Search

Days in Our Lives,,,

hari hari belajar kami,,,

Month

November 2011

“Ma’rifatullah Azzam lewat Tata Surya dan QS Ibrahim : 33 dan QS Al Anbiya : 33,,,”

Kami masih terus belajar mengenal Alloh dan menundukkan diri kami pada Nya,,,

Dua hari kemarin Azzam belajar tentang Tata Surya,, Masih rangkaian dari ma’rifatullah lewat penciptaan alam semesta, Azzam yang memang sedang suka mengeksplore sesuatu yang berkaitan dengan tata surya (planet, komet, asteroid, meteor, roket dan misi penelitian luar angkasa, dll,,) bunda kenalkan dengan Pencipta semesta,,,

Pencipta yang mengatur seluruh semesta yang dipatuhi oleh seluruh semesta sehingga semesta ini tunduk patuh dan terbentang dengan seimbang,, (sesuai garis edarnya dan ngga bergerak sendiri sendiri semaunya,,,)

Karena sebelum sebelumnya Azzam sudah banyak terpapar dengan informasi luar angkasa, bunda  hanya memberi penekanan penekanan tentang betapa teraturnya Alam semesta dan hal itu adalah merupakan bukti tasbih dan ketundukan semesta alam pada Alloh swt, Penciptanya,,

Azzam sebelumnya sudah membaca buku buku tentang luar angkasa,, Azzam juga sudah kenalan dengan gerhana bulan (yang pernah disaksikannya,, ceritanya ada di bertasbih-bersama-semesta/), Azzam juga suka nonton vcd Space adventure dan berkunjung ke web http://www.kidsastronomy.com/,, dan kami memang sukaaa sekali ngobrol dan ceritaaaa dimana saja kapan saja termasuk hal hal yang kadang kadang ditanyakan Azzam tentang alam semesta,, (yang ngga bisa tercatat dengan lengkap di blog ini,,),,

Kemarin setelah Azzam mengeksplore dan banyak tanya tentang Space shuttle Discovery, Bunda mengkaitkan dengan apa yang sudah pernah didiskusikan sebelumnya marifatullah-azzam-lewat-benda-benda-langit-dan-qs-an-nahl-12/ yang kemudian dilanjutkan dengan ngobrol tentang tata surya (sambil glunsang glundung di tempat tidur,,),,

Ngga puas cuma ngbrol,, bunda -lagi lagi- mengambil kertas dan mulai mencoret coret gambar tata surya,, Azzam yang memang tipe visual langsung semangat kalo bundanya sudah ambil kertas,,

Mulailah bunda menggambar Tata Surya,, yang kemudian kami definisikan dengan sederhana sebagai kumpulan planet atau benda luar angkasa yang bergerak teratur mengelilingi sebuah matahari,,

Azzam sudah bisa mengidentifikasi nama planet walaupun urutannya masih terbolak balik,,, (its fine,,) dan Azzam juga sudah berkenalan dengan “gaya gravitasi” (baik gravitasi matahari ataupun planet),,

Azzam juga sudah kenal dengan Revolusi, gerak planet mengelilingi matahari yang menjadi ukuran untuk satu tahun dan Rotasi, gerak planet pada porosnya yang menjadi ukuran untuk satu hari,, (Ini dia pelajari dari cd ADI, Space Adventure dan buku sederhana yang sering kami baca iseng iseng,,),, dan Azzam juga sudah kenal dengan bulan/satelit yang mengelilingi planet,,

Azzam sudah tahu kalau bumi punya satu bulan dan Jupiter punya dua puluh bulan dan Azzam sibuk bertanya berapa jumlah bulan yang dimiliki masing masing planet yang lain,, (yang ini bunda belum bisa jawab dan memang belum mencari tahu berapa jumlah bulan untuk masing masing planet,, (he he,, nanti Azzam cari sendiri ya,,)

Azzam juga sudah kenal dengan asteroid, komet, meteor, yang memiliki geraknya sendiri sendiri di semesta,, Azzam juga sudah kenal dengan galaksi dan Galaksi Bima Sakti yang dikenalnya sebagai kumpulan tata surya,, dan Azzam juga tahu kalau diluar angkasa itu hampa udara,,

Bunda menggambarkan dan mencoba mengurai apa apa yang sudah Azzam kenal atau Azzam pernah ketahui dari VCD atau buku yang dibacakan bunda,,

Sambil menggambar dan mendengarkan cerita Azzam,, bunda mengulang menjelaskan bahwa seluruh keteraturan semesta adalah bentuk dari ketaatan semesta pada Alloh,,

Seperti yang sudah dijelaskan di,,

Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. (QS Ibrahim : 33)

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (QS Al Anbiya : 33)

Bunda pelan pelan menjelaskan, bahwa pada alam semestalah kita bisa belajar ketundukan dengan baik,, Mereka (alam semesta) itu sangat nurut pada Alloh,, Mereka bergerak dengan patuh,,sesuai perintah Alloh,, Mereka tak pernah berhenti bertasbih memuji Alloh,,

Azzam juga membaca

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS Al A’raf : 54)

Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Luqman : 29)

Sorenya, sebelum ayah pulang, Azzam menggambar tata surya nya sendiri,, dan kembali “mengoceh” meriview apa apa yang diingatnya dari diskusinya dengan bunda,, Dan malam sepulangnya ayah,, Azzam “menggempur” ayah dengan celotehnya,,

Alhamdulillahir Rabbil ‘alamiin,, Mudahkan kami yaa Alloh,, Mudahkan kami mengenal dan belajar Tunduk padaMu seperti tunduknya semesta,,

Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.(QS Ar Ra’d : 2)

“Main di Dalam Space Shuttle Discovery,,,”

Beberapa hari lalu, bunda dapet link keren dari Klub Sinau,, Ini link nya,,, http://360vr.com/2011/06/22-discovery-flight-deck-opf_6236/index.html

Masyaalloh,, Subhanalloh,, Kereeennn banget,,, Gambar/fotonya bisa berotasi 3600 karena diambil dengan kamera rotasi (rotational cameras) dengan lensa ultra wide-angle,,,

Seperti ada di dalam Space Shuttle Discovery beneran,, Azzam (plus Ayah dan bunda) sukaaaa banget dan kami juga berkunjung ke webnya langsung http://360vr.com/ dan main main dengan buanyakk foto 3 dimensi lain,,

Azzam yang memang mulai tertarik kegiatan photography (turunan ayahnya,, he,, he,,) ngga bosen bosen main dan mengamati,, Fotonya diputar putar, dibesar kecilkan dan dieksplorasi gambarnya,,

Azzam juga mengamati foto peluncuran Space Shuttle Discovery dari Kennedy Space Center yang diluncurkan pada tanggal 24 Februari 2011 lalu, sambil sibuk menenteng nenteng Educomicnya tentang Aku Suka Belajar Pesawat,,

Karena akhir akhir ini Azzam memang sedang sukaaa sekali membaca Educomic Pesawatnya dan menggambar Space Shuttle,, jadilah Azzam tambah bersemangat mengamati karena dia mau meniru gambarnya,, Plus cerewet tanya ini itu,, (yang bunda harus “belajar” dulu sebelum menjawab,, he,, he,,) Alhamdulillah Azzam masih cukup puas kalau pertanyaannya dijawab dengan “jawaban sederhana”,, yang dibaca ulang dari Educomicnya dan dibrowse dari beberapa web yang berkaitan dengan Space Shuttle Discovery,,

Pertama bunda membuka wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/STS-133 tentang Space Shuttle Discovery,, Terus lanjut menelusuri webnya NASA di http://www.nasa.gov/mission_pages/shuttle/shuttlemissions/sts133/main/index.html,,, Di web pagenya NASA banyaaakkk informasi tentang misi misi luar agkasanya dan bunda “hanya” baru memperkenalkan,, Insyaalloh satu hari nanti Azzam bisa membaca dan mempelajarinya sendiri,, aamiin,,

Bunda pelan pelan menjelaskan tentang STS 133 sebisa bunda,,,dan dengan bahasa sesederhana mungkin,,

STS-133 mission patch
Launch:
4:53:24 p.m. EST – Feb. 24, 2011
Landing:
11:57:17 a.m. EST – March 9, 2011
Orbiter:
Discovery
Mission Number:
STS-133
(133rd space shuttle flight)
Launch Window:
10 minutes
Launch Pad:
39A
Mission Duration:
12 days, 19 hours, 4 minutes and 50 seconds
Landing Site:
KSC
Inclination/Altitude:
51.6 degrees/122 nautical miles
Primary Payload:
35th station flight (ULF5), EXPRESS Logistics Carrier 4 (ELC4), Permanent Multi-Purpose Module (PMM)

STS-133 Mission Specialists Steve Bowen and Alvin Drew participate in the mission's first spacewalk.                     STS-133 pilot Eric Boe and European Space Agency astronaut Paolo Nespoli, Expedition 26 flight engineer.

