamaan tumbuh berkembangnya kami bersama,,

Dimanapun kami ditempatkan Alloh,, dirumah seperti apapun,, kami menghangatinya dengan hal yang sama,, Cinta karena Alloh dan kebahagiaan tumbuh bersama,,

Alhamdulillah,, dengan segala keterbatasan, kami berusaha untuk memulai menjalankan sunnah untuk memisahkan tempat tidur Azzam,,

Seperti inilah kamar Azzam,, Kamar yang disiang hari menjadi ruang tamu sekaligus tempat Azzam membaca buku atau melakukan sebagian aktivitas belajarnya, dimalam hari berubah fungsi menjadi kamar tidur Azzam,, (cerita Azzam mulai bobo sendirinya sebenernya sudah diunggah di azzam-bobo-di-kamar-sendiri/, tapi waktu itu tanpa gambar kamarnya,,)

Ngga sehat ya,,? ngga pake kasur,,? Jangan khawatir, Insyaalloh ngga pa pa,, Rasulullah aja bobo beralaskan tikar kasar terbuat dari daun dan rerumputan,,

Hmm someday, Azzam will miss his room,,

Alhamdulillah,, terimakasih Alloh atas seluruh karunia kebahagiaan,, Semoga Engkau simpankan bagi kami  “Rumah yang hangat” di SyurgaMu kelak,, aamiin yaa Robbal ‘alaamiin,,

Ma’rifatullah Azzam Lewat Laut dan QS An Nahl : 14,,,

Hari ini kami berdiskusi melanjutkan QS An Nahl ayat 14

وهو الذي سخر البحر لتأكلوا منه لحما طريا وتستخرجوا منه حلية تلبسونها وترى الفلك مواخر فيه ولتبتغوا من فضله ولعلكم تشكرون

Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai; Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur,,,

Sambil pelan pelan mengulang memahami (karena kemarin sebenernya ayat ini sudah Azzam baca), bunda mengajak Azzam meriview apa apa yang sudah dia tahu tentang laut,,

Kami membaca pelan pelan mulai dari kalimat, “Alloh yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) dan bunda menghubungkan dengan ayat sebelumnya “Bahwa Alloh juga menciptakan dibumi ini berbagai jenis dan warna,,”

Azzam menyebutkan jenis jenis ikan yang dia tahu dan pelan pelan juga Azzam dan bunda membaca buku Ensiklopedia Cilik tentang Laut (terbitan BIP) yang beberapa hari lalu dibelikan ayah,,

Kami membaca mulai dari halaman yang membahas tentang Air Laut,, dan Azzam juga mereview ingatannya tentang daerah Fotik dan Afotik yang dia kenal melalui film “Finding Nemo”, Azzam juga berkenalan dengan kadar garam diair laut,, Bunda sempat cerita sedikit tentang Laut Mati dan kisah nabi Musa (tapi baru sedikiiit sekali),

Lanjut lagi Azzam berkenalan dengan pasang surut, yang ini sebenernya sudah diketahui Azzam ketika sungai yang hampir setiap hari kami lewati mengalaminya,, walaupun Azzam tahunya masih sangat sederhana, tapi Azzam sudah tahu kalau air pasang berarti airnya tambah banyak dan biasanya banyak yang memancing ikan dipinggir Jembatan Merdeka, dan kalau surut, airnya sedikit biasanya dipinggir sungai kelihatan permukaan tanahnya,,

Sesudahnya Azzam berkenalan dengan ombak dan angin,, Yang semuanya bertasbih memuji asma Alloh,, Yang dengan ombak dan angin membuat perahu bisa berlayar dilautan,, Bunda tanya ke Azzam, apa ada orang yang mencari sebagian karunia Alloh untuk makan,,, seperti yang Alloh bilang bahwa “,,, Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur,,,” dan Azzam dengan lugas menjawab,, “Ayah,,” yang akhirnya Azzam menjelaskan bahwa kalau ayah cari ikan, Azzam dan bunda bisa makan,, Alhamdulillah berarti Azzam bisa menangkap maksud dari kalimat “,,, mencari sebagian karunia Alloh,,”

Setelahnya bunda masuk dengan konsep syukur,, bahwa karena seluruh semesta ini milik Alloh,, maka Alloh tahu siapa yang bersyukur yang berhak ditambahkan rizqinya dan yang tidak,, Bunda juga mengajak Azzam untuk saling menginggatkan supaya kami selalu bersyukur dan dimasukkan Alloh kedalam golongan orang orang yang bersyukur,, Seperti doa Azzam,,, Aamiin

Azzam juga membaca tentang kehidupan di bawah laut dan meriview hal hal yang diketahuinya, Azzam juga meriview sedikit tentang food chains yang sebelumnya sudah dikenalnya melalui games, ceritanya ada di  food-chains/, Azzam juga berkenalan dengan cara cara hewan melindungi diri agar tidak dimangsa oleh predator,, yang kesemuanya itu bunda jelaskan sebagai keseimbangan yang Alloh ciptakan untuk menunjukan Kekuasaan Alloh sebagai Pengatur alam semesta,,

Sudah itu Azzam juga berkenalan dengan lautan Es dan bagaimana Alloh menciptakan kehidupan hewan di daerah dingin,, Azzam juga belajar tentang lautan tropis dengan tumbuhan laut dan beragam jenis hewan yang berwarna warni, Seperti yang telah Alloh beritahu di ayat 13 Surat An Nahl (kami memang membaca ayat ayat tersebut berulang ulang)

Lanjut lagi dengan menghayati kalimat “,,,dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai,,,”. Azzam sudah kenal mutiara yang diambil dari tiram lewat acara “Cita citaku” di Trans 7, azzam juga kenal kerang dan batu batuan yang bisa dipakai untuk menghias rumah dari film “Bob the Builder” edisi Bob membangun rumah Ani,,

dan terakhir kami ngobrol tentang sumber daya laut yang Alloh tundukan untuk manusia supaya manusia bisa mengambil manfaat dan supaya manusia bertambah syukurnya pada Alloh,,

Alhamdulillah,, segala puji bagi Alloh yang memudahkan Azzam menerima ayat demi ayat,, Seluruh kemudahan adalah karuniaMu,,

Robbi,, jaga Azzam ya,, Alloh,, karena hanya Engkaulah sebaik baik penjaga,, Aamiin,,

“Bunda, Jangan Beresin Buku Aku,,,!”

Pinta Azzam kemarin pagi waktu bunda bangunkan Azzam untuk sholat Subuh sambil membereskan “kamar” Azzam,, (kamar Azzam memang ruang tamu yang kalau malam beralih fungsi,, eh sebelumnya udah diceritain ding di  azzam-bobo-di-kamar-sendiri/),,

“Loh tapi berantakan Zam,, nanti kalo ada tamu gimana,,?” tanya bunda

“Tapi aku belum selesai bacanya,, aku mau gambar pesawatnya bunda,,” terang Azzam panjang,

Bunda urung membereskan dan bunda biarkan buku Educomicnya Azzam tetap terbuka,,

Ada hal besar yang harus kami, ayah dan bunda syukuri,, Azzam diusianya yang balita sudah menunjukkan kesukaan nya pada buku,,

Malamnya pun Azzam tidur dengan membawa dua buku baru yang dibeli sore sebelumnya,, Buku yang Azzam pilih sendiri Ensiklopedia Cilik Laut dan Ensiklopedia Cilik Langit (terbitan BIP, kelompok Gramedia, 2011),, Karena memang beberapa hari ini kami sedang bersama sama belajar memahami kebesaran Alloh lewat ciptaanNya, Ayah mengizinkan Azzam membeli dua ensiklopedia itu,,

Karena tidak diizinkan membaca malam malam, Azzam membawa bukunya dan tidur diantara buku buku yang masih terbuka karena belum selesai dibaca,, Berantakan,, dan Pemandangan yang mungkin ngga terlalu biasa untuk ukuran anak anak,,

Azzam memang unik,, kadang ketika bunda sedang mencuci atau sedang tidak menemaninya main,, Azzam bisa dengan anteng diruang tamu sambil mengeja buku bukunya,, Bahkan ketika bunda sedang tidur karena memang ngga enak badan,, Azzam pun dengan anteng duduk disamping bunda (karena pesan ayah, Azzam harus jaga bunda) ditemani buku bukunya,,

Azzam bisa membuat ilustrasi cerita dengan mobil mobil “Fire Eater” nya berdasarkan buku tentang “Pemadam Kebakaran” yang dia baca,,

Tidak ada kata yang pantas terucap selain Syukur tak terhingga pada Alloh,, Alhamdulillah,, Segala Puji Bagi Alloh yang menghadiahkan banyak kebaikan atas Azzam,,

Semoga dengan Ilmu yang Azzam serap semakin mendekatkannya pada Ma’rifah pada Alloh, Penciptanya,,

Robbi,, karuniakan ilmu yang berkah atas Azzam, yang dengan ilmu itu makin mendekatkan Azzam pada Mu, Alloh,,, Aamiin,,

Ma’rifatullah Azzam Lewat Benda Benda Langit dan QS An Nahl : 12 ,,,

Sabtu kemarin Azzam melanjutkan belajar mengenal Allohnya sambil berpuasa Arofah,,

Ba’da sholat Subuh kami membaca bersama sama QS An Nahl ayat 12 dan 13,,

وسخر لكم الليل والنهار والشمس والقمر والنجوم مسخرات بأمره إن في ذلك لآيات لقوم يعقلون

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu dikendalikan dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti, (12)

وما ذرأ لكم في الأرض مختلفا ألوانه إن في ذلك لآية لقوم يذكرون

dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (13)

Senang sekali bisa berdiskusi sama Azzam membahas ke Maha Besaran Alloh,, Segala Puji Bagi Alloh yang mengaruniakan kebersihan fitrah pada seluruh anak,, Pada titik ini bunda dan ayah menghayati benar karunia fitrah,, bahwa benar Alloh mengaruniakan pada seluruh jiwa dan manusialah yang pada akhirnya menutup suara fitrah dalam jiwanya dan menggantinya dengan keburukan,,

Dan seorang anak (sampai jiwa terakhir yang ditakdirkan lahir didunia) datang dengan fitrah yang bersih,, jernih,, Kamilah orang tua yang dipercaya Alloh untuk mengeluarkan kebersihan fitrah itu, sampai pada akhirnya fitrah itu mencadi cahaya bagi dirinya ditengah keburukan dunia seperti apapun,,

Kamilah orang tua yang sedang diberi kesempatan belajar oleh Alloh untuk bisa memahami Asma’ dan sifat Alloh, karena dengan faham kami baru bisa mengalirkannya pada Azzam,,

