Search

Days in Our Lives,,,

hari hari belajar kami,,,

Tag

Banjarmasin

Fishing Day,,,

Hari ini ayah ajak Azzam memancing,,, (belajar memancing he he,,,). Kami memancing di pinggir sungai Martapura (diatas tongkang yang ada di belakang pabrik Plywood) Ayah membawa 3 pancingan (2 pancingan beneran, 1 pancingan dari bilah kayu,,,),,

Azzam,, Hmm jangan ditanya,, pokoknya super duper excited,, Biarpun tongkangnya goyang goyang kena ombak sungai,, Azzam tetep semangat,,!!

Kata Ayah di Sungai ini masih buanyaaak buanget ikannya,, Ada ikan Patin, ikan Sanggang, ikan Klabau (atau ikan Tawes), ikan Baung, ikan Lais, ikan Pipih, dan monsternya ikan sungai di Kalimantan ikan Tapah (yang besarnya ngga kira kira,,),,

Di Sungai martapura ini juga buanyak udangnyaa,, Kalo yang ini sih, Azzam udah buktiin sendiri,, Ayah sering dapat udang waktu mancing dan Azzam sudah ngerasain enaknya udang sungai,,, Ayah pernah dapet udang galah raksasa loh,,,

Beda sama Kali Ciliwung di Jakarta,,,

Sebenernya jenis ikannya sama seperti jenis jenis ikan di Sungai Ciliwung jaman dulu,,, Tapi ikan ikan di sungai Ciliwung sekarang sudah habis (kabur ngga tau kemana,, he he,,) karena Limbah orang orang yang buang sampah sembarangan,, Sisanya tinggal ikan Sapu Sapu doang,, Ikan yang paling tahan di tempat yang amat sangat kotor,,!!!

Jadi supaya ikan ikan nya di Sungai Martapura tetep banyak, harus dijaga dari limbah limbah,,,

Sekarangpun sebenernya sungai Martapura sudah tidak seperti dulu,, karena sungai Martapura digunakan untuk lalulintas air yang utama di Banjarmasin, banyak kapal kapal yang mengotorinya dengan limbah bahan bakar seperti oli dan solar, dan dipinggir sungai banyak pabrik pabrik Plywood yang juga membuang limbahnya ke dalam sungai,,

Waah kalau tetep banyak yang buang limbah seperti itu,, jadi seperti apa ya Sungai Martapura 30 tahun dari sekarang,,,?? ikan ikannya masih pada betah ngga ya,,,??

Hmm,, Belajar itu bisa dimana aja kan,,,

Terimakasih ya Alloh,, atas sungai se-elok ini dan atas alam se-kaya ini,, Semoga kami tetap amanah menjaga bumi-Mu,, Aamiin,,

Mata Langit,,

This slideshow requires JavaScript.

Belajar di Pinggir Sungai Barito,,,

This slideshow requires JavaScript.

Tongkang Batubara dan Hukum Archimides,,,

Ayah mengajak Azzam (plus Bunda tentunya) ke pinggir Sungai Barito di belakang pabrik plywood, dekat Pelabuhan Trisakti (Ayah bilang Banjarmasin adalah kota Seribu Sungai),, Hari ini Azzam mau lihat kapal kapal Tugboat yang menarik tongkang batubara,,

Ayah dan Bunda ngobrol macem macem sama Azzam mulai dari kegunaan batubara sebagai salahsatu pembangkit Listrik sampai Hukum Archimides,,,

Buat hukum Archimides ini (salah tuh,, Hukumnya Alloh yang ciptakan, penemunya bapak Archimides) sudah sering di obrolin sama Azzam kalo Azzam lagi mandi apalagi kalo mandinya sambil bawa mainan perahu perahuan, botol plastik, mobil loader ‘DJ’ nya (terbuat dari besi) jadi Azzam sudah ngga asing lagi sama hukum “Tenggelam, Mengapung, Melayang (yang ini masih agak blur kali yaa, karena contoh yang bunda kasih belum banyak),,

Kalo tekanan kebawahnya lebih besar dari gaya dorong air keatas itu Tenggelam, kalo tekanan kebawahnya lebih kecil dari gaya dorong air keatas itu Mengapung,, Hampir setiap mandi atau waktu Azzam menemani bundanya nyuci (Azzamnya mainan), Azzam mengulang ulang prinsip prinsip hukul Tenggelam dan mengapungnya,, (masih imaginer kali yaa, namanya juga anak 3 tahun),, Bundanya sendiri sih sebenaernya ga punya terget apa apa (apa Azzam harus bisa hapal itu hukum,, atau bagaimana) Bunda cuma mau meng encourage Keingintahuan nya Azzam aja,,