STS-133 spacewalkers work on the outside of the International Space Station. The crew conducted two spacewalks during the flight. Photo credit: NASA (left picture)

STS-133 Pilot Eric Boe and International Space Station Flight Engineer Paolo Nespoli work inside the Columbus laboratory of the International Space Station during STS-133. Photo credit: NASA (right picture)

Hmm jadi inget almarhum Eyang,,, Kangen dan inget ceritanya tentang luar angkasa dan NASA,, Dulu eyang seneng kalo bunda minta diceritain loh Nak,,

Alhamdulillah sekarang senang rasanya lihat Azzam suka belajar,, Semoga apa apa yang Azzam pelajari mendekatkan Azzam pada Alloh ya,,

Sesungguhnya semesta ini teratur dan seimbang karena tunduk pada Alloh,,, Mari belajar tunduk pada Alloh dari keteraturan semesta,,

Robbanaa masukkan kami kedalam golongan orang orang yang tunduk padaMu,, Seperti tunduknya semesta pada Mu,,, Aamiin ya rabbaal ‘alaamiin,,

Menggambar dan Mewarnai bersama Tux Paint, Cars 2 Color dan Drawing 4 Kids,,,

Azzam memang sukaaaa sekali menggambar, hampir tiada hari yang tidak menggambar,, Kemajuan menggambarnya cukup baik,, Selain menggambar mobil, Azzam sekarang juga mulai menggambar pesawat terbang lengkap dengan matahari, awan dan burung ala Azzam dan Azzam juga mencontoh (dari buku Educomic Aku Suka Belajar Pesawat, terbitan BIP) menggambar Roket/Pesawat Luar Angkasa (lagi lagi ala Azzam berupa lonjongan lonjongan bertumpuk ditambah segitiga disisinya),, Selama ini Azzam menggambar lebih banyak dengan media kertas dan menggunakan pensil warna dan baru belajar menggunakan cat air,,

Selain dengan kertas, Azzam juga sudah kenal dengan software paint (Accessories nya Microsoft) dan mewarnai lembar lembar coloring pages yang didownload dan diwarnai dengan software yang sama,,

Minggu kemarin, bunda coba cari software menggambar untuk anak anak supaya media menggambar Azzam lebih bervariasi,, Bunda coba googling dengan key word, Paint software for kids dan mendapatkan list buanyaaak sekali software untuk anak dari yang berbayar sampai yang gratiissss,,, Akhirnya bunda mendownload beberapa yang gratiss lewat http://en.softonic.com/s/free-kids-painting juga lewat http://www.softpedia.com/get/Others/Home-Education/Drawing4Kids.shtml dan karena ngga bisa diinstall semua, jadilah bunda hanya bisa menginstall tiga software untuk Azzam,,

Tux Paint beserta stamp yang bisa “ditempel” di kertas gambar yang didownload terpisah , Cars-2-Color  dan Drawing4Kids, tiga software yang menemani azzam menggambar hampir sepekan terakhir ini,,

Alhamdulillah,,

Happy learnng son,

Ilustrasi dari Screenshoot pribadi, http://www.tuxpaint.org, http://www.en.softonic.com dan http://www.softpedia.com

“Belajar Matematika Lewat Games di Hooda Math,,,”

Sudah dua hari ini Azzam asik main main Math games di Hoodamath.com,, Games games untuk alat belajar matematika yang secara umum terbagi menjadi tiga bagian besar Geometry games, Arithmetic games (addition games, subtracion games, multiplication games, fraction games, etc,,) dan Logic games,,

Azzam belajar Geometri dan logika tanpa dia sadari,, (untuk aritmatic, hoodamath masih “terlalu susah”, Azzam banyak belajar lewat media games juga, salah satu ceritanya ada di math-math-funfunfun/)

Azzam main game favoritnya Vehicles2. Game baru, mungkin karena baru berkunjung ke hoodamath lagi ya,, (yang vehicles 1 sudah sering dimainin sebelumnya,,)

Azzam main bolak balik dan berusaha mengumpulkan bintang untuk masing masing level,, sampai hari ini sudah sampai level 17 (kalo ngga salah),,

Karena sudah lamaa ngga main, Azzam tergoda untuk main games yang duluu pernah dia mainkan,, Azzam main Logic Game,,

Grow farm, game membangun peternakan agar semua komponen peternakannya terbangun maksimal,, Azzam juga mencoba berulang ulang sampai seluruh bagian peternakan nya terbangun maksimal,,(Ini juga game baru,,) Karena ingat game membangun sebelumya Grow school., Azzam juga main game membangun sekolah yang cara mainnya sama dengan game membangun peternakan,,

Terakhir kemarin, Azzam main game geometri Mini train (game menyusun bentuk bentuk geometri tertentu seperti segitiga dan persegi panjang di sebuah jalan, supaya jalannya bisa dilewati kereta dengan baik,,), selain geometri, Azzam juga belajar keseimbangan dari game ini,,

Selain belajar matematika lewat games,, beberapa hari ini juga Azzam asik belajar berhitung dengan jari kaki tangan,, Bukan cuma jari kaki tangan Azzam tapi juga jari kaki tangan bunda,, he he,, Sambil glundang glundung di tempat tidur (plus cerita dan ngobrol), Azzam dan bunda angkat kaki dan tangan tinggi tinggi dan mulai berhituuunggg,,, Berhitung penjumlahan dan pengurangan,,

Azzam juga belajar berhitung pake alat bantu sayap ayam goreng “spicy wings”,, hmm yummy,, dan pake alat bantu bambu bambu kecil bekas “kaki naga” he he,, (yang ini gambarnya ngga bisa diunggah karena Azzam belajarnya ngga pake baju alias cuma pake celana dalam dan kaus dalam,, ) Serunya belajar dengan media apaaaa ajaaaa,,,dan ngga musti mandi dulu plus ngga perlu seragam,, he he,, Serunya home schooling,,,

Happy learning son,,

Semoga seluruh yang Azzam pelajari bermanfaat untuk Azzam kelak, dan makin mendekatkan Azzam pada Alloh ta’ala,, aamiin yaa Robbal ‘alaamiin,,

“Membuat Peta Menuju Syurga,,,”

Pagi ba’da Subuh ini seperti biasa Azzam membaca buku Iqronya,, Alhamdulillah pekan ini Azzam sudah menyelesaikan Iqro 2 nya dan beberapa hari ini sambil terus mengulang ulang tertib membaca panjang pendek huruf, bunda sounding untuk hukum nun mati dan tanwin, Izhar, Idghom, Iqlab dan Ikhfa (Azzam belajar dengan buku Iqro for Kids keluaran ABC Al Mawardi cerita sebelumnya ada di belajar-arabic-alphabet-huruf-hijaiyah/ ) dan Azzam memang sudah sering juga “main” dengan software Digital Qur’an yang ada di laptop,,

Sambil mencontohkan hukum nun mati dan tanwin pada ayat ayat yang sudah Azzam hafal, bunda mengambil dua ayat terakhir surat Az Zalzalah untuk contoh Idghom, Izhar dan Ikhfa,,

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8

Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.(7) Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (8)

Bunda menjelaskan makna dua ayat itu dengan sederhana,, Bagaimana Alloh melihat setiap kebaikan dan keburukan yang kita lakukan walaupun sekecil apapun dan Alloh akan memberi balas pada apa apa yang kita lakukan,, Bunda menghubungkannya dengan ayat ayat di surat Al Qaari’ah yang Alhamdulillah sudah dihapal Azzam dan mulai Kamis kemarin sudah dipakai didalam sholat,,