Segala puji bagi Alloh yang memberi kami kemudahan untuk mengalirkan ayat demi ayat al Qur’an pada Azzam dan menginternalisasinya bersama sama,,

Lewat ayat 12 QS An Nahl, kami “ngobrol” tentang matahari, bulan, bintang, planet, asteroid, komet, blackhole, awan, pelangi, bumi berputar mengelilingi matahari,,, yang semuanya tunduk patuh pada Alloh,,Azzam kembali meriview apa apa yang diketahuinya tentang benda benda langit,,

Sebenarnya ngobrol ngobrol seperti ini sudah cukup sering kami lakukan,, Kami yang memang merasai seluruh waktu kami adalah kesempatan yang Alloh berikan untuk belajar, memang tidak pernah membatasi kapan kami harus berdiskusi, saat apa atau dimana, belajar untuk kami adalah belajar-apa-saja-dimana-saja-dan-kapan-saja/ ,, Kami bisa berdiskusi kapan saja dimana saja,, karena bumi Alloh ini adalah class room bagi kami,,

Seperti sebelumnya Azzam juga sudah kenal dengan ayat ayat Al Quran tentang alam semesta ketika kami mengamati gerhana bulan, ceritanya ada di  bertasbih-bersama-semesta/  mungkin memang belum seluruh makna bisa Azzam tangkap, tapi kami yakin kejernihan fitrah Azzam membawa dirinya mudah untuk mengenal Tuhannya,, Pemilik semesta raya,,,

Azzam juga belajar lewat web  http://www.kidsastronomy.com/ dan beberapa CD tentang alam semesta,, ceritanya ada di berusaha-belajar-astronomi/,, Kami juga berdiskusi sesudah nonton film, yang sempat tercatat (diantara banyak yang ngga tercatat) kami berdiskusi ba’da nonton fim Armagedon (waduh,, ), sekelumit ceritanya ada di  azzam-bobo-di-kamar-sendiri/ , ya dari film Armagedon kami berdiskusi dan menginternalisasi  QS : Ad Dukhan ayat 7  “Alloh Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini”..

Selesai berdiskusi ayat 12 tentang benda benda langit, kami lanjut dengan ayat 13 yang bercerita tentang ciptaan Alloh yang beraneka jenis dan warna,,

Azzam mengidentifikasinya dengan berbagai pohon, hewan dan ikan,,, Kami diskusi tentang macam macam tumbuhan dan hewan yang Azzam kenal, baik yang dilihat langsung ataupun yang Azzam lihat di acara “Asal Usul”, “Dunia Binatang”, “Dunia Air”,,, dan sekaligus meriview buku yang sudah pernah dibacakan, kami juga meriview tentang food chains dan berdiskusi bahwa Alloh menciptakan segala sesuatunya dengan seimbang termasuk lingkaran rantai makanan,, Seperti yang sebelumnya sudah pernah diceritakan di tulisan food-chains/, terus bunda mengajak Azzam berfikir bagaimana jika salah satu bagian/ komponen dalam rantai makanan itu tidak diciptakan Alloh,, misalnya Alloh tidak menciptakan ular atau semua ular diburu dan dibunuh oleh manusia, yang terjadi kemungkinan adalah buanyaknya tikus yang menyerang sawah sawah pak tani dan tanaman padi akan hancur,, dan Azzam ngga bisa makan nasi,, (he he,, mungkin kesimpulannya terlalu hiperbolik,,) tapi poin yang ingin ditunjukkan adalah bahwa Alloh menciptakan dan menundukkan segala yang Dia ciptakan dengan seimbang dengan konsep yang luar biasa dan seluruhnya membuktikan kebesaran Alloh yang hanya bisa dilihat oleh orang orang yang mau belajar,,

Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Alloh yang menghamparkan Semesta Raya untuk dipelajari dan membukakan jalan bagi seluruh manusia untuk mengenal Nya,,

Robbanaa,, bukakan pintu pintu belajar bagi kami,, Limpahkan kami dengan ilmu yang berkah,,, yang membawa kami semakin mengenal dan tunduk pada Mu,, Aamiin,,

Ma’rifatullah (Mengenal Alloh) Azzam Lewat Hujan dan QS An Nahl : 10,11 ,,,

Hari hari kami adalah hari hari mengukir,, Ya mengukir pengenalan yang terus menerus pada Alloh,, Karena sesengguhnya Ma’rifatullah adalah fitrah jiwa,,  mengenalkan-alloh-pada-azzam-mengeluarkan-fitrah-jiwanya/

Fitrah jiwa yang tidak akan pernah berubah sampai manusia terakhir didunia ini dilahirkan,, Fitrahnya tetap sama karena persaksian yang diambil pada seluruh jiwa manusia tetap sama,,

وإذ أخذ ربك من بني آدم من ظهورهم ذريتهم وأشهدهم على أنفسهم ألست بربكم قالوا بلى شهدنا أن تقولوا يوم القيامة إنا كنا عن هذا غافلين

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”, QS Al A’raf : 172

Alastu bi rabbikum? Bala, syahidna”      Apakah Aku ini Tuhan kalian? Ya benar, kami menjadi saksi, bahwa Engkau adalah Tuhan kami,,

Setiap jiwa sampai jiwa yang terlahir didunia ini akan tetap mengakui dan menjadi saksi bahwa Alloh adalah Tuhan tempat tunduknya jiwa jiwa itu,,

Termasuk jiwa jiwa kami,,

Karena sadar bahwa membuka fitrah Azzam adalah menjadi tanggung jawab kami sebelum Azzam terpapar oleh begitu banyaknya keburukan dunia, maka dengan sadar, sedikit demi sedikit kami mengukir,,

Kami memang memutuskan untuk tidak menitipkan Azzam pada sekolah, maka Saat ini Ayah dan Bunda berkonsentrasi memupuk sedikit demi sedikit Ma’rifatul (pengenalan) Azzam terhadap Rukun Iman beserta penjelasan yang seluas luasnya dan bukan hanya menghafal,,

Ya,, sedikit demi sedikit kami akan mengenalkan Azzam pada Kitab Sucinya Al Qur’anul kariim,, dan inilah salah satu cara kami mengenalkannya pada Azzam,

Tiga hari terakhir ini Bunda dan Ayah bersama sama mengenalkan Alloh lewat ayat ayat Qouli dan Kauni pada Azzam, kami bersama sama membaca dan menginternalisasi Qur’an Surah An Nahl ayat 9 – 14 (6 ayat dari 9 ayat yang tadinya bunda sudah persiapkan untuk dipelajari)

Di Banjarmasin (dan mungkin disebagian besar Indonesia) sudah masuk musim hujan setiap harinya, walaupun Azzam sudah kenal bahwa Allohlah yang menurunkan hujan dan hujan itu bermanfaat untuk menyuburkan tanaman, kali ini bunda ingin mengenalkan (dengan lebih serius) bahwa semua itu ada dalam Al Qur’an lengkap beserta ayatnya ,,

Ba’da sholat subuh Kamis kemarin, Azzam ditemani bunda membaca  Ayat 10 dan 11 surat An Nahl,,

هو الذي أنزل من السماء ماء لكم منه شراب ومنه شجر فيه تسيمون

Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (QS An Nahl : 10)

ينبت لكم به الزرع والزيتون والنخيل والأعناب ومن كل الثمرات إن في ذلك لآية لقوم يتفكرون

Dengan air hujan itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.  (QS An Nahl : 11)

Sesudah itu kami membahas banyak hal, mulai dari kekuasaan Alloh menurunkan hujan, kegunaan air hujan untuk minum, untuk menyuburkan tumbuh tumbuhan yang akhirnya tumbuhan itu dimakan oleh hewan,, Kami juga ngobrol tentang bagaimana air hujan jatuh diserap tanah bagaimana tumbuhan menyerap air hujan dan kami juga mengulang mempelajari proses fotosintesis pada tanaman,, (sebelumnya Azzam sudah kenal proses fotosintesis lewat web  http://www.sheppardsoftware.com/content/animals/kidscorner/foodchain/photosynthesis.htm  catatan belajarnya ada di the-producers-consumers-and-decomposers-photosynthesis/ dan di  educomic-aku-suka-belajar-tumbuhan-dan-aku-suka-belajar-penemuan/

Bunda menggambarkan gambar pohon untuk Azzam, bunda tanya ke Azzam sedikit sedikit mulai dari bagian bagian pohon yang dijawab Azzam dengan akar, batang, daun dan buah (he he,, karena gambar bunda ada “buah” merah merahnya,,)

Kemudian lanjut dengan pertanyaan gimana cara pohon mengambil air dan Azzam dengan cukup lancar menceritakan air diserap tumbuhan menggunakan akar dan tumbuhan memasak makanannya didaun dengan bantuan sinar matahari (Azzam menggambar sendiri mataharinya) terus Azzam melanjutkan dengan menggambar coretan abu abu dan mobil (gambarnya miring terbalik balik semaunya Azzam) yang dia sebut sebagai karbondioksida yang keluar dari mobil,, kemudian sambil sesekali bunda memberi stimulus dengan pertanyaan Azzam mencoret coretan biru dan gambar orang warna biru juga yang dia sebut sebagai oksigen yang dihirup Ayah,,

Selesai menggambar ayah,, Azzam melanjutkan dengan mencoret warna merah yang dia sebut sebagai polusi,, Bunda juga memberi ilustrasi dengan polusi yang sering kami temui kalau kami jalan jalan naik motor dan berpapasan dengan truk yang mengeluarkan asap,, bunda mengajak Azzam berimajinasi bagaimana kalau ngga ada pohon disepanjang jalan yang kami lewati,, Akhirnya Azzam menutup gambarnya dengan menggambar rumah kecil, ada parkir motornya dan ada pohonnya,, (posisi menggambarnya dari samping jadi gambarnya kebalik balik he he,, ga pa pa deh,, yang penting masih bisa direview)

Sesudah selesai,, Azzam menunggu ayah menyelesaikan pekerjaan kantor ayah terus dengan semangat 45 bercerita kembali,,

Alhamdulullah Azzam terlihat sangat menikmati interaksinya dengan Al Qur’an dalam melihat bukti bukti kebesaran Alloh pada ayat Kauni,,

Kami juga mengulang membaca doa ketika turun hujan اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا  Ya Allah, (jadikan hujan ini) hujan yang membawa manfaat (kebaikan) (HR Bukhari),,

Hmm segala puji bagi Alloh yang menghadiahi kami proses belajar yang menyenangkan,, Semoga seluruh ilmu semakin mendekatkan kami pada Ma’rifah pada Mu wahai Alloh,, Aamiin yaa robbal ‘alaamiin,,

