Kami membuka pendidikan berbasis rumah kami dengan Kalimat Laa Ilaaha Illalloh,,

Al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. dari Nabi SAW. bahwa beliau bersabda :

“Bacakanlah kepada anak-anak kamu kalimat pertama dengan La Ilaha Illa Allah”.

وإذ قال لقمان لابنه وهو يعظه يا بني لا تشرك بالله إن الشرك لظلم عظيم

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar”.QS Lukman : 13

Tauhidullah

Mendekatkan Azzam (mengenalkan Azzam) pada Alloh Penciptanya dan memurnikan ketaatan hanya padaNya,,,  adalah tugas utama dan pertama kami sebagai orang tua,, maka kami, dengan memohon kekuatan dan penjagaan Alloh, perlahan melangkah,,

Membuka kebesaran Alloh lewat ayat ayat Qouli dan Kauni,, agar kami semakin tunduk,,

Kami harus mengalirkan ayat demi ayat,, Kami sadar ketundukan kami pada Alloh adalah energi nyata yang akan bisa diserap Azzam,, Maka kami harus terlebih dahulu mengevaluasi kebenaran pemaknaan kami akan Alloh dan sudahkah kami benar benar tunduk tanpa reserve,,

Ketundukan kami pada Alloh pada setiap gerak dan langkah hidup adalah contoh yang lebih nyata dari kata kata,, Bagaimana mungkin kami meminta Azzam untuk tunduk pada Alloh sementara kami sebagai orangtuannya  membangkang,,??

Oleh karenanya kami berproses bersama,, Saling belajar, saling  mendoakan dan saling mengingatkan,,

Rububiyatullah

Kami mengimani Alloh sebagai satu satunya Pencipta, Pemberi Rizqi  dan Pengatur segala urusan makhluq-Nya

قل من رب السماوات والأرض قل الله قل أفاتخذتم من دونه أولياء لا يملكون لأنفسهم نفعا ولا ضرا قل هل يستوي الأعمى والبصير أم هل تستوي الظلمات والنور أم جعلوا لله شركاء خلقوا كخلقه فتشابه الخلق عليهم قل الله خالق كل شيء وهو الواحد القهار

Artinya : Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah.” Katakanlah: “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?”. Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. (QS. Ar Ra’du : 16)

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمْ مَنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ

Artinya : “Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang Kuasa (menciptakan) pendengaran dan pengelihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka Katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (QS. Yunus : 31)

“Alloh , Dialah yang mengirim angin lalu angin itu menggerakkan awan dan Alloh membentangkannnya menurut kehendak-Nya dan menjadikannya bergumpal-gumpal. Lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Apabila hujan itu mengenai hamba-hamba yang dikehendaki-Nya maka mereka pun merasa gembira.”
(QS. Ar Ruum :48)

Alloh sebagai Rabb,, Tidak ada yang bisa mengaku sebagai Nya,, Kisah Nabi Ibrahim (dengan raja Namruz)

“Sesungguhnya Alloh menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari arah barat. Maka orang (raja) kafir itu pun diam tidak bisa menjawab dan Alloh tidak memberi petunjuk  pada orang yang dzalim” (QS Al Baqarah: 258)

Uluhiyatullah

Kami mengimani Alloh sebagai satu satunya yang berhak di Ibadahi.

فاعلم أنه لا إله إلا الله واستغفر لذنبك وللمؤمنين والمؤمنات والله يعلم متقلبكم ومثواكم

Artinya : “Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.” (QS. Muhammad : 19)

ُإياك نعبد وإياك نستعين

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (QS Al Fatihah : 5)

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (162) لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ (163

Artinya : “Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al An’am : 162 – 163)

قل الله أعبد مخلصا له ديني

Katakanlah: “Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku”. (QS Az Zumar : 14)

” Segala puji bagi Alloh yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan tidak memiliki penolong (untuk menjaga-Nya) dari kehinaan dan agungkanlah Dia (Alloh) dengan pengagungan sebesar-besarnya.”
(QS.Al Isro`:111).