Bahwa setiap apa yang kita lakukan akan memperberat timbangan tabungan amal kita,, seperti yang Alloh sampaikan di ayat 6 s/d 11 QS Al Qaari’ah,,

فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ (6) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ (7

Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya,(6) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).(7)

وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9

Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, (8) maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.(9)

وَمَاأَدْرَاكَ مَاهِيَهْ 10     نَارٌ حَامِيَةُ 11

Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (10)  (Yaitu) api yang sangat panas.(11)

Alhamdulillah sewaktu menghafal Al Qaari’ah, Azzam juga sambil membaca terjemahannya jadi Azzam sudah belajar memahami timbangan kebaikan (Azzam memang sudah di papar terus menerus tentang bagaimana penilaian Alloh terhadap manusia, dalam makna yang sederhana,, (catatan belajarnya ada di yang-berbekal-yang-layak-tersenyum/)

Bunda sampaikan ke Azzam bahwa Alloh membuat rambu rambu untuk manusia yang mau berusaha untuk mendapat SyurgaNya Alloh,, Yang langsung disahuti Azzam “Ooo seperti rambu rambu lalulintas ya bunda,,?!”,, “Iya”, jawab bunda, sambil mengambil kertas seadanya diatas meja dan menggambar persimpangan jalan menuju neraka dan syurga.

Sambil menggambar bunda menjelaskan bahwa setiap Rambu dijelaskan dalam Al Quran,, Apa apa yang boleh dikerjakan manusia dan apa apa yang harus dijauhi manusia dan manusia bebas memilih jalan mana yang mau dilewatinya,,Bunda mengambil contoh contoh yang sangat sederhana yang insyaalloh sudah dipahami Azzam diusianya yang kanak kanak,,

Akhirnya Azzam pun ikut menggambar di “peta” bunda,, Azzam membuat kolam susu di syurga dan tempat mainan mainan, he he,, dan Azzam menggambarkan rute (dengan garis) jalan mana yang harus kami tempuh menuju “Syurga”,,

Tak puas dengan gambar bunda yang keciiil di sudut kertas, Azzam meminta tambahan kertas lengkap dengan pensil warnanya,, Jadilah Azzam membuat “Peta Menuju Syurga” nya sendiri,,

Sambil menggambar, Azzam menjelaskan pada ayah dan bunda apa apa yang ada di kepalanya,, Mulai dari kita harus memperbanyak dan memperberat catatan kebaikan sampai pada Pengawasan Alloh dan kehadiran malaikat yang senantiasa mengawasi dan mencatat,,

Alhamdulillah,, Segala Puju Bagi Alloh,, Yang memberikan kemudahan pada kami untuk menyampaikan ayat demi ayat dan memudahkan Azzam untuk menyerap energi kejernihan fitrahnya,,

Hanya pada Alloh saja kami memohon penjagaan,, Aamiin yaa Robbal ‘alamiin,,

“Antara Ruang Tamu dan Kamar Azzam,,,”

Rumah tinggal kami memang tidak besar, tapi kami bersyukur karena rumah kami begitu “Hangat”,, Karena kami menghangatinya dengan Sujud pada Alloh, doa doa, cinta dan kebahagiaan kebersamaan tumbuh berkembangnya kami bersama,,

Dimanapun kami ditempatkan Alloh,, dirumah seperti apapun,, kami menghangatinya dengan hal yang sama,, Cinta karena Alloh dan kebahagiaan tumbuh bersama,,

Alhamdulillah,, dengan segala keterbatasan, kami berusaha untuk memulai menjalankan sunnah untuk memisahkan tempat tidur Azzam,,

Seperti inilah kamar Azzam,, Kamar yang disiang hari menjadi ruang tamu sekaligus tempat Azzam membaca buku atau melakukan sebagian aktivitas belajarnya, dimalam hari berubah fungsi menjadi kamar tidur Azzam,, (cerita Azzam mulai bobo sendirinya sebenernya sudah diunggah di azzam-bobo-di-kamar-sendiri/, tapi waktu itu tanpa gambar kamarnya,,)

Ngga sehat ya,,? ngga pake kasur,,? Jangan khawatir, Insyaalloh ngga pa pa,, Rasulullah aja bobo beralaskan tikar kasar terbuat dari daun dan rerumputan,,

Hmm someday, Azzam will miss his room,,

Alhamdulillah,, terimakasih Alloh atas seluruh karunia kebahagiaan,, Semoga Engkau simpankan bagi kami  “Rumah yang hangat” di SyurgaMu kelak,, aamiin yaa Robbal ‘alaamiin,,

“Rumah di Surga Tempat Tinggal Sesungguhnya,,,”

Memiliki rumah memang menjadi harapan banyak orang. Banyak cara yang ditempuh untuk mendapatkan rumah yang sekaligus menjadi status sosial bagi pemiliknya. Masing-masing kita berhak untuk membangunnya karena bumi ini memang dihamparkan oleh Sang Pencipta untuk kita manusia yang hidup diatas tanahNya. Namun dalam kenyataannya ada banyak manusia yang serakah dalam membangun istananya didunia. Para tuan tanah menjadikan kita makin terhimpit demi desakan pembangunan yang tak pernah terencana. Bahkan untuk memberikan pori pada air saja tak diberikannya sehingga ketika Sang air marah manusia juga yang merasakan akibatnya. Terkadang sebagian dari kita tak peduli lagi melihat masih ada orang yang hidupnya bernaung dalam rumah berjalan, berpondasikan roda beratapkan plastik sampah dan beralaskan kardus bekas televisi mewah.

Bersyukurlah kita yang masih diberikan kenyamanan untuk tempat merebahkan kepala pada kasur busa. Bersyukurlah kita yang tak perlu setiap bulannya mengunci pintu rapat-rapat agar tak bertemu si pemilik rumah yang menagih uang sewa. Bersyukurlah kita yang dalam mimpi malamnya tak terbangunkan oleh derasnya air ketika banjir datang dan bersyukurlah kita yang memiliki rumah sendiri seberapapun ukurannya seperti apapun bentuknya karena semuanya itu hanya rumah sementara kita.

Rumah adalah tempat yang paling pertama dan utama untuk membentuk karakter isi penghuninya. Rumah juga adalah tempat berkumpul dan berbagi kebaikan sesama anggotanya. Didalam rumah ini kita mendapatkan pelajaran pertama tentang miniatur  bermasyarakat. Saling menghargai dan menghormati berawal dari rumah. Dari dalam rumahlah segala tahapan kehidupan bermula bukan sekedar menjadi tempat bernaung dari panas dan hujan saja.

Namun tidak sedikit dari kita yang belum menjadikan rumah sebagai basis pendidikan untuk anak-anaknya. Padahal orangtua adalah agen perubah yang harus  mempersiapkan anak-anaknya untuk dapat bertahan dari segala keliaran dunia. Orangtua adalah pendidik sebenarnya untuk anak-anaknya. Jangan malah kita sendiri yang menjadikan anak sebagai hiburan semata saja karena kelucuannya. Bermacam bidang ilmu dapat dipelajarinya bersama-sama. Karena hak belajar bukan hanya kewajiaban anak saja tetapi juga sama wajibnya bagi orang tua.

Mulailah persiapan dari sejak sebelum menjadi orang tua, artinya persiapan perencanaan mendidik anak mesti direncanakan dari mulai memilih pasangan hidup. Komitmen yang dibangun sebelum memiliki anak adalah bagaimana kita akan mendidik anak kita. Akan memakai metode pendidikan seperti apa. Atau pilihan gampang dan umum serahkan saja pendidikannya pada sekolah walaupun orangtua sendiri yang akan memetik buah dari benih yang ditanamnya.

Suasana didalam rumah dalam bentuk apapun untuk ukuran berapapun kita sendiri yang harus menciptakan. Akan seperti suasana dirumah sakit kah yang penghuninya selalu meminta tolong,,, bisa kita ciptakan. Akan seperti suasana kuburan kah yang kesunyiannya bikin kita merinding,,, bisa kita ciptakan. Akan seperti suasana ramainya pasar kah dengan hiruk pikuk orang didalamnya serta seisi rumah penuh dengan barang hiasan,,, bisa kita ciptakan. Akan seperti suasana arena pertandingan kah yang memperlihatkan saling tendang dan pukul ,,, bisa kita ciptakan. Atau ingin menjadikan suasana rumah kita seperti layaknya di surga yang penuh kedamaian dan kebahagiaan diantara semua penghuninya,,, sangat-sangat bisa. Semua adalah pilihan kita sebagai bagian dari penghuni didalamnya.