Journey to Binuang and Tapin,,

Alhamdulillah,, setelah tertunda baru menulis separuh, terus ikut Ayah penelusuran ke tempat Batubara di Binuang dan Tapin, terus sibuk sibuk bergelut dengan laporan kantor ayah,, akhirnya bisa melanjutkan menulis dan mempost “Kecerdasan Musikal”

Akhir pekan ini memang Ayah ajak bunda dan Azzam jalan jalan ketempat yang ngga biasa,, kami lihat tempat mengeruk batubara,, Hmm apa ya kalimat yang pantas,, Subhannalloh wal hamdulillah karena Alloh anugrahi Indonesia dengan kekayaan yang luarrr biasa sekaligus miris,, sedih,, lihat bumi Alloh ini dikeruk sedemikian rupa dan dibiarkan rusak,,,

Azzam dan ayah bunda pastinya, belajar lewat mengamati, merasai dan menginternalisasi,, Ya, Alloh memberi kami kesempatan belajar lewat keajaiban ayat ayat kauninya,, Sebuah kesempatan yang kami syukuri karena dari mentadaburi ayat ayat yang dihamparkan dihadapan kami membuat kami merasa semakin memerlukan penjagaan dan pengawasan Alloh, Ya,, kami bukan siapa siapa, hanya bagian keciiiillll (dengan ukuran super nano mungkin) dari ciptaan Alloh yang sedang diperjalankan di bumi-Nya untuk belajar mengenal-Nya,, mengenal lebih dekat dan berlindung memohon penjagaan dibawah naungan-Nya,,

Azzam pun kami yakin belajar luar biasa amat banyak dari perjalanan perjalanan kami berpindah dari satu tempat ketempat lain,, Azzam belajar bersosialisasi dengan orang orang yang berbahasa berbeda (kami kemarin diantar oleh Om Basyirun yang asli orang Hulu Sungai Banjarmasin), Azzam juga berinteraksi dengan anak anak teman teman ayah yang bahasa Indonesianya juga masih meraba raba karena mereka lebih terbiasa berbahasa daerah,,

Azzam belajar tentang kekayaan alam Indonesia bukan hanya dari buku, tetapi dari apa yang dilihatnya langsung,, Sepanjang perjalanan kami kemarin melewati tepi sungai Martapura yang adalah penghasil Intan terbesar Indonesia, kami melewati perkebunan karet, perkebunan kelapa sawit, kebun durian, sawah tadah hujan (yang cuma mengandalkan hujan setahun sekali) dan buanyak tambang batubara,,,

Kami juga mampir ke pasar tradisional di Binuang dan berkenalan dengan berbagai macam buah hutan yang dijual dipinggir jalan (ayah beli buah “Kapu”, buah asal hutan kalimantan -buahnya tebal, isinya seperti buah menteng kalau dijakarta, rasanya asam manis-) dan,, kemarin adalah untuk pertama kalinya Azzam makan buah Durian,,!! Durian asli Kalimantan baru petik pohon lho,, he he,,

Iya buat Azzam baru pertama kali makan dan untuk Ayah setelah bertahun tahun ngga makan durian akhirnya Sabtu kemarin mereka makan Durian dipinggir jalan,,, Setelah berhasil memaksa bunda dengan usaha yang sangat keras akhirnya mereka makan juga,,,

Bunda memang ngga tahan sama Durian jadi selama Ayah dan Azzam makan bunda tetap di mobil tapi masih bisa ngambil gambar mereka yang asik makan,, Hmm sepanjang pulang, bunda mabok bau Durian,, padahal ngga makan, cuma nyium bau sisanya,, Ahh ngga mau lagi,,, cukuuuppp,,,!!

Well, yang sueneng buanget ya Azzam, karena Azzam udah sering lihat Durian di TV mulai dari acara Laptop si Unyil sampai acara mengolah Durian jadi makanan macem macem, sampe sampe Azzam kenal kolak daging Durian dan selai Durian,, dan baru kali ini diizinkan bunda makan,,

Hmm Alhamdulillah,, terima kasih Alloh atas seluruh nikmat yang kami rasai bersama,,

Tetap semagat belajar ya nak,, belajar dengan seluruh indra dan belajar dari kesempatan yang Alloh berikan,,

Inilah Pilihan Kami,,,

Sampai tulisan ini di-upload, kami memang mungkin masih terhitung baru dalam menjalani metode homeschooling (kira kira 4 tahun -seumur Azzam-),,

Tapi kami belajar tentang “serba serbi” homeschooling sudah sejak sebelum Azzam lahir,, (bahkan untuk bunda, sudah dari semenjak sebelum menikah,, he,, he,,) dan sampai sekarang pun kami masih tetap dalam proses belajar,,

Bunda pertama kali terfikir melirik metode Homeschooling diawali dari keprihatinan melihat beberapa teman yang kebetulan waktu itu setelah menikah (belum sempat berinteraksi lebih dekat dengan suaminya) keburu punya anak ke 1 disusul anak ke 2 dan ke 3 dalam waktu yang sangat dekat,, Yang ternyata kondisi itu terasa agak menjadi beban,, Sampailah bunda merasa perlu belajar membantu dengan cara “berteman” (baca; membantu mendidik, karena bertemu berkala) dengan anak (teman bunda) yang besar agar si ibu bisa mengurus dan merawat anak yang lain dengan baik (waktu itu saling bantu membantunya dikerjakan beberapa orang yang masih lajang,, -termasuk bunda-,, he he,,)

Dari titik itulah bunda merasa bahwa memang ibu adalah madrasah bagi anak anaknya,, Kesiapan seorang ibu untuk mengemban amanah menjadi “Ibu” akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak anaknya,, Dan hal ini tidak akan bisa terganti walaupun keluarga itu menitipkan anak anaknya ke Sekolah Terbaik jenis apapun,,, Bahwa nilai keluarga, energi keluarga itu akan diserap langsung oleh anak, dan tanggung jawab mendidik anak tidak bisa diserahkan pada orang lain atau pada sekolah/lembaga sehebat apun,,

Bunda belajar tentang Homeschooling dimulai dari membaca buku,, (lupa judul bukunya,, he he,, sekarang udah inget, judulnya “Ibuku Guruku” he he 21/10) yang dilanjut dengan browsing sana sini terkait Homeschooling (disela-sela waktu ngantor dulu,,)

Alhamdulillah Alloh pertemukan bunda dengan suami yang bisa dengan cukup cepat menyamakan frekuensi berfikir yang dengan telaten mendengar luapan pemikiran, ide dan cita cita seputar per homeschoolingan (padahal waktu itu belum punya anak,, he,,he,,),, Hmm ini namanya karunia belahan jiwa (bahasa kerennya; soulmate) dari Alloh,,

Dan sampailah kami dengan sepakat bahwa kelak jika Alloh menitipkan kami amanah mengasuh anak kami akan mengambil tanggung jawab mendidiknya ditangan kami sendiri,, (tidak dengan menitipkannya pada sekolah, kecuali jika buah hati kami memutuskan untuk memilih lain yang menurutnya baik untuk kehidupannya,,)

Kami kemudian lebih suka menyebutnya sebagai Home Education atau Home Based Learning,, Pendidikan atau proses belajar berbasis rumah,, karena bagi kami Schooling atau Education terdengar sangat berasosiasi dengan ijazah, atau alat untuk mengukur seseorang, padahal seseorang itu tidak bisa diukur hanya dengan selembar Ijazah,,

Sepanjang proses perjalanan (yang sampai saat inipun masih berproses), kami bersama sama merangkai nilai untuk keluarga kami,, (Karena kami muslim, kami berusaha sekuat mungkin berpatokan pada Qur’an yang mulia,,)

Adanya Azzam (yang merupakan hadiah terindah dari Alloh) lebih membuka mata hati kami, dan juga membuka jalan kami untuk bisa belajar lebih banyak lagi kebaikan,,

Kami hanya ingin bisa berproses bersama,, Kami ingin mengalirkan energi belajar pada Azzam,, Tidak terkotakkan oleh kelas tempat belajar, oleh waktu belajar, oleh kurikulum belajar, ataupun lembaran Ijazah,,

Kami hanya ingin menanamkan semagat belajar berlandaskan kecintaan pada Alloh,, Karena kami sadar kami tidak pernah bisa menebak seperti apa nanti Azzam akan menghadapi dunianya,, Menjadi seperti apapun Azzam nanti, berprofesi apapun Azzam nanti, bagi kami yang terpenting untuk ditanamkan adalah bahwa Azzam (pun kami dua orang tuanya) seorang Mu’min qobla kulli syaiin (sebelum semua predikat ataupun profesi yang lain) dan menanam nilai ini tidak bisa dengan menitipkannya pada orang atau sebuah lembaga pendidikan,,

Menanam nilai kecintaan pada Alloh adalah tanggung jawab kami, kedua orang tuanya,,

Sebab bagi seorang mu’min (menurut keyakinan kami) kesuksesan bukanlah diukur dari apa pekerjaannya nanti, lulusan mana, kekayaan, jabatan atau apapun,,

Menurut kami, kesuksesan “cukuplah” bisa memaksimalkan diri untuk bermanfaat bagi banyak orang (apapun profesinya) dan seburuk apapun ketika kita harus berhadapan dengan ujian dunia (pangkat, harta, tahta, dan wanita -untuk laki laki- ) kami tahu kemana harus menghadapkan wajah dan hati kami dan mengembalikan semua urusan kami yaitu pada Alloh ta’ala,, Karena kami yakin akan ada kehidupan yang abadi setelah kematian nanti,,

Banyak pertanyaan yang dilontarkan teman teman terkait pilihan kami meng-homeschoolingkan Azzam,,

1. Kenapa Homeschooling,,?

2. Apa itu Homeschooling,,?

3. Bagaimana menjalankan Homeschooling,,? (maksudnya menggunakan kurikulum apa dan bagaimana mengajarnya,,?)

4. Dimulai sejak usia berapa Homeschooling,,?

5. Bagaimana nanti ujian dan cara mendapat Ijazah dan legalitas,,?

6. Apa harus memanggil guru kerumah (karena dirasa kapasitas orang tua tidak mencukupi untuk menjadi guru),,?

7. Berapa biaya yang harus dikeluarkan,,?

8. Bagaimanakah anak homeschooling bersosialisasi,,?

9. Bagaimana anak homeschooling bisa menghadapi “kerasnya dunia” sementara mereka (dianggap) tidak pernah keluar dari rumah dan berhadapan dengan “kerasnya dunia”,,?

