Hari ini tabungan Azzam dibongkar lagi, jumlahnya ada Rp 31,300. Rencananya tabungannya mau dibelikan Majalah The Cars edisi  7 tahun 2011 (Azzam punya majalah Cars edisi 6 yang dibeli November lalu) itu pun setelah menimbang nimbang berbagai pilihan banda yang mau dia beli, Mobil “Lofti” Craine, pensil warna (yang udah tinggal 2 cm panjangnya, jadi ga bisa di raut) atau majalah Cars. Akhirnya pilihannya jatuh ke majalah Cars…

Ini hasil tabungan Azzam (yang ditabung secara berkala) yang ke dua. Tabungan yang pertama berjumlah Rp 21.500 dan sudah dibelikan Mobil “Dump truck” seharga Rp 17,000 November lalu. Azzam mengumpulkan uang recehan logam (Rp 100 s/d Rp 1000) yang biasa tergeletak dirumah, atau yang diberikan ayah bundanya untuk ditabung, Azzam menyimpannya ditempat bekas es krim kecil,,

Dari proses menabung ini ada hal hal yang ingin kami tanamkan pada Azzam

1.       Menahan keinginginan untuk SEGERA memiliki sesuatu

Bahwa untuk mendapatkan apa yang kita inginkan kita harus berusaha lebih dahulu dan atau mungkin harus menunggu sampai waktu yang lama,,, (Biasanya kalau Azzam menginginkan sesuatu kami memintanya untuk BERDOA meminta pada Alloh,,,)

Alhamdulillah sampai hari ini kami tidak pernah mendapati Azzam menagis merengek apalagi sampai tantrum bila Azzam menginginkan sesuatu. Sering kami mengajaknya untuk pergi ke mall atau mini market dan Azzam meminta untuk melihat lihat counter mainan, kami tidak pernah melarangnya, kami hanya mengambil pengertian bahwa Azzam boleh memegang dan melihat mainan yang dia inginkan setelah itu dia kembalikan lagi ketempatnya apabila memang belum waktunya untuk membeli mainan, dan Azzam melakukan semua perjanjian dengan baik walaupun saat saat tertentu kami juga melihat keinginan yang besar untuk bisa membeli mainan tapi Alhamdulilah Azzam tidak pernah bermasalah dengan proses belajar  ‘Menahan Diri’  nya

2.       Azzam belajar menghargai barang barang yang sudah ‘Bisa’ di belinya

Seperti anak lain seusianya, Azzam sering sekali menabrakkan mainan dan mempreteli mainanya dengan Obeng (walaupun ini juga kami sadari sebagai bagian dari proses kratifitas). Dengan membeli mobil hasil tabungan sendiri Azzam semakin bertanggung jawab dengan mainan atau bukunya,,,

3.        Azzam belajar nilai uang dan matematika sederhana

Untuk membeli benda yang Azzam inginkan, Azzam harus menabung sebesar minimal harga benda yang dia mau. Hal ini juga pelajaran penting buat Azzam,,

Azzam itu belum pernah jajan ke warung sendiri (biasanya kalo mau beli cemilan sama bunda atau dibelikan ayahnya) jadi dia belum bisa sama sekali mengenali nilai uang.

Pernah satu hari ketika pergi ke warung untuk jajan, Azzam ditawari beberapa pilihan jajanan oleh penjaga warung, tapi dengan santai dia menolak jajanan yang ditawari oleh ibu si penjaga warung tersebut,,,,,”Aku ga mau beli apa apa kok, sudah cukup,,,,” katanya, sampai ibu penjaga warung tersebut bingung ,,,”kok beda ya, sama anak saya,,” kata ibu penjaga warung, Anaknya usia 3 tahun biasanya sehari bisa menghabiskan uang lebih dari Rp 10.000 untuk jajan saja ,,,”belum termasuk naik odong odong ,,” katanya,,,

Anyway, Alhamdulillah, segala Puji Bagi Alloh yang menghiasi Akhlaq Azzam,,,,

Menabung ini cara yang cukup efektif untuk mengenalkan Azzam tentang nilai uang (walaupun sampai sekarang belum berhasil, tapi ga pa pa, pelan pelan aja,,,,nanti juga sampai waktunya)

4.       Belajar berani membayar dikasir

Sebenarnya ini cukup mudah karena Azzam Alhamdulillah ngga punya hambatan sosialisasi sama sekali. Azzam bisa dengan mudah bersosialisasi sama siapa saja tidak terpatok pada usia sebaya,,, (wah ini nih yang sering di ragukan oleh orang tua yang belum kenal betul apa Home Schooling itu). Azzam memang mudah ngobrol sama siapa aja,, bahkan tergolong agak cerewet (kali bawaan waktu dari bundanya hamil kali ya,,, waktu hamil bundanya kerjaannya ngisi Training HIV/AIDS,,jadi sekarang Azzamnya agak  Cerewet)

Azzam berani minta sendok sendiri ke waitress A&W waktu sendok eskrimnya jatuh (kami hanya melihat dari jauh), Azzam juga berani ngobrol sama supir Taksi, dia Tanya beberapa tombol yang ada di dash board dan Azzam juga suka ngobrol sama temen temen ayahnya (walaupun banyak yang mantan residivis),,,