Maka jadikanlah rumah kita seperti tempat ibadah yang akan selalu mendapatkan naungan keberkahan dari do’a – do’a dan sujud penghuninya. Jadikanlah penghuni rumah itu seperti sekumpulan lebah yang selalu bekerja sama, mencari nafkah yang halal sebagai sumber makanan untuk menghasilkan manisnya madu kebaikan dalam keluarga. Jadikanlah rumah kita sebagai tempat belajar dan mengajar antara anak dan orangtua, suami dengan istrinya. Jadikanlah rumah kita sebagai pembentukan Akhlak untuk semua orang didalamnya yang dapat dirasakan juga oleh tetangganya. Jadikanlah rumah kita sebagai bagian tempat bertafakur dari besar dan luasnya dunia untuk mengkaji kebesaran Sang Pencipta. Juga jadikanlah rumah kita sebagai tempat persinggahan sementara untuk melanjutkan perjalanan panjang  menuju tempat peristirahatan sesungguhnya di Surga sana.

Part Of Our Journey,,,

This slideshow requires JavaScript.

Featured post

Kurikulum Homeschooling Azzam : “Jagalah Allah, Dia akan menjagamu,,,”

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنْتُ رَدِيفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا غُلَامُ أَوْ يَا غُلَيِّمُ أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ يَنْفَعُكَ اللَّهُ بِهِنَّ فَقُلْتُ بَلَى فَقَالَ احْفَظْ اللَّهَ يَحْفَظْكَ احْفَظْ اللَّهَ تَجِدْهُ أَمَامَكَ تَعَرَّفْ إِلَيْهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ وَإِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلْ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ قَدْ جَفَّ الْقَلَمُ بِمَا هُوَ كَائِنٌ فَلَوْ أَنَّ الْخَلْقَ كُلَّهُمْ جَمِيعًا أَرَادُوا أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَكْتُبْهُ اللَّهُ عَلَيْكَ لَمْ يَقْدِرُوا عَلَيْهِ وَإِنْ أَرَادُوا أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَكْتُبْهُ اللَّهُ عَلَيْكَ لَمْ يَقْدِرُوا عَلَيْهِ وَاعْلَمْ أَنَّ فِي الصَّبْرِ عَلَى مَا تَكْرَهُ خَيْرًا كَثِيرًا وَأَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Dari Ibnu Abbas dia berkata: Aku dibonceng Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dan beliau berkata, “Nak, aku akan mengajarimu beberapa kalimat, semoga Allah memberimu manfaat dengannya.” Aku berkata: Ya Nabi berkata, “Jagalah Allah, Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, kamu akan menjumpai Nya ada di hadapanmu. Kenalilah Dia dalam keadaan lapang, Dia akan mengenalimu di waktu sempit. Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Pena telah kering terhadap semua yang ada, maka jika seluruh makhluk ingin memberimu manfaat (menolongmu) dengan sesuatu yang tidak ada dalam takdir Allah untukmu, mereka tidak akan sanggup melakukannya. Dan jika mereka ingin membahayakan dirimu dengan sesuatu yang tidak ada dalam takdir Allah padamu, mereka tidak akan sanggup melakukannya. Ketahuilah, sesungguhnya dalam kesabaran terhadap hal yang tidak kamu sukai ada banyak sekali kebaikan. Sesungguhnya kemenangan datang bersama dengan kesabaran. Sesungguhnya solusi datang bersama dengan kesulitan. Dan sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, dia berkata: hasan shahih)

Nasihat panjang ini diberikan Rasulullah pada Abdullah bin Abbas,, Pada saat Rasul meninggal, usia Abdullah Ibnu Abas baru 13 tahun, hal ini berarti Rasul menasihati Ibnu Abbas ketika usianya kurang dari 13 tahun,,, (silahkan merujuk pada http://cahayasiroh.com/parentingnabawiyah/index.php/artikel/pendidik/12-antara-dua-nasehat-rasulullah-bagian-1 dan kisah tentang pemuda luar biasa ini ada di http://www.tarbiyah.net/tokoh/26-abdullah-bin-abbas-pemuda-yang-luas-ilmunya)  Subhannalloh,, Sebuah nasihat panjang untuk usia anak anak,,,

Rasulullah adalah manusia tauladan, nasihatnya tidak akan pernah salah dan tidak akan pernah diberikan pada orang yang salah,, begitupun nasihat yang diberikannya pada Ibnu Abbas,, Rasul tahu persis bahwa nasihat ini layak diberikan untuk anak anak seusia Ibnu Abbas,, Continue reading “Kurikulum Homeschooling Azzam : “Jagalah Allah, Dia akan menjagamu,,,””

Featured post

Menjadi Murabbi Abadi Untuk Azzam,,

Adalah sebuah tanggung jawab yang harus dengan sadar diemban,, karena dengan kesadaran penuhlah seorang murabbi akan tahu apa apa yang harus dipersiapkannya,, Kesadaran ini sesungguhnya telah Alloh susupkan dalam hati sejak sebelum Azzam lahir, tetapi Kesadaran untuk mempersiapkan diri mungkin terasa berjalan dengan lambat,, diantara kelambatan berjalan inilah ternyata Alloh menyediakan kesempatan demi kesempatan untuk mensyukuri apa yang setahap demi setahap dipelajari,,

Mengenal Azzam dari hari ke hari adalah proses yang luar biasa, mengenalnya mendorong ayah dan bunda untuk terus belajar,,

Menjadi Murabbi adalah bukan sebuah tanggung jawab main main,, menulis apa apa yang ayah dan  bunda lalui dalam proses belajar adalah salah satu cara menunjukkan kesungguhan karena, satu saat nanti kami lupa maka tulisan tulisan ini akan menjadi salah satu penginggat bagi keluarga kami,,

Kami adalah Muslim maka pendidikan bagi kami adalah sebuah jalan untuk menaiki tangga tangga menuju kehidupan yang lebih baik berdasarkan Al Quran dan As Sunnah,, Continue reading “Menjadi Murabbi Abadi Untuk Azzam,,”

Featured post

“Kuharap Rasa Malu Itu Masih Ada,,,”

Pasangan paruh baya itu terlihat lemas setelah mendengarkan penjelasan dari anak sulungnya yang baru menginjak remaja akan segera menikah. Tak nampak kecemasan dari raut wajah si anak tentang keinginannya yang dianggap aneh oleh kedua orangtuanya. Apa sebab sehingga anaknya ingin segera menikah yang menurutnya belum pantas untuk menjalani fase kehidupan yang pasti membutuhkan bekal kesiapan mental anaknya. Ternyata sianak dengan sadar telah mengandung anak manusia dari hubungan yang dinikmatinya bersama pasangannya yang masih sama-sama remaja. Seakan tanpa merasa salah, sedikit merasa berdosa pun tak ada. Semuanya telah terjadi dan hidup tak boleh berhenti, kedua orangtuanya mau tak mau, malu tak malu ikut menanggung akibatnya. Tetapi pada siapa sebenarnya rasa malu ini pantas ditujukan..?

Jangan dianggap biasa potret kehidupan remaja saat ini, walaupun seakan sudah menjadi hal yang tak lagi memalukan. Kebanyakan kita lebih merasa tertunduk dihadapan manusia bila aib kita diketahui. Cerita yang bisa menjadi komoditi paling hot untuk dikonsumsi sampai berderet distasiun TV. Kata risih sudah berganti menjadi gengsi ala selebriti. Lalu akan seperti apa wajah generasi negeri ini dimasa depannya nanti. Walau sang pemimpinnya malu untuk menjawab persoalan ini. Tetapi pada siapa sebenarnya rasa malu ini pantas ditujukan..?

Malu hanya dikenal sebagai pepatah yang apabila tak dipakai akan menemui kesesatan. Rasa malu dalam keluarga hanya terasa apabila salah satu anggotanya ketahuan berbuat nista. Sang ayah ketahuan korupsi, Si ibu tertangkap basah tidur dengan lelaki yang bukan suaminya, Si anak gadisnya ketahuan hamil diluar nikah, dan Putranya tertangkap polisi karena narkoba. Semua malu itu dirasakan masih untuk dihadapan manusia. Tetapi pada siapa sebenarnya rasa malu ini pantas ditujukan..?