dan masih banyak pertanyaan yang terlontar dari teman teman (yang mungkin kami juga menjawabnya masih dengan mengutip pengalaman keluarga homeschooler lain karena kami memang belum melaluinya,, karena Azzam pun belum masuk usia sekolah,,,)

Sampai hari ini kami mencoba menjawabnya satu persatu (masih lebih banyak jawaban lisan mungkin,,) karena memang insyaAlloh kami (yang sampai hari ini masih terus belajar), telah melewati pertanyaan pertanyaan itu dan mencari jawab bagi diri kami sendiri,,, Mudah mudahan dengan Izin Alloh, kami bisa menjawab dalam bentuk tertulis,, (walaupun sudah banyak web dan blog para homeschooler yang menjabarkan, insyaalloh kami akan menjawab versi tulisan kami,,)

Diatas semua upaya, kami mengawali langkah kami dengan doa dan memohon penjagaan dari Alloh,, Karena pada Alloh-lah bermuara seluruh kebaikan dan Alloh-lah pemilik diri diri kami,,

Robbanaa bukakan pintu pintu belajar bagi kami,, dan dekatkan kami pada ma’rifah kepadaMu,,

“Robbanaa atmimlanaa nuuronaa waghfirlanaa, innaka “alaa kulli syaiin qodiir,,”  ”Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Aamiin yaa robbal ‘alamiin,,,

Mengalirkan Energi Ma’iyatulloh Pada Azzam,,,

Ada benang merah yang kami temukan sepanjang menjalankan proses “mendidik” Azzam terutama di Ramadhan dan Syawal kemarin,,

Ada kalanya Azzam melakukan sholat dengan express padahal ayah dan bunda tahu kalau Azzam membaca dengan tertib maka sholatnya akan memerlukan waktu lebih lama,, setelah dirunut dengan beberapa diskusi akhirnya Azzam menjawab bahwa dia kadang terlupa dengan bacan sholatnya (yang tadinya kami anggap sudah sangat dihafal) maka kami -yang memang sedang membiasakan untuk berkata yang sebenarnya dan tidak harus takut untuk berkata yang sebenarnya- menekankan bahwa kami akan berusaha untuk membantu kesulitan Azzam sebisa mungkin jika kami tahu apa yang dirasa Azzam oleh karena itu Azzam harus berkata yang sebenarnya ,,

Kami  lebih memilih kalimat positif Azzam harus berkata yang sebenarnya dibanding kalimat jangan berbohong,,,

Karena menurut kami dengan kalimat positif Azzam bisa menjadi lebih tahu apa yang harus dilakukannya dibanding dengan memberikan kalimat jangan berbohong  tanpa menjelaskan apa yang seharusnya Azzam lakukan,,

Kami menjelaskan pada Azzam bahwa dimanapun kapanpun, sedang melakukan sesuatu hal maka ada malaikat yang mengawasi dan mencatat,,

“Maa yalfizhu min qaulin illaa ladayHi raqiibun ‘atiidun”

“Tidak suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)” Qaaf : 18

Dan Alloh akan senang jika Azzam mau berkata yang sebenarnya karena apa yang Azzam sembunyikan akan ada catatanya,,

Rasa diawasi oleh Alloh (Maiyatullah) ini yang sedang kami coba untuk alirkan pada Azzam,,,

Seperti apa yang telah Alloh sampaikan di QuranNya yang mulia “,,Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Ia bersemayam di atas Arasy; Ia mengetahui apa yang masuk ke bumi serta apa yang keluar daripadanya; dan apa yang diturunkan dari langit serta apa yang naik padanya. Dan Ia tetap bersama-sama kamu di mana saja kamu berada, dan Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan,,  Qs Al Hadiid : 4

Kami yakin dengan seluruh kesadaran akan adanya Kasertaan Alloh pada setiap hela nafas Azzam lah yang akan menjaga Azzam pada akhirnya dari keburukan dunia,,,

Azzam akan siap menghadapi apapun bentuk ujian hidup kedepannya,, kami dua orangtuannya tidak pernah tahu seperti apa dunia ini 10, 20, 30 tahun lagi,, Mungkin akan sangat jauh berbeda dengan kehidupan yang kami hadapi sekarang,,,

Berkaca dari nasihat sederhana Luqmanul Hakim yang sarat makna yang diabadikan dalam QS Luqman: 13 dan 16

{13} Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi nasihat (pelajaran) kepadanya: Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah sesungguhnya mempersekutukan (Alloh) itu adalah satu kezaliman yang besar.

{16} (Luqman menasihati anaknya): Wahai anakku, sungguh jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada di dalam batu atau di langit ataupun di bumi, niscaya Alloh akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus pengetahuan-Nya; lagi Amat Meliputi akan segala yang tersembunyi

Kami tidak bisa menjaga Azzam tiap saat,, maka kami percayakan penjagaan Azzam pada Alloh Subhannahu wataala,, Kami yakin bila Azzam meyakini bahwa Alloh menjaga dan mengawasi dirinya maka Azzam akan tahu kemana dia harus bermuara, kemana dia harus menghadapkan wajah dan hatinya,,

Tinggal kami yang pada akhirnya harus mengawal dengan doa,,,

Seburuk apapun kehidupan dunia, Alloh akan tetap ada untuk menjadi Penjaga bagi orang orang yang merasai Penjagaan Alloh karena Alloh adalah Al Hafidz,,

Yaa Hafidz,,Pelihara kehidupan kami,, dan pertemukanlah kami dengan kematian yang baik,,  Aamiin yaa Robbal ‘alamiin,,

“Aku mau main Emco yang besar sama Malaikat Mikail di Syurga,,”

Itu kalimat Azzam sore tadi,,

Azzam memang diizinkan lagi main mainan bongkar pasang Emco setelah sebelumnya disita Ayah karena Azzam main Emconya ditabrak tabrak sementara ada part yang tajam (dan ayah khawatir melukai Azzam)

Mulai kemarin memang mainan itu diizinkan dimainkan lagi setelah dengan perjanjian Azzam main “dengan lebih aman” tidak ditumbuk tumbuk dan ditabrak tabrak,,

Ba’da Sholat Jumat Azzam sibuk dengan Emco dan pesawat jetnya,, Sambil terus ngoceh cerita tentang Emco Tow Truck dan mobil pemadam kebakaran yang dia modif pasang silang,, Bunda  bilang “Yaa tabungan Azzam masih sedikit ya,,??”,, “Iya, emang bunda mau beli apa,,?” Tanya Azzam,,

“Beli apa aja deh,,”jawab bunda
“Kalo aku sih mau beli Emco yang besar yang ada truk pemadam kebakarannya,,” Lanjut Azzam
“Yaa itu mahal banget De,,” tanggap bunda
“Ya udah nanti aku mau minta di Syurga aja Emco yang besar yang pemadam kebakaran…” eh engga deh yang Bandara aja yang banyak,, Terus aku ajak Malaikat Mikail main sama aku,,” terang Azzam panjang lebar,,
Bunda yang tiduran disamping Azzam menoleh melihat Azzam yang masih asik main,,
“Kok ajak malaikat main De,,?Emang boleh,,?” tanya bunda,,
“Boleh,,” jawab Azzam, “Kan Malaikat Mikail yang kasih mainan,, jadi aku ajak main,,” lanjut Azzam disambung Azzam sambil bernasyid Raihan tentang Mengenal Malaikat yang dinasyidkan agak kacau tanpa nada yang pas,,, (he he bunda ngga hapal nasyidnya tapi sering nasyidin didepan Azzam trus Azzam ngikutin sambil menghafal tugas tugas Malaikat)

“Emangnya malaikatnya ngga sibuk,,” Lanjut bunda kembali bertanya,,?
“Engga lah,,, kalo malaikat Malik baru sibuk,,”jawab Azzam dengan suara ekspresif ala Azzam,,,
“Sibuk apa,,? “Sahut bunda,,,
“Sibuk karena harus menjaga pintu Neraka,,” jawab Azzam,,,
“Terus kalo malaikat Ridwan,,?” Tanya bunda lagi,,,
“Nah itu baru boleh diajak main juga,, kan adanya di pintu Syurga” jawab Azzam sambil tangannya terus main mobilan,,

“He he,, percakapan yang mungkin tidak “begitu biasa”,, Malaikat kok mau diajak main,, Tapi ngga ada yang ngga mungkin ya Nak,, Mudah mudahan Alloh kabulkan keinginannya Azzam satu saat nanti,, Semoga Alloh jaga Azzam tetap dalam fitrah,, Aamiin yaa Robbal ‘Aalaamiin,,

Idul Fitri Kami,,

Segala Puji bagi Alloh yang menghadiahi kami anugrah kebahagiaan yang tak berbatas,, Kali ini Alloh memberikan kami rizqi berhari raya Idul Fitri di bumi Banjarmasin,, Sungguh rizqi yang luar biasa untuk kami,, Semakin Alloh memperjalankan kami berpindah pindah tempat diatas bumi Nya,, Semakin kami mensyukuri bahwa anugrah kebersamaan kami adalah rizqi yang luar biasa,, Dengan rizqi kebersamaan itu kami tumbuh dan berkembang bersama, Dimanapun kami diperjalankan Alloh selama kami bersama sama maka hal itu cukup bagi kami,,

Berharap seluruh pahatan kami dalam mencari pahala bisa menghasilkan sebuah bangunan yang indah yang dapat kami lihat di yaumil akhir kelak,,

Kami tutup Ramadhan ini dengan doa, semoga Alloh merizqikan Ramadhan kembali pada kami tetap dalam kebersamaan yang indah dan dalam kehidupan yang lebih baik,, Aamiin yaa Robbal ‘alamiin,,,

Yang Berbekal,, Yang Layak Tersenyum,,

Ramadhan sudah dipenghujungnya,, tak sanggup menahan airmata untuk berpisah dengannya,, dengan hari hari yang tiap hela nafasnya berpahala,,

Mengingat kembali perjalanan mengumpulkan rahmat Alloh,,

Ya,, yang tekun mengumpulkan bekal dialah yang layak tersenyum diujung hari ini,,

Diantara kami bertiga, Azzamlah yang layak untuk tersenyum dan berbahagia (walaupun mungkin Azzam belum menyadari dan masih mengerti sebatas pengertiannya)

Seperti percakapan kami di 10 hari terakhir ketika kami bersama sama menghitung mundur sisa waktu yang tersisa,,

Pagi ke 21 itu usai bunda menyikat gigi Azzam, bunda bilang “waktu kita mengumpulkan banyak pahala tinggal 9 hari lagi Zam,, Ayo kita kumpul sebanyak banyaknya,, Supaya bisa dicatat sama malaikat,,”