Jadilah sekarang yang dibahas tentang Tongkang Batubara,,, kenapa tongkang batubara yang buerat buanget itu ga tenggelam,,,??? ya pada prinsipnya adalah disesuaikan dengan hukum terapung dan tenggelam,,, Azzam juga mengamati perbedaan antara tongkang kosong yang jalan disungai (ditarik tugboat) dan tongkang yang berisi batubara,, Permukaan dasar tongkang kosong lebih tinggi dibanding permukaan dasar tongkang yang ada batubaranya (kebetulan ada 2 tongkang yang berpapasan berlawanan arah dan Azzam bisa mengamati perbedaan keduanya dengan jelas)

Azzam juga sibuk mengamati kapal kapal yang lewat disungai (dari mulai kapal besar sampai perahu klotok utuk utuk,,,)

Mengamati Proses Bongkar Muat Peti Kemas,,,

Selain mengamati tongkang dan kapal kapal yang lewat sungai, Azzam juga mengamati Pekerjaan bongkar muat petikemas di Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Sungai Trisakti Banjarmasin. (Dermaga tempat Pabrik Plywoodnya, tempat kami belajar, tepat disebelah TPK)

Azzam sibuk mengamati peti peti kemas yang diangkat dari kapal kapal pembawa keatas Terminal yang kemudian diturunkan ke Truk truk trailer,,, Azzam mengamati katrol katrol yang bergerak menaikkan dan menurunkan kontainer,,,

Kapal kapal yang belum bisa merapat ke dermaga untuk bongkar muat, harus melepas jangkar di tengah sungai sambil menunggu giliran untuk bisa bongkar muat,

Semoga proses belajar menggunakan seluruh panca indra dan pengalamanmu membekas sampai kau dewasa kelak, Nak ,,,

Mengamati Bapak Pemancing Udang,,

Di dekat dermaga ada Bapak dengan perahu kecil sedang memancing dan ada juga yang membawa jala,, Ayah bilang yang membawa banyak pancing itu pemancing udang (maksudnya tujuan utamanya mencari udang) walaupun kadang yang didapat sering juga ikan,,

Subhanalloh ya nak,, Alloh yang menetapkan rizqi bagi tiap tiap orang,,,

Journey to Liang Anggang and Martapura,,,

Masih cerita kemarin, Siangnya, Ayah ngajak jalan jalan (sambil ayah kerja) ke lokasi namanya Serra 2 dan Liang Anggang,,, Azzam melanjutkan “Belajar di Jalan”,, Di Mobil Azzam sibuk memperhatikan dan berkomentar tentang apa yang dilihat, Kontainer, mobil, awan, sambil ayahnya terus memberi stimulis dengan pertanyaan pertanyaan,,,  Karena agak mendung, Azzam distimulus buat cerita tentang terjadinya hujan,, lalu nyambung tentang banjir,, (Azzam menghubungkannya dengan banyak yang buang sampah dan tebang pohon sembarangan) Ayahnya menambahkan kalau di Banjarmasin, banjir juga bisa terjadi karena Air Sungai Pasang (Azzam juga sering lihat sih, kalo pas jalan jalan malam),, ayah juga cerita waktu ke Laas Kalimantan tengah, hutannya sudah samgat Gundul dan tidak di Tanam Ulang oleh Pe-loging, azzam nyambung tentang banyaknya Pohon yang ditebang untuk membuat Tissu dan kertas (Azzam sedang program pengurangan -reducing- pemakaian tissu dan penggunaan kembali -reusing- kertas),,

Azzam juga ngobrol tentang gempa Bumi (perbedaan ketahanan rumah batu dan rumah kayu),, bundanya nyambungin sama Pembangunan Rumah di wilayah kalimantan (Banjarmasin) yang tidak menggunakan beton sebagai pondasi, sebagian besar masyarakat Banjar menggunakan kayu Galam sebagai pondasi supaya tanahnya ngga ambles (memperkeras struktur tanah, karena tanahnya tanah gambut),,,

Saat melewati Bandara Syamsudin Noor, Azzam sibuk bertanya tentang Runway,, kenapa panjang, kenapa lurus, kenap,,, dan kenapa,,, sambil mengingat ingat waktu datang pertama kali di Banjarmasin dan dijemput Ayah di bandara,,, Karena belum membuka ensiklopedia “Bandara” nya,, Azzam bilang ,,”coba aku udah baca ensiklopedia Bandara ya,,”

Saat melewati Bandara Syamsudin Noor, Azzam sibuk bertanya tentang Runway,, kenapa panjang, kenapa lurus, kenapa,,, dan kenapa,,, sambil mengingat ingat waktu datang pertama kali di Banjarmasin dan dijemput Ayah di bandara,,, Karena belum membuka ensiklopedia “Bandara” nya,, Azzam bilang ,,”coba aku udah baca ensiklopedia Bandara ya,,

“Kami makan siang di rumah makan ayam Goreng (tapi ayam yang di goreng adalah anak ayam, bukan ayam dewasa),,

Sampai Martapura, Azzam diajak Ayahnya ke masjid Al Karomah (Masjid Agung) Martapura , Azzam sibuk lari lari di halaman Masjid,,,, dan kemudian lanjut ke tempat Penjualan Souvenir,,,!!!

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