Pesanku ini hanya untukmu wahai anakku agar tertunaikan kewajibanku sebagai orangtuamu.

Tunjukanlah rasa malu itu hanya untuk Tuhan yang menciptakanmu. Tutuplah auratmu seperti Adam dan Hawa ketika diturunkan dari surga. Padahal hanya mereka berdua penghuni didunia ini dari jenis manusia.

Tahanlah Syahwatmu seperti Yusuf yang merasa malu dilihat oleh Tuhannya ketika dirayu oleh Zulaikha wanita kaya istri seorang raja. Walau dalam hati Yusuf ada rasa cinta sama seperti hati manusia namun malu karena Tuhannya itu yang dipilihnya.

Jagalah rasa malumu agar kau tidak dengan sengaja meninggalkan kewajibanmu untuk sujud kepadaNya. Padahal kau selalu meminta penjagaan dariNya maka jangan pernah kau melupakanNya. Sesibuk apapun dirimu kelak rasa malumu tak bermakna dimata manusia.

Tundukkanlah pandanganmu ketika berjalan dan menatap yang belum menjadi halal bagimu. Curahkanlah rasa cintamu hanya pada pasangan halal hidupmu untuk kebaikan keturunanmu dan menangislah hanya dalam taubat kepadaNya untuk semua kealpaanmu.

Asah rasa malu mu meskipun kau tak memiliki segenggam beras untuk makan agar kau tak mengemis kepada manusia. Bersabarlah dan jadikanlah sholat sebagai penolongmu. Jagalah Tuhanmu dikala kau lapang niscaya Ia akan menjagamu ketika kau susah.

Cukupkan rasa malumu dengan rizki yang sudah ditetapkan Tuhan untukmu agar kau tak disesatkan oleh rasa lapar yang berasal dari nafsu syetan. Walau saat itu kau berada sendirian dalam lingkarannya sekalipun. Berusahalah untuk selalu Istiqomah walaupun kau harus menggigitnya.

Kuharap rasa malu itu masih ada karena Ia bagian dari Imanmu.

Azzam dan Puzzlenya,,,

Inilah aktifitas Azzam semalam,, sebenernya Azzam sudah rapih mau keluar makan malam, tapi karena hujan,, jadilah kami semua menunggu hujan reda,,

Mula mula Azzam iseng main mainan keseimbangannya (buatan ayah loh,, ceritanya ada di mainan-keseimbangan/ ),, Seperti biasa naluri menumpuk numpuk benda mulai keluar,, Azzam menumpuk Aqua gelas ditambah dodol (yang sebelumnya dipakai mengganjal perut karena laper he he,,) dan diatasnya ditaruh mainan keseimbangannya,, Sudah dimainain, putar puter, bulak balik dipindah pindah,, eh hujannya belum reda juga he he,, Akhirnya Azzam lepas jaket dan mengambil Puzzle Cars nya,, Hmm mulailah acak acak,,!!

Tiga hari terakhir ini selain membaca QS An Nahl, Azzam juga asik mengutak atik Puzzlenya,, Ya, ayah membelikan 2 set puzzle besar isinya 98 keping (buanyak buanget kan,, setidaknya menurut bunda waktu pertama kali lihat,,) bergambar The Cars,,

Puzzle sebenernya termasuk mainan yang Azzam sukaaa, sejak usia 2 tahun Azzam sudah kenal Puzzle dan senang main puzzle, seinget bunda puzzle yang terakhir bisa dikerjakan Azzam dalam waktu cepat itu jumlahnya mungkin sekitar 40 keping,, tapi karena ngga dibawa (ada dirumah Depok) jadilah selama setahun ini Azzam absen dari main Puzzle,,

Dari kesukaan Azzam main puzzle inilah bunda sebenernya mengenali tipe belajar Azzam yang Visual-Spasial (yang salah satu kekuatannya adalah dalam hal mengamati,, penjelasan ringkasnya ada di multiple-intelligences-3-kecerdasan-visual-spasial/),, Jadilah mulai dari pengenalan itu bunda dan Ayah memanfaatkan kekuatan belajar ini,, Bunda dan ayah kalau mau menerangkan sesuatu biasanya dengan media menggambar,, (sambil ngomong, sambil nggambar) yang biasanya diikuti Azzam juga dengan menggambar, Misal ketika bunda menerangkan tentang fungsi otak, bunda menggambar bagian otak, (ceritanya ada di otakku-sehat/) atau ketika bunda menerangkan tentang pohon, bunda juga menggambarnya,, Begitu juga ayah ketika mengenalkan huruf huruf (baik alphabet ataupun hijaiyah), Ayah menggambarnya dikertas yang ditempel ayah didinding kamar),,

Subhannalloh,, Segala puji bagi Alloh yang memberikan kesempatan ayah dan bunda untuk bisa mengenali Azzam,, Berkahi seluruh proses belajar kami Alloh,, aamiin,,

Sampai akhirnya dua hari kemarin bunda terheran heran (karena sebelumnya mungkin sudah mengunder estimate Azzam,, afwan ya nak,,),, Diwaktu kesempatan menyusun yang kedua kali,, Azzam sudah lebih hafal dari ayah atau bunda yang sebelumnya membantu Azzam menyusun untuk yang pertama kali,,

dan pada waktu menyusun yang ketiga kali (hari Selasa kemarin,) Azzam sudah bisa menyusunnya sendiri terutama untuk yang bergambar besar (mungkin karena lebih mudah melihat pola gambarnya,,),, Bunda dan ayah “cuma” jadi penonton, yang kalo ikut nimbrung harus siap dikoreksi karena salah pasang,, he,, he,, Jadilah sepanjang Azzam mengutak atik puzzlenya, ayah cuma duduk menemani sambil membaca,, (sesekali nengok ke Azzam sambil geleng geleng kepala,,)

Ada hal hal yang bunda perhatikan dari cara menyusun puzzlenya yang sekarang,, Azzam sekarang menjadi lebih detail dalam memperhatikan gambar gambar yang kecil,, (waduh,, bener deh, puzzle yang kedua guambarnya kuecill,, gambar mobil mobil yang parkir dijalan dengan sudut mengerucut- 3 dimensi),, dan Azzam bisa menghubungkan mulai dari tengah puzzle,,

Dua set puzzle selesai,, ditutup dengan makan Soto Banjar Ayam Bapukah yang (akhirnya) ayah beli sendirian karena hujannya masih tetap tunduk pada Alloh untuk turun menyirami bumi,,, Hmm yummi,, hujan hujan, anget anget,,

Ngga ada kalimat lain yang bisa terucap selain Subhannalloh,, walhamdulillah,, semoga bunda dan ayah amanah dalam mengoptimalkan potensi belajar yang sudah Alloh karuniakan untuk Azzam,,

Bimbing kami yaa Alloh,, Mudahkan proses belajar kami,, dan semoga seluruh proses ini makin mendekatkan kami pada Ma’rifah dan ketundukan pada Mu,, Aamiin,,

Ma’rifatullah Azzam Lewat Laut dan QS An Nahl : 14,,,

Hari ini kami berdiskusi melanjutkan QS An Nahl ayat 14

وهو الذي سخر البحر لتأكلوا منه لحما طريا وتستخرجوا منه حلية تلبسونها وترى الفلك مواخر فيه ولتبتغوا من فضله ولعلكم تشكرون

Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai; Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur,,,

Sambil pelan pelan mengulang memahami (karena kemarin sebenernya ayat ini sudah Azzam baca), bunda mengajak Azzam meriview apa apa yang sudah dia tahu tentang laut,,

Kami membaca pelan pelan mulai dari kalimat, “Alloh yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) dan bunda menghubungkan dengan ayat sebelumnya “Bahwa Alloh juga menciptakan dibumi ini berbagai jenis dan warna,,”

Azzam menyebutkan jenis jenis ikan yang dia tahu dan pelan pelan juga Azzam dan bunda membaca buku Ensiklopedia Cilik tentang Laut (terbitan BIP) yang beberapa hari lalu dibelikan ayah,,