“Kalo catatan pahala kita banyak, nanti ditempel dipintu syurga ya bunda,,” ujarmu menanggapi kalimat bunda

“Subhanalloh,,”lirih hati bunda berujar dan meminta pada Alloh untuk tetap menjagamu,,

“Kok begitu,,?” Tanya bunda

“Iya nanti ditempel terus kita bisa liat waktu disyurga,,” terangmu,,

“Seperti gambar Azzam dong ditempel didinding,,” Lanjut bunda

“Iya seperti gambar aku, yang bagus ditempel ditembok” jawabmu

“‘Kalo gitu ayo kita belajar berusaha supaya banyak pahalanya dan jangan bikin sesuatu yang bisa ngurangin pahala kita,,” lanjut bunda

Sesudah hari itu kami berhitung mundur,, Kami terus berusaha menabung pahala,, Azzam tetap belajar Iqro, membantu bunda menjaga ayah (karena ayah dihadiahi kebaikan belajar Jatuh dari motor oleh Alloh,, pilihannya adalah menabrak ibu dan anak -yang bermotor juga- yang menyebrang memotong jalan sembarangan atau menjatuhkan diri dan ayah pilih menjatuhkan diri,,), membantu membersihkan rumah, belajar membaca, belajar ngga cengeng, belajar tidak membuat ayah bunda marah, belajar bersabar menahan lapar dan haus, belajar Qiyamul lail sebelum sahur ,, belajar dan belajar,,

Tidak ada kalimat lain nak,, bahagia itu antara bunda dan Alloh,, Semoga Alloh menjagamu tetap dalam fitrah, kini, esok dan nanti,,  Aamiin,,

Ramadhan ini milikmu nak,, luar biasa karunia Alloh untukmu,,

Hafalan Quranmu bertambah sampai Al Ashr dan separuh At Takatsur ,, Sholatmu semakin tertib,, Qiyamullailmu indah  dan tak terhitung karunia pembelajaran untuk jiwamu,, Mari bersyukur pada Alloh nak,, Semoga Alloh menjaga jiwamu,, Aamiin,,

Apa hadiah yang pantas atas usahamu nak,, sulit mencari hadiah yang pantas kecuali berharap tercatatnya keindahan pahala atas seluruh usahamu,,

Sungguh kau layak tersenyum dipenghujung hari Ramadhan ini,,

Bunda dan Ayah berusaha menanam,, memupuk dan menyiram,, Sesudahnya, Allohlah pemilikmu,, kami percaya Alloh selalu menjagamu,,

Lantas bagaimana dengan Ayah dan Bunda,, ?? Layakkah tersenyum,, ??

 

Mengalirkan Makna “Cukup” Pada Azzam,,,

Ramadhan diharinya yang ke 17,, Segala Puji bagi Mu Alloh yang memberi kami kesempatan Belajar amaaaat banyaaakk,,,

Bahagia rasanya kami bisa melihat Azzam berinteraksi dengan ibadah ibadah Ramadhannya,,, Azzam bergembira dan bersemangat belajar Iqro,, menghafal surat An Ashr,, dan beberapa hari lalu Azzam bangun untuk ikut Qiyamul Lail,,, Ahh Subhanalloh semua Rizqi tak terkira yang tidak bisa ditukar dengan bentuk harta sebesar apapun,,

Ada pelajaran besar yang kami pelajari bersama,, di Ramadhan ini kami belajar lebih memaknai “Cukup”,,,

Yaa “Cukup” atas seluruh karunia yang tiada henti harus kami syukuri,,, karunia kebersamaan kami,,, karunia tumbuh dan berkembangnya kami,,, dan karunia atas berharapnya kami “kembali” pada Mu,,,

Energi Cukup itu terus mengalir,, membuat kami tidak lagi terpaku pada kecukupan hidup didunia,, Segala Puji bagi Mu yang mengizinkan kami meletakkan keinginan keinginan dan berharap hadiah di tempat yang lebih baik,,,

Bukan rumah dan harta benda didunia yang membuat hidup kami menjadi baik,,, Karena dengan sadar kami paham semua yang tidak bisa dimiliki didunia masih bisa dipinta ketika kami bertemu denganMu dan ketika kami mendapat tempat yang layak disisiMu,,

Kami resapi energi ini dan kami biarkan mengalir pada Azzam,,,

Segala Puji Bagi Mu Alloh,, Dalam kecilnya usia Azzam, Azzam sudah diberi kesempatan belajar memaknai “cukup”,,

Azzam sudah bisa merasa cukup atas makannya dan menolak ketika dia diberi sesuatu yang dia sudah merasa cukup,, Azzam bisa belajar merasa cukup atas mainannya dan belum pernah kami temui Azzam tantrum ketika keinginannya tidak dipenuhi,, Dan yang luarbiasa begitu mudahnya Alloh mengajak Azzam untuk berharap -ketika Azzam tidak bisa mendapatkan sesuatu mainan atau makanan yang diinginkannya- bahwa Azzam bisa mendapatkannya di Syurga kelak,,,

Subhannalloh wal hamdulillah,, Semua karunia kebaikan atas Azzam adalah milik Mu Alloh,,

Sungguh pun cukup bagi kami yaa Alloh ketika seorang shalih mendoakan Sakinah atas kami,, Ya beliau orang tua kami,, bapak kami ,, guru kami Ustadz Mashadi mendoakan Sakinah atas keluarga kami,,, Karunia apa lagi yang akan kami dustakan wahai Alloh,,,

Izinkan doa itu terkabul Alloh,, Izinkan kami Ayah dan Bunda Azzam belajar untuk terus menerus bersyukur padaMu atas karunia yang tidak pernah berhenti,, Izinkan kami mengalirkan energi Syukur dan kecukupan ini pada Azzam wahai Alloh,,,

Kami percaya,, Hari ini,, esok hari ataupun berpuluh tahun lagi Engkau masih tetap sama,,, Engkau masih tetap Robbul Hafidz,,,

Wahai Sang Maha Penjaga,, Kami memohon penjagaan Mu,,, Kami memohon perlindungan Mu,,,

Pilih Azzam untuk dicintai oleh Mu,, Alloh,,, Agar fitrahnya tetap terjaga sampai Azzam kembali pada Mu dan Azzam bisa meminta di syurgaMu seperti apa yang dia pinta dalam doa doanya,,,

Aamiiin,, Yaa Robbal ‘Alamiin,,

Hari Ini, 3 Bulan Yang Lalu,,,

11 Jumadilts Tsani 1432, hari kembalimu pada Rabb Al Malik,, pada Alloh Yang Maha Memiliki,,

Hari ini, 3 bulan setelah pulangmu pada Robbul Fathir,,

Masih tetap tangan tangan kami tengadah memintakan ampunan untukmu,, memintakan kelapangan kubur bagimu dan memintakan kemudahan hisab atasmu,,,

Yaa Rouf,, kasihilah kami,, kabulkanlah doa doa kami,, kabulkan doa doa Azzam yaa Alloh,,

Izinkan cahaya dari doa doa Azzam menerangi kubur eyangnya,, Aamiin yaa robbal ‘alamiin,,


Sepekan Ramadhan Azzam,,,

Sepekan Ramadhan Azzam,, Azzam (diusia kecilnya) Alhamdulillah cukup terlihat sungguh sungguh pada proses belajar Ramadhannya,,

Azzam mengisi hari harinya dengan belajar tentang memperbanyak pahala,, Yaa pahala yang bisa dia dapat dengan melakukan kebaikan kebaikan sebaik baiknya,,

Azzam merasa senang dan bisa dicatat mendapat pahala ketika membantu Ayah mengupas telur puyuh rebus waktu Azzam dan Ayah membantu bunda masak untuk persiapan ifthor,,

Azzam merasa dicatat oleh malaikat ketika dia mengulang ulang menghafal Surat Al Humazzahnya yang Alhamdulillah sudah mulai dipakai dalam sholat Jum’at kemarin,,, Azzam merasa bisa dicatat kebaikannya oleh malaikat waktu dia bisa membaca buku Iqro dengan semangat, Alhamdulillah Azzam sudah masuk tanda baca sukun dan tasydid,,dan selalu semangat kalo sudah lihat bunda atau ayah tilawah Azzam ngga mau ketinggalan,,

Azzam juga semangat ngomong,,, terus mau ikutan Qiyamullail  (tapi yang ini belum bisa terlaksana) sama Ayah bunda dan Azzam sibuk bertanya apa itu Qiyamul lail,,,

Kami membaca keutamaan Ramadhan dan mencoba merasainya bersama sama,,,

Bahwa di Bulan ini Bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah, Allah meliputi kalian di dalam bulan tersebut, rahmat diturunkan, dosa-dosa dihapuskan dan do’a-do’a dikabulkan. Allah melihat kalian semua berlomba-lomba di dalam bulan itu, maka Dia merasa bangga terhadap kalian dan para malaikat. Maka perlihatkanlah segala macam kebaikan diri kalian di hadapan Allah. Sebab orang yang celaka adalah orang yang terhalang mendapatkan rahmat Allah pada bulan tersebut (HR Thabrani,,)

Ahh… Subhannalloh senangnya bisa melihat Azzam melakukan ibadah diRamadhan dengan penuh semangat,, Semangat mengumpulkan pahala untuk tabungannya di Syurga,,, Sungguhpun nak,, semua itu belum tertaklif padamu seharusnya bunda dan ayah malu melihatmu yang mungkin lebih bersemangat dari kami,,,

Azzam juga melakukan kegiatan belajarnya yang lain seperti biasa juga dengan semangat,, Azzam belajar menggambar Roket ( yang sebenarnya “cuma”bentuk bulatan lonjong) yang dibawahnya ada gambar “asap” nya,, yang dia sebut sebagai asap yang keluar dari mesin utama,,(terinspirasi dari membaca ensiklopedinya,,),, Sudah gambar roket jadi Azzam menggunting dan menempelnya (dikertas yang agak tebal sisa merek kertas Paper One Ayah,, he,, he,,) ditambah gambar mobil, orang, pesawat dan tulisan,,

Azzam juga main dengan rangkaian mobil emconya,, yang dibongkar pasang silang dan ngga ngikutin aturan pasang yang ada,,, Tetap main mobil,,,

Azzam juga bersemangat memperbaiki gerakan dan bacaan sholatnya,,, dan dengan senangnya dia bilang sehabis sholat,, “Bunda, Sholat aku tertib jadi dicatet malaikat ya bunda,,,”,,,

Hari ke 5 Ramadhan Azzam,,, Azzam juga super duper semangat waktu Ayah mengajaknya Sholat Jum’at di Masjid Raya Banjarmasin “Sabilul Muhtadiin”,,  Azzam excited banget karena baru pertama kalinya sholat di Masjid Raya,,, Kata Ayah Azzam sibuk celingak celinguk merhatiin banyaknya orang dan kemegahan Masjid (karena biasanya di masjid Ar Ridho didekat rumah ngga sebesar ini,,,) Azzam juga ikutan baca buku Iqro waktu ayah tilawah sebelum Sholat Jum’at dimulai , Sambil nunggu Adzan,,, Azzam juga sholat sunnah ba’da Jumat dan berinfaq dengan uang tabungannya,,, InsyaAlloh semua dicatat di “Illiyyiin” Ya,, Nak,,, Setelahnya Azzam main bedug dan bikin bangun orang yang pada istirahat disampingnya (karena bedugnya dipukulin) terus Azzam juga main di taman Hijaiyah di halaman masjid,,,

Semua kegiatannya dilakukan ditengah tengah “belajar” shaumnya (mulai sahur, buka jam 13.00 wita, lanjut shaum lagi sampai maghrib,,)

Nak,, satu hari nanti kalau Azzam baca tulisan ini,, Inilah proses belajar yang sudah Azzam lalui,,, walaupun mungkin banyak yang tidak tercatat oleh bunda,, Bunda yakin Azzam belajar lebih banyak dari apa yang bisa bunda catat,,

Semoga Alloh mencatatnya sebagai kebaikan,, dan Semoga Alloh jaga Azzam tetap dalam fitrah,, Aamiin yaa Robbal ‘Alamiin,,,

Mengalirkan Energi Keutamaan Ramadhan Pada Azzam,,,

Hari ini Azzam “belajar” Shaum Ramadhan,,, Bunda dan Ayah sepakat untuk berusaha sebisa mungkin bisa mengalirkan Energi Keutamaan Ramadhan pada Azzam,,,

Kunci utamanya adalah Ayah dan Bunda harus berusaha terlebih dahulu menjaga dan meraih Keutamaan Ramadhan,,, maka sesudahnya kami yakin Azzam (dengan seluruh potensi kebaikan yang telah sempurna Alloh berikan) akan menyambut dengan Fitrah Jiwanya

Bukan hal yang mudah mungkin,,, tapi seluruh Kebaikan Manusia berada dalam kekuasaan Alloh dan Alloh berhak memberi karunia Kebaikan tersebut pada siapa saja yang Ia kehendaki,,,

“,,,, Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah segala kebajikan, Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu,,” (QS Ali Imran ; 26)

Sebelumnya Bunda dan Ayah sudah berlatih shaum (diRajab dan Sya’ban) dengan menyertakan Azzam,,

Alhamdulillah Azzam belajar dengan cukup sabar walaupun masih rewel haus dan sibuk bertanya kapan boleh minum, tapi untuk ukuran usia Azzam, dia relatif mudah,, Apalagi bunda tau kalo Azzam minum vitamin biasanya dia sebentar sebentar ngemil,,  Alhamdulillah,, Azzam tidak “terlalu” banyak mengeluh,,,

Untuk belajarnya Azzam di Ramadhan ini, Ayah dan bunda membuat catatan catatan untuk Azzam yang sebelumnya sudah diawali dengan membuat catatan untuk Bunda dan Ayah

Alangkah sia sia bila kita melewati Ramadhan ini dengan ketidak sadaran jiwa, dan melewatinya hanya dengan kesadaran tingkat rendah,, mempuasakan perut tanpa mempuasakan jiwa,,

Telah datang kepadamu Bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah, Allah meliputi kalian di dalam bulan tersebut, rahmat diturunkan, dosa-dosa dihapuskan dan do’a-do’a dikabulkan. Allah melihat kalian semua berlomba-lomba di dalam bulan itu, maka Dia merasa bangga terhadap kalian dan para malaikat. Maka perlihatkanlah segala macam kebaikan diri kalian di hadapan Allah. Sebab orang yang celaka adalah orang yang terhalang mendapatkan rahmat Allah pada bulan tersebut.” (HR. Ath-Thabrani dan para perawinya tsiqat (terpercaya)/At-Targhib wa At-Tarhib 2/222).

“Barang siapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang shalat malam di Bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa shalat di malam lailatul qadar karena iman dan meng-harap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan sia-sia (palsu), perbuatan tak berguna dan kebodohan, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya (yang berupa) meninggalkan makan dan minum.” (HR. Al-Bukhari)

Bunda dan Ayah akan berusaha meraih, menjalankan Ramadhan dengan kesadaran akan keutamaannya sehingga energi itu akan mengalir dengan sendirinya pada Azzam

Bunda dan Ayah akan coba mengisi dengan membiasakan kalimat tasbih, tahmid dan istigfar pada Azzam,,, Kami akan mengisi dengan banyak mengucap “Subhannallohi walhamdulillah wa laa illaha ilaa Alloh allohuakbar” disepanjang waktu,,

DiRamadhan ini kami akan berusaha menyempurnakan sholat sholat kami,, memaknai tiap kalimat yang terlafadz ketika melakukan gerakan sholat dan Ayah Bunda insya Alloh akan membantu Azzam untuk bisa memahami makna Sholatnya,,,

Alhamdulillah untuk gerakan Azzam sudah cukup tertib,, Yang perlu diperbaiki adalah Menundukan Kepala ketika Sholat,,, Azzam masih agak sulit menundukan kepala jadinya masih lirak lirik walaupun sudah ngga terlalu sering tengak tengok,,, Posisi kepala ketika sujud alhamdulillah sudah cukup baik tapi masih terus perlu dibuat lebih konsisten,, Posisi kaki di tahiyat yang masih agak susah,,,

Untuk bacaan yang sama sekali belum dihafal adalah doa iftitah,, Untuk bacaan yang lainnya Insya alloh sudah cukup baik dan masih terus dijelaskan makna tiap bacaan,,,

Sekarang Azzam sedang belajar memahami makna bacaan Ruku dan Sujudnya

“Subhannaka Allohumma Robbanaa Wabihamdika Allohummaghfirlii” (Mahasuci Alloh tuhan kami, Segala Puji bagiMu ya Alloh ampunilah aku,,) HR Muttafaq ‘alaih

Di riwayat shaih Bukhari yang Bunda dan Ayah baca, Rasulullah membaca bacaan ini didasari oleh QS An Nasr :3 “,,,   فسبح بحمد ربك واستغفره إنه كان توابا “yang insyaAlloh sudah dihafal Azzam jadi bunda bisa menjelaskan dan mengkaitkannya,,,

Insya Alloh di Ramadhan ini akan terus dicoba memahamkan untuk bacaan lainnya sebisa mungkin,,, Rencananya setelah bacaan Ruku dan Sujudnya lebih baik akan lanjut dengan bacaan I’tidal dan bacaan duduk diantara dua sujud,, Ya Alloh mudahkan kami belajar,,, Aamiin,,

diRamadhan ini insya Alloh akan diusahakan terus untuk memahamkan makna Ibadah mahdhoh yang satu ini (Sholat) bahwa Sholat adalah “Alat Komunikasi Utama” dengan Alloh,, Yang harusnya dikerjakan dengan sesempurna mungkin karena kita memang sedang berkomunikasi dengan Alloh Sang Penuntun Hidup,,,

Alhamdulillah pelan pelan Azzam memahami bahwa Sholat adalah Kebutuhan dan bukan “sekedar” kewajiban,,, Ayah, Bunda dan Azzam lah yang memerlukan sholat agar terus dijaga, dilindungi dan dipelihara Alloh,,,

Ayah dan bunda juga pelan pelan mengalirkan Energi Pengawasan Alloh – Ma’iyatullah Kesertaan Alloh- (dan pencatatan malaikat Alloh) di setiap aktivitas terutama Sholat,,

Ayah bunda berharap Azzam benar benar belajar mendirikan Sholatnya karena merasakan kesertaan Alloh atas dirinya bukan karena takut, atau terpaksa atau karena ayah bundanya,,,,, Jadi dimanapun Azzam sholat, ada atau tidak ayah bunda disampingnya, Azzam tetap melaksanakan sholatnya dengan baik,,, karena Alloh menyertainya,, Aamiin,,, Mudahkan kami yaa Alloh,, Mudahkan kami meresapi kesertaan Mu atas diri kami (Ayah dan Bunda Azzam) sehingga kami bisa mengalirkan energi PengawasanMu pada Azzam,,, Aamiin,,,

Rencana berikutnya adalah mengalirkan Energi keutamaan Ramadhan seperti yang digambarkan di Hadits Riwayat Thabrani,,

Bahwa dalam Bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah, Allah meliputi kalian di dalam bulan tersebut, rahmat diturunkan, dosa-dosa dihapuskan dan do’a-do’a dikabulkan. Allah melihat kalian semua berlomba-lomba di dalam bulan itu, maka Dia merasa bangga terhadap kalian dan para malaikat. Maka perlihatkanlah segala macam kebaikan diri kalian di hadapan Allah. Sebab orang yang celaka adalah orang yang terhalang mendapatkan rahmat Allah pada bulan tersebut

Bahwa bulan ini penuh dengan keberkahan, rahmat dan ampunan Alloh dan seluruh orang berlomba lomba untuk melakukan kebaikan,,,

Maka Ayah Bunda dan Azzam akan mengisinya dengan BERDOA,,,, dan berusaha mengisi waktu dengan segala kebaikan yang akan menambah catatan pahala,,,

(Sejauh ini Azzam sudah “kenal” dengan malaikat yang mencatat amal amal baik yang dilakukan Azzam,, Ayah dan bunda menggambarkan bahwa ketika Azzam melakukan kebaikan dan bersungguh sungguh maka malaikat akan mencatatnya dan akan menyampaikannya pada Alloh,,, termasuk jika Azzam sholat dengan asal asalan maka malaikat jadi bingung mencatatnya (walaupun sebenarnya malaikat ngga pernah bingung, hanya sebagai motivasi untuk melakukan kebaikan dengan sungguh sungguh) sebab malaikat dan Alloh lebih suka dan tahu kalau Azzam bisa melakukan sholat dengan lebih baik,,)

Karena Alloh membuka pintu Rahmat yang sebesar besarnya maka Ayah Bunda dan Azzam boleh meminta apaaaa sajaa,,,,

Ayah, Bunda dan Azzam bisa berdoa sebanyak banyaknya,,, Meminta sebanyak banyaknya,,, Meminta apaaaa ajaaaa,,, Meminta untuk disayang, dilindungi, dicintai dan diberkahi,,,

Azzam boleh berdoa apaaaa aja,, “doa Azzam di subuh tadi (seperti doa ala Azzam hari hari sebelumnya Doa Azzam ) ditambah Azzam minta dimudahkan belajar shaum Ramadhan dan diberikan Ramadhan yang berkah, supaya tertib shalat, dimudahkan supaya nurut ayah bunda , ngga malas baca buku iqro, dan supaya bisa belajar berkata yang sebenarnya (bahasa lain dari tidak berbohong),,,

Hari ini kami Ayah Bunda dan Azzam mulai berlomba lomba mengisi waktu dengan Kebaikan se baik-baik nya,, Kami berlomba lomba mendapat pahala dari Alloh,, Ba’da sholat subuh tadi Bunda mengajak Azzam untuk berlomba mengejar pahala tilawah seperti Ayah yang sudah lebih dahulu tilawah Quran sebelum sahur,, Alhamdulillah Azzam mau membaca buku Iqro dengan semangat 45 dan terus berkata “aku mau dapat pahala yang buanyak,,,!!”