Kami membaca mulai dari halaman yang membahas tentang Air Laut,, dan Azzam juga mereview ingatannya tentang daerah Fotik dan Afotik yang dia kenal melalui film “Finding Nemo”, Azzam juga berkenalan dengan kadar garam diair laut,, Bunda sempat cerita sedikit tentang Laut Mati dan kisah nabi Musa (tapi baru sedikiiit sekali),

Lanjut lagi Azzam berkenalan dengan pasang surut, yang ini sebenernya sudah diketahui Azzam ketika sungai yang hampir setiap hari kami lewati mengalaminya,, walaupun Azzam tahunya masih sangat sederhana, tapi Azzam sudah tahu kalau air pasang berarti airnya tambah banyak dan biasanya banyak yang memancing ikan dipinggir Jembatan Merdeka, dan kalau surut, airnya sedikit biasanya dipinggir sungai kelihatan permukaan tanahnya,,

Sesudahnya Azzam berkenalan dengan ombak dan angin,, Yang semuanya bertasbih memuji asma Alloh,, Yang dengan ombak dan angin membuat perahu bisa berlayar dilautan,, Bunda tanya ke Azzam, apa ada orang yang mencari sebagian karunia Alloh untuk makan,,, seperti yang Alloh bilang bahwa “,,, Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur,,,” dan Azzam dengan lugas menjawab,, “Ayah,,” yang akhirnya Azzam menjelaskan bahwa kalau ayah cari ikan, Azzam dan bunda bisa makan,, Alhamdulillah berarti Azzam bisa menangkap maksud dari kalimat “,,, mencari sebagian karunia Alloh,,”

Setelahnya bunda masuk dengan konsep syukur,, bahwa karena seluruh semesta ini milik Alloh,, maka Alloh tahu siapa yang bersyukur yang berhak ditambahkan rizqinya dan yang tidak,, Bunda juga mengajak Azzam untuk saling menginggatkan supaya kami selalu bersyukur dan dimasukkan Alloh kedalam golongan orang orang yang bersyukur,, Seperti doa Azzam,,, Aamiin

Azzam juga membaca tentang kehidupan di bawah laut dan meriview hal hal yang diketahuinya, Azzam juga meriview sedikit tentang food chains yang sebelumnya sudah dikenalnya melalui games, ceritanya ada di  food-chains/, Azzam juga berkenalan dengan cara cara hewan melindungi diri agar tidak dimangsa oleh predator,, yang kesemuanya itu bunda jelaskan sebagai keseimbangan yang Alloh ciptakan untuk menunjukan Kekuasaan Alloh sebagai Pengatur alam semesta,,

Sudah itu Azzam juga berkenalan dengan lautan Es dan bagaimana Alloh menciptakan kehidupan hewan di daerah dingin,, Azzam juga belajar tentang lautan tropis dengan tumbuhan laut dan beragam jenis hewan yang berwarna warni, Seperti yang telah Alloh beritahu di ayat 13 Surat An Nahl (kami memang membaca ayat ayat tersebut berulang ulang)

Lanjut lagi dengan menghayati kalimat “,,,dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai,,,”. Azzam sudah kenal mutiara yang diambil dari tiram lewat acara “Cita citaku” di Trans 7, azzam juga kenal kerang dan batu batuan yang bisa dipakai untuk menghias rumah dari film “Bob the Builder” edisi Bob membangun rumah Ani,,

dan terakhir kami ngobrol tentang sumber daya laut yang Alloh tundukan untuk manusia supaya manusia bisa mengambil manfaat dan supaya manusia bertambah syukurnya pada Alloh,,

Alhamdulillah,, segala puji bagi Alloh yang memudahkan Azzam menerima ayat demi ayat,, Seluruh kemudahan adalah karuniaMu,,

Robbi,, jaga Azzam ya,, Alloh,, karena hanya Engkaulah sebaik baik penjaga,, Aamiin,,

“Bunda, Jangan Beresin Buku Aku,,,!”

Pinta Azzam kemarin pagi waktu bunda bangunkan Azzam untuk sholat Subuh sambil membereskan “kamar” Azzam,, (kamar Azzam memang ruang tamu yang kalau malam beralih fungsi,, eh sebelumnya udah diceritain ding di  azzam-bobo-di-kamar-sendiri/),,

“Loh tapi berantakan Zam,, nanti kalo ada tamu gimana,,?” tanya bunda

“Tapi aku belum selesai bacanya,, aku mau gambar pesawatnya bunda,,” terang Azzam panjang,

Bunda urung membereskan dan bunda biarkan buku Educomicnya Azzam tetap terbuka,,

Ada hal besar yang harus kami, ayah dan bunda syukuri,, Azzam diusianya yang balita sudah menunjukkan kesukaan nya pada buku,,

Malamnya pun Azzam tidur dengan membawa dua buku baru yang dibeli sore sebelumnya,, Buku yang Azzam pilih sendiri Ensiklopedia Cilik Laut dan Ensiklopedia Cilik Langit (terbitan BIP, kelompok Gramedia, 2011),, Karena memang beberapa hari ini kami sedang bersama sama belajar memahami kebesaran Alloh lewat ciptaanNya, Ayah mengizinkan Azzam membeli dua ensiklopedia itu,,

Karena tidak diizinkan membaca malam malam, Azzam membawa bukunya dan tidur diantara buku buku yang masih terbuka karena belum selesai dibaca,, Berantakan,, dan Pemandangan yang mungkin ngga terlalu biasa untuk ukuran anak anak,,

Azzam memang unik,, kadang ketika bunda sedang mencuci atau sedang tidak menemaninya main,, Azzam bisa dengan anteng diruang tamu sambil mengeja buku bukunya,, Bahkan ketika bunda sedang tidur karena memang ngga enak badan,, Azzam pun dengan anteng duduk disamping bunda (karena pesan ayah, Azzam harus jaga bunda) ditemani buku bukunya,,

Azzam bisa membuat ilustrasi cerita dengan mobil mobil “Fire Eater” nya berdasarkan buku tentang “Pemadam Kebakaran” yang dia baca,,

Tidak ada kata yang pantas terucap selain Syukur tak terhingga pada Alloh,, Alhamdulillah,, Segala Puji Bagi Alloh yang menghadiahkan banyak kebaikan atas Azzam,,

Semoga dengan Ilmu yang Azzam serap semakin mendekatkannya pada Ma’rifah pada Alloh, Penciptanya,,

Robbi,, karuniakan ilmu yang berkah atas Azzam, yang dengan ilmu itu makin mendekatkan Azzam pada Mu, Alloh,,, Aamiin,,

Ma’rifatullah Azzam Lewat Benda Benda Langit dan QS An Nahl : 12 ,,,

Sabtu kemarin Azzam melanjutkan belajar mengenal Allohnya sambil berpuasa Arofah,,

Ba’da sholat Subuh kami membaca bersama sama QS An Nahl ayat 12 dan 13,,

وسخر لكم الليل والنهار والشمس والقمر والنجوم مسخرات بأمره إن في ذلك لآيات لقوم يعقلون

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu dikendalikan dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti, (12)

وما ذرأ لكم في الأرض مختلفا ألوانه إن في ذلك لآية لقوم يذكرون

dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (13)

Senang sekali bisa berdiskusi sama Azzam membahas ke Maha Besaran Alloh,, Segala Puji Bagi Alloh yang mengaruniakan kebersihan fitrah pada seluruh anak,, Pada titik ini bunda dan ayah menghayati benar karunia fitrah,, bahwa benar Alloh mengaruniakan pada seluruh jiwa dan manusialah yang pada akhirnya menutup suara fitrah dalam jiwanya dan menggantinya dengan keburukan,,

Dan seorang anak (sampai jiwa terakhir yang ditakdirkan lahir didunia) datang dengan fitrah yang bersih,, jernih,, Kamilah orang tua yang dipercaya Alloh untuk mengeluarkan kebersihan fitrah itu, sampai pada akhirnya fitrah itu mencadi cahaya bagi dirinya ditengah keburukan dunia seperti apapun,,

Kamilah orang tua yang sedang diberi kesempatan belajar oleh Alloh untuk bisa memahami Asma’ dan sifat Alloh, karena dengan faham kami baru bisa mengalirkannya pada Azzam,,