Semoga kita bisa selalu bersemangat beribadah ya Nak,, terutama di Ramadhan ini,,,

Semoga Alloh limpahkan kebaikan pada Ayah Bunda dan semoga Alloh mudahkan kami untuk bisa mengalirkannya pada Azzam,,

Ya Robbi seluruh keberkahan hidup hanya milikMu yang mudah Engkau berikan untuk siapapun yang Engkau kehendaki,,, Pilih kami untuk menjadi layak diberkahi Robbi,, Ampuni dosa dosa kami,, Kasihani kami,, Mudahkan kami untuk belajar Alloh,,,, Aamiin Allohummaa Aamiin,,,

 

“Mengenalkan Alloh pada Azzam = Mengeluarkan Fitrah Jiwanya,,,”

Mengenal Alloh dan Kebutuhan pada Alloh adalah Fitrah,,,,

Fitrah manusia adalah terhadap ketundukan pada Alloh,,,

Fitrah anak pun tunduk pada Alloh karena jiwa manusia hakikatnya adalah tunduk pada Alloh,,,

Mengenalkan Alloh pada Azzam adalah mengasah dan mengeluarkan potensi ketundukan jiwa Azzam yang sesungguhnya adalah telah menjadi fitrah jiwanya,,,

Mengeluarkan fitrah jiwanya pada kebutuhan akan ketundukan pada Alloh Subhanahu wata’ala,, Sehingga seluruh Ibadah mahdhoh dilakukan dengan kesadaran jiwa pada kebutuhan akan Alloh,,,

Sholat, Do’a, membaca dan mempelajari Al Quran, Shaum, Infaq ,adalah kebutuhan manusia,,, Kebutuhan Ayah, Bunda, Azzam dan seluruh makhluq di semesta,,, Karena kita yang membutuhkan Alloh,,,, Membutuhkan Perlindungan dan Penjagaan dari Alloh,,,Membutuhkan Keberkahan hidup dari Alloh,,, Membutuhkan kasih sayang Alloh,,,

Alloh yang menciptakan manusia, Alloh lah yang menetapkan kebutuhan jiwa manusia,,, maka Alloh memberikan sarana untuk memenuhi kebutuhan jiwa manusia lewat ibadah mahdhoh (ibadah utama),,,

Sholat dan doa adalah kebutuhan manusia,, Alloh memberi sarana untuk tunduk dan meminta,, Al Quran adalah kebutuhan manusia,, Alloh memberi sarana untuk memandu manusia agar bisa mencapai keberkahan hidup,,,

Seperti itulah fitrah jiwa Azzam ditetapkan Alloh,, Kami, dua orangtuanya lah yang dipercaya untuk bisa mendekatkan Azzam pada fitrah jiwanya,,

Tidak sulit (InshaAlloh), karena kebutuhan akan Alloh adalah kebutuhan jiwa,, Bukan hanya kebutuhan jiwa Azzam tapi juga kebutuhan kami dua orangtuanya,,, Tidak sulit harusnya bila manusia tidak mendustai fitrahnya,,,

Lantas bila ada orangtua merasa sulit mengenalkan Alloh pada anaknya, dimana letak Kesulitan (kalau tidak bisa dikatakan masalah)-nya,,,??

Menanamkan kesadaran kebutuhan pada Alloh sama dengan mengeluarkan Potensi (Ketundukan) Jiwa,,,,

Menanamkan kebutuhan pada Alloh adalah Dasar,,, Bukan menjejali terhadap sebuah “Kewajiban Ibadah” tanpa memahami Makna,,,

Bukan mendoktrin atasnama IBADAH,,,, Karena Ibadah adalah Kebutuhan jiwa bukan Doktrinasi,,,

Ketika semua Ibadah mahdoh adalah kebutuhan,, maka InshaAlloh akan mudah mendorong jiwa untuk melakukan hal hal yang akan memenuhi kebutuhan jiwanya,,,

Mengajarkan Azzam melakukan ibadah mahdoh adalah mendorong Azzam untuk memenuhi kebutuhan jiwanya,,,

Mendorong Azzam untuk membaca Iqro karena Jiwa Azzam membutuhkan Al Quran sebagai pedoman hidup dan sumber segala sumber Ilmu,,,

Mendorong Azzam untuk sholat dan berdoa dengan tertib karena sadar akan kebutuhannya pada Alloh,,

Mendorong Azzam untuk melakukan “memilih” sesuatu yang akan dilakukannya karena memang sesuatu itu lebih bermanfaat untuk dirinya,,,

Memilih untuk belajar membaca Iqro (yang menjadi awalan untuk bisa membaca Al Quran) dibanding main mobilan,,,

Menjelaskan bahwa ketika Azzam senang membaca ensiklopedia dan mempelajari tentang alam semesta,, sesungguhnya Ilmu tentang Alam semesta itu tertuang sempurna di Al Quran karena Alloh yang menciptakannya,, Maka Azzam perlu untuk belajar Iqro untuk bisa membaca Al Quran,,

Menjelaskan pada Azzam ketika dia senang main games dan tidak harus disuruh untuk main maka seharusnya ketika Azzam senang Sholat dan berdoa maka dua kegiatan itu akan dilakukan dengan semangat dan tertib juga tanpa disuruh,,,

Begitu juga berinfaq,,, Mengenalkan berinfaq pada Azzam juga tidak sulit,, (Alhamdulillah,,) bahwa dengan berinfaq kita akan mempunyai tabungan di Syurga dan ditempat terbaik itu Azzam bisa meminta apaaaaaaaa saja yang diinginkannya dan Azzam juga bisa meminta apa apa yang tidak bisa didapatnya didunia,,,

Azzam (mungkin sama dengan anak anak seusia lainnya) seringkali juga tergoda dengan mainan mainan yang hargaanya mahaaal (menurut ukauran ayah dan bunda,,,) seperti yang terbaru ini Azzam kepingin mainan mobilan mc Queen seharga Rp 130.000 (1 mobil),,, Bunda dan Ayah menjelaskan harga sebesar itu terlalu besar untuk sebuah mainan,,, walaupun Azzam berkeinginan untuk menabung dan bisa membeli mobil yang dia inginkan dengan uang tabungannya (akan makan waktu lamaa mungkin ya menabungnya,,,)

Alhamdilillah Azzam tetap mau mengeluarkan infaq dari tabungannya setiap sholat Jumat dan tidak merasa berat untuk mengurangi tabungannya,,, Tanpa Iming iming Material dari Ayah bunda,,,,

Ayah dan bunda memang mengiming imingi dengan sesuatu,,, Ya,, Ayah dan bunda menyampaikan bahwa Alloh akan melipat gandakan rizqi orang orang yang berinfaq dan Alloh menyediakan juga mengabulkan apa apa yang diinginkan oleh orang orang yang berinfaq di syurga nanti,,,

Hasilnya Azzam senang berinfaq supaya nanti dia di Syurga bisa minta mobilan Mc Queen sama Alloh,,,, Ah,,, Subhanalloh,,,

Untuk shaum,, Ayah dan bunda masih berusaha untuk melatih Azzam,,, Tanpa material reward,,, bahwa Shaum adalah kebutuhan manusia,, dan reward yang didapat adalah janji untuk bisa melihat langsung “Wajah Alloh” di Syurganya Alloh nanti,,,

Mendorong Azzam untuk memenuhi kebutuhan jiwanya dengan senang hati dan tanpa paksaan tidak harus dengan Reward materi,,,

Sebab pada ujungnya Cinta dan Perlindungan Alloh pada kami jauuhhh lebih berharga daripada MATERI,,,,

Hal itu semoga lekat pada kami Ayah dan Bunda Azzam sehingga mudah pada kami untuk mengalirkan Energi ketundukan Pada Alloh kepada jiwa Azzam,,, Kami sadar kamilah yang harus lebih dahulu “Mengenal” dan “Tunduk” pada Alloh Robbul Izzati,,,

Nak,, Bunda dan Ayah pada akhirnya “Hanya” terus menanamkan kebaikan, menyirami dan memupuk,,,karena kau adalah benih yang suci yang diamanahkan pada kami…

Seluruh kebaikan atas Azzam adalah Rizqi yang Alloh karuniakan untuk Azzam,,,

Akan ada doa kami selalu,,, Semoga Alloh memberkahi kehidupan Azzam dan memilih Azzam untuk diCintai,,,

dan semoga Alloh mengabulkan seluruh doa doa Azzam,,,, Aamiin,,,

“Bang Qomat,,,”

Begitulah Azzam menjuluki dirinya sendiri,,,

“Ayah, Bang Imam,, Aku, Bang Qomat,, kalo bunda, siapa Ayah,,??” tanya Azzam ke Ayah setelah dia memberi julukan pada Ayah dan dirinya sendiri,, “Kalo Bunda, Mpok ma’mum,,,” jawab Ayah sambil ketawa lebar mendengar “Julukan julukan” yang “agak aneh” ala Azzam,,,

Tiga hari belakangan, Azzam memang sudah hafal membaca Qomat dan selalu membacanya setiap sebelum kami sholat berjamaah,,,

Ternyata sudah lama Azzam “memperhatikan” orang yang membaca sebuah “bacaan” sebelum sholat Jumat dan Azzam bertanya pada ayahnya siapa itu,,? Azzam juga bertanya tentang part of sholat Jum’at dan orang orang yang terlibat didalamnya misalnya Bilal -bapak yang Adzan-, Imam -bapak yang memimpin sholat-, khatib – bapak yang ceramah- ,, Yang kesemuanya dijelaskan dengan pengulangan hampir ditiap Sholat Jumat ,,,, (yang ini sih spesialisasinya Ayah,,,)

Sesudah Azzam bisa “mengidentifikasi” bacaan Qomat (yang Azzam bilang sebelumnya mirip Adzan,, -kalo Adzan Azzam sudah biasa dengar di masjid masjid atau di TV-) Azzam sering tiba tiba bilang,, “Ayah, bunda,, itu bacaan Qomat,, ?” kalau dia sedang mendengar bacaan Qomat di masjid dekat rumah atau kalau sedang dijalan yang kebetulan melewati masjid atau musholla yang sedang dibacakan Qomat,,,

Sambil menjelaskan makna Qomat dan Adzan, Ayah pelan pelan menjelaskan arti tiap kalimat Qomat,,, Sampai tiga hari lalu Azzam membaca bacaan Qomat dengan lancaaaarrr,,,,,

Wuaaaah,, Ayah sama bunda seneeeng deh,,, Ayah akhirnya selalu meminta Azzam untuk Qomat setiap kami sholat berjamaah (Biasanya Shubuh dan Isya,, atau kadang kadang maghrib kalo Ayah sudah pulang,,,)

Sampai akhirnya dengan PDnya Azzam memberi julukan Bang Qomat untuk dirinya sendiri,,,!!!!