Segala puji bagi Alloh yang memberi kami kemudahan untuk mengalirkan ayat demi ayat al Qur’an pada Azzam dan menginternalisasinya bersama sama,,

Lewat ayat 12 QS An Nahl, kami “ngobrol” tentang matahari, bulan, bintang, planet, asteroid, komet, blackhole, awan, pelangi, bumi berputar mengelilingi matahari,,, yang semuanya tunduk patuh pada Alloh,,Azzam kembali meriview apa apa yang diketahuinya tentang benda benda langit,,

Sebenarnya ngobrol ngobrol seperti ini sudah cukup sering kami lakukan,, Kami yang memang merasai seluruh waktu kami adalah kesempatan yang Alloh berikan untuk belajar, memang tidak pernah membatasi kapan kami harus berdiskusi, saat apa atau dimana, belajar untuk kami adalah belajar-apa-saja-dimana-saja-dan-kapan-saja/ ,, Kami bisa berdiskusi kapan saja dimana saja,, karena bumi Alloh ini adalah class room bagi kami,,

Seperti sebelumnya Azzam juga sudah kenal dengan ayat ayat Al Quran tentang alam semesta ketika kami mengamati gerhana bulan, ceritanya ada di  bertasbih-bersama-semesta/  mungkin memang belum seluruh makna bisa Azzam tangkap, tapi kami yakin kejernihan fitrah Azzam membawa dirinya mudah untuk mengenal Tuhannya,, Pemilik semesta raya,,,

Azzam juga belajar lewat web  http://www.kidsastronomy.com/ dan beberapa CD tentang alam semesta,, ceritanya ada di berusaha-belajar-astronomi/,, Kami juga berdiskusi sesudah nonton film, yang sempat tercatat (diantara banyak yang ngga tercatat) kami berdiskusi ba’da nonton fim Armagedon (waduh,, ), sekelumit ceritanya ada di  azzam-bobo-di-kamar-sendiri/ , ya dari film Armagedon kami berdiskusi dan menginternalisasi  QS : Ad Dukhan ayat 7  “Alloh Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini”..

Selesai berdiskusi ayat 12 tentang benda benda langit, kami lanjut dengan ayat 13 yang bercerita tentang ciptaan Alloh yang beraneka jenis dan warna,,

Azzam mengidentifikasinya dengan berbagai pohon, hewan dan ikan,,, Kami diskusi tentang macam macam tumbuhan dan hewan yang Azzam kenal, baik yang dilihat langsung ataupun yang Azzam lihat di acara “Asal Usul”, “Dunia Binatang”, “Dunia Air”,,, dan sekaligus meriview buku yang sudah pernah dibacakan, kami juga meriview tentang food chains dan berdiskusi bahwa Alloh menciptakan segala sesuatunya dengan seimbang termasuk lingkaran rantai makanan,, Seperti yang sebelumnya sudah pernah diceritakan di tulisan food-chains/, terus bunda mengajak Azzam berfikir bagaimana jika salah satu bagian/ komponen dalam rantai makanan itu tidak diciptakan Alloh,, misalnya Alloh tidak menciptakan ular atau semua ular diburu dan dibunuh oleh manusia, yang terjadi kemungkinan adalah buanyaknya tikus yang menyerang sawah sawah pak tani dan tanaman padi akan hancur,, dan Azzam ngga bisa makan nasi,, (he he,, mungkin kesimpulannya terlalu hiperbolik,,) tapi poin yang ingin ditunjukkan adalah bahwa Alloh menciptakan dan menundukkan segala yang Dia ciptakan dengan seimbang dengan konsep yang luar biasa dan seluruhnya membuktikan kebesaran Alloh yang hanya bisa dilihat oleh orang orang yang mau belajar,,

Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Alloh yang menghamparkan Semesta Raya untuk dipelajari dan membukakan jalan bagi seluruh manusia untuk mengenal Nya,,

Robbanaa,, bukakan pintu pintu belajar bagi kami,, Limpahkan kami dengan ilmu yang berkah,,, yang membawa kami semakin mengenal dan tunduk pada Mu,, Aamiin,,

Ma’rifatullah (Mengenal Alloh) Azzam Lewat Hujan dan QS An Nahl : 10,11 ,,,

Hari hari kami adalah hari hari mengukir,, Ya mengukir pengenalan yang terus menerus pada Alloh,, Karena sesengguhnya Ma’rifatullah adalah fitrah jiwa,,  mengenalkan-alloh-pada-azzam-mengeluarkan-fitrah-jiwanya/

Fitrah jiwa yang tidak akan pernah berubah sampai manusia terakhir didunia ini dilahirkan,, Fitrahnya tetap sama karena persaksian yang diambil pada seluruh jiwa manusia tetap sama,,

وإذ أخذ ربك من بني آدم من ظهورهم ذريتهم وأشهدهم على أنفسهم ألست بربكم قالوا بلى شهدنا أن تقولوا يوم القيامة إنا كنا عن هذا غافلين

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”, QS Al A’raf : 172

Alastu bi rabbikum? Bala, syahidna”      Apakah Aku ini Tuhan kalian? Ya benar, kami menjadi saksi, bahwa Engkau adalah Tuhan kami,,

Setiap jiwa sampai jiwa yang terlahir didunia ini akan tetap mengakui dan menjadi saksi bahwa Alloh adalah Tuhan tempat tunduknya jiwa jiwa itu,,

Termasuk jiwa jiwa kami,,

Karena sadar bahwa membuka fitrah Azzam adalah menjadi tanggung jawab kami sebelum Azzam terpapar oleh begitu banyaknya keburukan dunia, maka dengan sadar, sedikit demi sedikit kami mengukir,,

Kami memang memutuskan untuk tidak menitipkan Azzam pada sekolah, maka Saat ini Ayah dan Bunda berkonsentrasi memupuk sedikit demi sedikit Ma’rifatul (pengenalan) Azzam terhadap Rukun Iman beserta penjelasan yang seluas luasnya dan bukan hanya menghafal,,

Ya,, sedikit demi sedikit kami akan mengenalkan Azzam pada Kitab Sucinya Al Qur’anul kariim,, dan inilah salah satu cara kami mengenalkannya pada Azzam,

Tiga hari terakhir ini Bunda dan Ayah bersama sama mengenalkan Alloh lewat ayat ayat Qouli dan Kauni pada Azzam, kami bersama sama membaca dan menginternalisasi Qur’an Surah An Nahl ayat 9 – 14 (6 ayat dari 9 ayat yang tadinya bunda sudah persiapkan untuk dipelajari)

Di Banjarmasin (dan mungkin disebagian besar Indonesia) sudah masuk musim hujan setiap harinya, walaupun Azzam sudah kenal bahwa Allohlah yang menurunkan hujan dan hujan itu bermanfaat untuk menyuburkan tanaman, kali ini bunda ingin mengenalkan (dengan lebih serius) bahwa semua itu ada dalam Al Qur’an lengkap beserta ayatnya ,,

Ba’da sholat subuh Kamis kemarin, Azzam ditemani bunda membaca  Ayat 10 dan 11 surat An Nahl,,

هو الذي أنزل من السماء ماء لكم منه شراب ومنه شجر فيه تسيمون

Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (QS An Nahl : 10)

ينبت لكم به الزرع والزيتون والنخيل والأعناب ومن كل الثمرات إن في ذلك لآية لقوم يتفكرون

Dengan air hujan itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.  (QS An Nahl : 11)

Sesudah itu kami membahas banyak hal, mulai dari kekuasaan Alloh menurunkan hujan, kegunaan air hujan untuk minum, untuk menyuburkan tumbuh tumbuhan yang akhirnya tumbuhan itu dimakan oleh hewan,, Kami juga ngobrol tentang bagaimana air hujan jatuh diserap tanah bagaimana tumbuhan menyerap air hujan dan kami juga mengulang mempelajari proses fotosintesis pada tanaman,, (sebelumnya Azzam sudah kenal proses fotosintesis lewat web  http://www.sheppardsoftware.com/content/animals/kidscorner/foodchain/photosynthesis.htm  catatan belajarnya ada di the-producers-consumers-and-decomposers-photosynthesis/ dan di  educomic-aku-suka-belajar-tumbuhan-dan-aku-suka-belajar-penemuan/

Bunda menggambarkan gambar pohon untuk Azzam, bunda tanya ke Azzam sedikit sedikit mulai dari bagian bagian pohon yang dijawab Azzam dengan akar, batang, daun dan buah (he he,, karena gambar bunda ada “buah” merah merahnya,,)

Kemudian lanjut dengan pertanyaan gimana cara pohon mengambil air dan Azzam dengan cukup lancar menceritakan air diserap tumbuhan menggunakan akar dan tumbuhan memasak makanannya didaun dengan bantuan sinar matahari (Azzam menggambar sendiri mataharinya) terus Azzam melanjutkan dengan menggambar coretan abu abu dan mobil (gambarnya miring terbalik balik semaunya Azzam) yang dia sebut sebagai karbondioksida yang keluar dari mobil,, kemudian sambil sesekali bunda memberi stimulus dengan pertanyaan Azzam mencoret coretan biru dan gambar orang warna biru juga yang dia sebut sebagai oksigen yang dihirup Ayah,,

Selesai menggambar ayah,, Azzam melanjutkan dengan mencoret warna merah yang dia sebut sebagai polusi,, Bunda juga memberi ilustrasi dengan polusi yang sering kami temui kalau kami jalan jalan naik motor dan berpapasan dengan truk yang mengeluarkan asap,, bunda mengajak Azzam berimajinasi bagaimana kalau ngga ada pohon disepanjang jalan yang kami lewati,, Akhirnya Azzam menutup gambarnya dengan menggambar rumah kecil, ada parkir motornya dan ada pohonnya,, (posisi menggambarnya dari samping jadi gambarnya kebalik balik he he,, ga pa pa deh,, yang penting masih bisa direview)

Sesudah selesai,, Azzam menunggu ayah menyelesaikan pekerjaan kantor ayah terus dengan semangat 45 bercerita kembali,,

Alhamdulullah Azzam terlihat sangat menikmati interaksinya dengan Al Qur’an dalam melihat bukti bukti kebesaran Alloh pada ayat Kauni,,

Kami juga mengulang membaca doa ketika turun hujan اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا  Ya Allah, (jadikan hujan ini) hujan yang membawa manfaat (kebaikan) (HR Bukhari),,

Hmm segala puji bagi Alloh yang menghadiahi kami proses belajar yang menyenangkan,, Semoga seluruh ilmu semakin mendekatkan kami pada Ma’rifah pada Mu wahai Alloh,, Aamiin yaa robbal ‘alaamiin,,

Journey to Binuang and Tapin,,

Alhamdulillah,, setelah tertunda baru menulis separuh, terus ikut Ayah penelusuran ke tempat Batubara di Binuang dan Tapin, terus sibuk sibuk bergelut dengan laporan kantor ayah,, akhirnya bisa melanjutkan menulis dan mempost “Kecerdasan Musikal”

Akhir pekan ini memang Ayah ajak bunda dan Azzam jalan jalan ketempat yang ngga biasa,, kami lihat tempat mengeruk batubara,, Hmm apa ya kalimat yang pantas,, Subhannalloh wal hamdulillah karena Alloh anugrahi Indonesia dengan kekayaan yang luarrr biasa sekaligus miris,, sedih,, lihat bumi Alloh ini dikeruk sedemikian rupa dan dibiarkan rusak,,,

Azzam dan ayah bunda pastinya, belajar lewat mengamati, merasai dan menginternalisasi,, Ya, Alloh memberi kami kesempatan belajar lewat keajaiban ayat ayat kauninya,, Sebuah kesempatan yang kami syukuri karena dari mentadaburi ayat ayat yang dihamparkan dihadapan kami membuat kami merasa semakin memerlukan penjagaan dan pengawasan Alloh, Ya,, kami bukan siapa siapa, hanya bagian keciiiillll (dengan ukuran super nano mungkin) dari ciptaan Alloh yang sedang diperjalankan di bumi-Nya untuk belajar mengenal-Nya,, mengenal lebih dekat dan berlindung memohon penjagaan dibawah naungan-Nya,,

Azzam pun kami yakin belajar luar biasa amat banyak dari perjalanan perjalanan kami berpindah dari satu tempat ketempat lain,, Azzam belajar bersosialisasi dengan orang orang yang berbahasa berbeda (kami kemarin diantar oleh Om Basyirun yang asli orang Hulu Sungai Banjarmasin), Azzam juga berinteraksi dengan anak anak teman teman ayah yang bahasa Indonesianya juga masih meraba raba karena mereka lebih terbiasa berbahasa daerah,,

Azzam belajar tentang kekayaan alam Indonesia bukan hanya dari buku, tetapi dari apa yang dilihatnya langsung,, Sepanjang perjalanan kami kemarin melewati tepi sungai Martapura yang adalah penghasil Intan terbesar Indonesia, kami melewati perkebunan karet, perkebunan kelapa sawit, kebun durian, sawah tadah hujan (yang cuma mengandalkan hujan setahun sekali) dan buanyak tambang batubara,,,

Kami juga mampir ke pasar tradisional di Binuang dan berkenalan dengan berbagai macam buah hutan yang dijual dipinggir jalan (ayah beli buah “Kapu”, buah asal hutan kalimantan -buahnya tebal, isinya seperti buah menteng kalau dijakarta, rasanya asam manis-) dan,, kemarin adalah untuk pertama kalinya Azzam makan buah Durian,,!! Durian asli Kalimantan baru petik pohon lho,, he he,,

Iya buat Azzam baru pertama kali makan dan untuk Ayah setelah bertahun tahun ngga makan durian akhirnya Sabtu kemarin mereka makan Durian dipinggir jalan,,, Setelah berhasil memaksa bunda dengan usaha yang sangat keras akhirnya mereka makan juga,,,

Bunda memang ngga tahan sama Durian jadi selama Ayah dan Azzam makan bunda tetap di mobil tapi masih bisa ngambil gambar mereka yang asik makan,, Hmm sepanjang pulang, bunda mabok bau Durian,, padahal ngga makan, cuma nyium bau sisanya,, Ahh ngga mau lagi,,, cukuuuppp,,,!!

Well, yang sueneng buanget ya Azzam, karena Azzam udah sering lihat Durian di TV mulai dari acara Laptop si Unyil sampai acara mengolah Durian jadi makanan macem macem, sampe sampe Azzam kenal kolak daging Durian dan selai Durian,, dan baru kali ini diizinkan bunda makan,,

Hmm Alhamdulillah,, terima kasih Alloh atas seluruh nikmat yang kami rasai bersama,,

Tetap semagat belajar ya nak,, belajar dengan seluruh indra dan belajar dari kesempatan yang Alloh berikan,,

Multiple Intelligences : 5. Kecerdasan Musikal,,

Kecerdasan Musikal

Adalah kemampuan untuk mendengar dan mengenali pola, mengingat dan bereaksi sesuai dengan musik yang didengar, serta kemampuan untuk menghasilkan musik dengan intonasi suara, irama dan warna nada.

Orang dewasa dan anak anak dengan kecerdasan musikal memiliki kepekaan terhadap pola pola bunyi, irama, warna nada, suara, dan biasanya juga peka terhadap suara suara non verbal disekitarnya seperti suara hewan, kerik jangkrik, atau dering bel dari kejauhan.

Anak dengan kecerdasan musikal yang menonjol biasanya mudah mengenali dan mengingat nada. Ia juga dapat mentransformasi kata kata menjadi lagu dan menciptakan berbagai permainan musik. Mereka pun pintar melantunkan beat lagu dengan baik dan benar, menggunakan kosa kata musikal, dan peka terhadap ritme, ketukan, melodi atau warna suara dalam sebuah potongan komposisi musik.

Selain itu anak dengan kecerdasan ini biasanya mudah bereaksi terhadap alunan musik bahkan yang rumit sekalipun dan memunculkan emosi sesuai dengan musik yang didengar. Anak anak yang cerdas musikal biasanya juga mudah mengingat melodi lagu dan suka belajar sambil mendengarkan iringan musik dan biasanya mereka juga suka bernyanyi untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.

Tahap Ringkas Perkembangan Apresiasi Musik Balita Continue reading “Multiple Intelligences : 5. Kecerdasan Musikal,,”

Blog at WordPress.com.

Up ↑