Alhamdulillah,,, segala Puji bagi Alloh atas seluruh karunia,,,

Tetap semangat belajar ya nak,, Balajar menjadi hamba Alloh,,,, Semoga Alloh berkahi Azzam dengan ketaatan yang ikhlas,,, Aamiin,,,

Ada doa selalu untuk Azzam,,,,

Azzam Bobo di “Kamar” Sendiri,,,

Wah ngga terasa sudah masuk Juli,,, Sudah 2 pekan ngga menulis,, Aktivitas recording macet tapi insyaAllooh aktivitas belajar jalan terus,,,

Belajarnya Azzam jalan terus,,, sedikit demi sedikit,,,

Tetap diisi main,, main,, main,, main,, Azzam punya mobil Hummer H2 baru hasil dari bongkar tabungannya sebulan terakhir,, Azzam punya celengan baru oleh oleh dari bu Ida (sebenernya oleh olehnya sekaleng jelly bean, tapi langsung dibongkar dan diambil kalengnya,, Jellynya sendiri belum habis sampai sekarang), Azzam main senter dan belajar membaca jam digital baru yang juga oleh oleh dari bu Ida,,, Azzam belajar (eh main ding) pake meteran proyek hadiah dari ayah,, Azzam main gunting menggunting kertas (katalog belanja Hypermart) sekalian melatih motorik halusnya,, Azzam tetap menggambar,,, He he ada objek gambar baru yaitu “Kura Kura” yang dipelajari dari nonton acara “Kuas Ajaib” di Trans 7,,,

Azzam tetap rutin membaca buku Iqro (sekarang masuk huruf  ظ Iqro 2), tetap pelan pelan menghafal Quran,, bulan ini sampai Surat 105 Al Fiil dan masuk Surat 104 Al Humazah,, tetap menjaga konsistensi berdoa,, dan berlatih tertib sholat terutama Sholat Jum’at,,

Azzam juga tetap membaca ensiklopedia (yang dia pilih sendiri) 2 pekan ini dia banyak membuka ensiklopedi tentang Cuaca (biasa,, keluaran BIP Gramedia group),, dan beberapa mini ensiklopedia favoritnya (Pemadam Kebakaran, Bandara dan Panca Indra),,,

Ngobrol tentang AlQuran dan kebesaran Alloh terutama setelah pekan lalu nonton film Armagedon (waah berat tuh buat anak seumur Azzam he he,, tapi bisa bisanya Ayah bunda deh ngobrolnya,,,) dan ternyata buanyaaaakkkk buanget yang bisa didiskusikan,, (ke anak seumur Azzam?? balita gitu lohh?? Iya,,,!! tetep bisa tuh,,). Kita buka Al Quran bareng bareng dan ngobrol tentang beberapa ayat yang menjelaskan bahwa Allohlah yang menciptakan dan menjaga keteraturan semesta,,, “Alloh Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini”..QS 44 Ad Dukhan : 7

Ngga ada target untuk Azzam menghafal ayat nya tapi bunda sama ayah pingin Azzam (dan kami) meyakini benar bahwa Alloh adalah Segalanya,, dan Al Quran diturunkan dengan kebenaran dari Alloh sehingga pantaslah manusia memerlukan Al Quran sebaga panduan dalam menjalankan kehidupan,,,

Azzam tetap mengerjakan IXL math (walaupun sempat beberapa hari down grade) dan main main Math Games di Hooda math (wuaaah yang ini buanyaaaak buanget ,,, !!),, Azzam belajar Geometri, Aritmatika dan logika (waah bahasanya berat ya,, tapi tetep aja games,,, yang cocok buat umuran Azzam,,,,)

Azzam tetap asyik sama mainan elektriknya,,, Sekarang sudah bisa merangkai aneka sirine sendiri loh,,,!!! (masih yang simpel tanpa menggunakan LED atau resistor yang kalo salah pasang bisa bikin komponennya rusak,, karena cara Azzam masang masih tabrak abis,,,,!!)

Azzam tetap pada komitmen hari nontonnya (Selasa, Kamis Sabtu) tapi ada longgarnya niih,, karena ada tontonan favorit keluarga yang jam tayangnya nambah,,, Master Chef Indonesia,,, Iya,, kami sekeluarga sueneeeng banget sama acara ini,,,,

Daaan,,, capaian terbesar bulan ini adalah,,,,, Azzam Tidur Sendiri,,, !!!

Waah yang ini memang capaian terbesar,, Ayah sama bunda memang sepakat untuk sudah memisahkan tempat tidur Azzam,,, Setelah ditimbang timbang berbagai kendala termasuk kendala ngga ada kamar khusus buat Azzam dan perangkat tidurnya (kasur dan bantal)  (Maklum Perantau,,,!!) akhirnya tetap saja dicoba untuk disetting “ruang tamu” untuk tempat tidur Azzam kalo malam hari sementara kalo bobo siang tetap dikamar Ayah Bunda,, Diruang tamu yang beralas karpet, malam hari disulap jadi tempat tidur Azzam dengan ditambah selimut tebal dan 2 bantal besar hasil hunting bantal di hypermart,,, Jadilah Azzam tidur sendiri,,, Alhamdulillah,, dari yang mulai merengek waktu tidur sampai sekarang akhirnya Azzam terbiasa untuk masuk ke “kamar tidurnya” paling telat jam 10 malam waktu Banjarmasin,,,, Subhannalloh wal hamdulillah,,,

Sesekali kalau hujan besar Ayah dan bunda masih izinkan Azzam buat tidur sama sama,,, Bunda sama Ayah lihat besarnya usaha Azzam untuk bisa bernegosiasi dengan “rasa takutnya”,,, (karena kalau malam banyak terdengan suara suara hewan malam dari luar rumah apalagi kalau siang harinya hujan,,,) dan Azzam bisa menenangkan dirinya dengan Doa,,, Alhamdulillahi Robbil ‘Alamiin,,

Sekarang ada doa yang ditambah Azzam diakhir Sholatnya,, Azzam minta diberikan rumah yang berkah supaya bisa punya kamar sendiri yang ada tempat tidur Mc Queennya,,, Seperti yang dia lihat di Mall Duta,, (Walaah,,, muahal tuh Zam,,)

Well, ‘ala kulli hal ngga ada yang mustahil buat Alloh ya Nak,, Jika Alloh berkehendak,, Akan mudah bagi Alloh untuk mengabulkan segala permintaan diDoa Azzam,,, Jadi tetap semangat belajar,, Tetap semangat berdoa,,, Semoga Alloh senantiasa limpahkan Keberkahan atas hidup Azzam,,, Aamiin yaa Robbal ‘alamiin,,,

Bertasbih Bersama Semesta,,,

Menjelang subuh hari ini, kami bertasbih bersama semesta,,,

Yaa Semesta yang tak pernah lalai bertasbih,, Untuk tunduk dan patuh pada Penciptanya,,

Tanpa kata tapi,,, Tanpa bertanya mengapa harus tunduk,,, Tanpa rasa ragu sedikitpun,,,

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya), (QS An Nahl : 12)

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS Al A’raf : 54)

Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Luqman : 29)

Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. (QS Ibrahim : 33)

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (QS Al Anbiya : 33)

Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS Ali Imran : 189 – 191)

Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.(QS Ar Ra’d : 2)

Atas Izin Mu Alloh, kami belajar,,, Belajar untuk tunduk patuh pada Mu seperti Semesta,,, karena kami kelak akan kembali pada Mu,,,

Sayangi kami Alloh,, Limpahkan kehidupan berkah atas kami,, Agar kami kelak layak bertemu dengan Mu,,,

Aamiin,, Yaa Robbal Alamin,,

 

Semesta Yang Tak Pernah Berhenti Berdzikir,,,

http://en.wikipedia.org/wiki/June_2011_lunar_eclipse

Doa Azzam,,,

Photo Frames. Heart of Red Flowers

Bismillahir Rahmanir Rahim,,,

Allohumma Anta Robbi Laa Illaha illa Anta, khalaqtani wa ana abduka wa ana ala ahdika wawa’dika mastatho’tu wa ‘audzubika min syarri ma shona’tu abuulaka bi ni’matika alaya wa abuu bi dzanbi faghfirlii fa innahu la yaghfiru dzunuba illa Anta,,,

Ya Alloh sayangi ayah, sayangi bunda, sayangi Azzam,,,

Lindungi ayah, lindungi bunda, lindungi Azzam,,,

Berkahi kehidupan kami,,, Limpahkan kehidupan yang berkah untuk kami,,,

Ya Alloh, ampunkan dosa dosa ayah, ampunkan dosa dosa bunda, ampunkan dosa dosa Azzam, ampunkan dosa dosa eyang,,,

Lapangkan kubur eyang ya Alloh,, Ringankan hisab eyang,,,

Ya Alloh,, sekarang eyang sudah dipanggil Alloh,, Azzam ngga bisa ketemu lagi,,, Masukkan eyang kedalam syurga ya Alloh, jangan masukkan eyang kedalam neraka,,,

Masukkan kami kedalam syurga ya Alloh, jangan masukkan kami kedalam neraka,,,

Masukkan kami kedalam golongan orang orang yang bersyukur, masukkan eyang kedalam golongan orang orang yang bersyukur,,,

Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa`fu anhu

Allohummaghfirlii waliwalidayya warhamhummaa kama robbayaanii shoghiiroo”.. Aamiin, Allohumma Aamiin

Aamiin ya robbal ‘alamiin,,

Blog at WordPress.com.

Up ↑