“Termasuk tanda-tanda kekuasan Alloh adalah malam dan siang, matahari dan bulan. Janganlah kalian sujud pada matahari dan bulan, tetapi sujudlah kepada Alloh yang menciptakan keduanya, jika kalian benar-benar mengibadahi-Nya.”
(QS. Fushilat:37)

Asma’ wa sifat

Dan kami mengimani Alloh, meniadakan yang setara dan semisal bagi dzat Alloh dalam sifat dan perbuatan-Nya.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4

Artinya : “Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas : 1 – 4)

Kami mengimani seluruh sifat yang Alloh sifatkan atas dzatNya

Kami mengimaniNya sebagai As-Samii’ Maha Mendengar, Al-Bashiir  Maha Melihat,Al ‘Aliim Maha Mengetahui bahwa tidak ada sesuatupun terlepas dari ilmuNya,  maka kami merasa murroqobahNya menyertai kami,, Kami takut pada Nya dan kami akan memaksa diri kami (suka ataupun tidak) berusaha sekuat tenaga untuk tidak bermaksiat pada Nya,,

Kami mengimaniNya sebagai Al Muhaimiin Maha Memelihara, Al ‘Aziz Maha Perkasa, Al Hafiidz Maha pemelihara maka kami hanya meminta perlindungan, penjagaan dan pemeliharaan padaNya,, kami meminta agar diri kami terlindung dari fitnah dunia hanya padaNya, kami memohon kekuatan untuk menghadapi ujian hanya pada Nya,, Alloh lah sebaik baik Penjaga dan Pemelihara,,

Kami mengimaniNya sebagai Al Baasith Maha Melapangkan, maka kami hanya meminta kelapangan hidup dunia dan akhirat pada Nya,,

Kami mengimani Alloh sebagai yang Al Wahhab memberi nikmat karunia, yang menganugerahi, dan yang hanya di tanganNya segala kebaikan, dan Al Qadiir Dia Mahakuasa atas segalanya, Dia Ar Razzaaq yang memberi rizki, Al Muqiit Yang Maha Pemberi Kecukupan, Al Barr  yang membalas dengan kebaikan, dan memuliakan hambaNya yang mukmin, yang seluruh asmaNya membawa kami pada mahabbah kepada Nya dan ber-taqarrub kepadaNya serta mencari apa yang ada di sisiNya,,

Kami mengimani Alloh sebagai Al Khaafidh yang Maha Merendahkan, Ar Raafi’ Maha Meninggikan, Al Mu’izz Maha Memuliakan, Al Mudziill Maha Menghinakan maka kami hanya peduli dengan penilaianNya kepada kami dan kami tidak peduli pada penilaian manusia,,

Kami mengimani Alloh sebagai sebagai Al Ghaffar Maha Pengampun, Ar Rahiim Maha Penyayang,  Al Kariim Maha Mulia, Ar Rauuf  Maha Belas Kasih, At Tawwaab senang pada taubat hambaNya, Al ‘Afuww mengampuni semua dosa dan menerima taubat orang yang bertaubat  maka semua itu membawa kami kepada taubat, istighfar juga membawa kami pada berbaik sangka dan tidak berputus asa pada rahmatNya,,

“Hasbiyallohu Laa Ilaaha illa huwa, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa Robbul ‘arsyil ‘adzim” (QS 9, 129)

Cukuplah Alloh dengan segala asma dan sifatnya bagi kami, Tiada Illah kecuali Dia yang patut disembah dan diibadahi,, dan diberikan wala’ kami,, hanya padaNya lah kami bertawakal dan menyerahkan segala urusan sebesar atau sekecil apapun,, karena Dialah Robb Arsy yang Agung,,

Rukun Iman

Dasar

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ، حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّد أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ   وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً قَالَ : صَدَقْتَ، فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ . قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا، قَالَ أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ، ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمَ . قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتـَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ .

[رواه مسلم]

 Arti hadits / ترجمة الحديث :

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang  membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“.  Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata:  “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda:  “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian)  berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim)

Mengimani Rasul saw.

Muhammad bin `Abdullah bin `Abdul Mutholib  shalallahu `alaihi wassalam. Keturunan Bani Hasyim dari suku Quraisy dari bangsa Arab.

Ayahnya bernama `Abdulloh bin `Abdul Mutholib meninggal sewaktu Muhammad saw. dalam kandungan dan bundanya bernama Aminah binti Wahb meninggal dan dimakamkan di Abwa` (saat ziarah ke makam ayahnya) pada saat Muhammad saw. berusia 2 tahun. Muhammad saw. disusui oleh Halimatus Sa`diyah.

Sepeninggal bundanya Muhammad saw. diasuh oleh kakeknya bernama `Abdul Mutholib sampai usia 8 tahun.
Sepeninggal kakeknya kemudian diasuh oleh pamannya bernama Abu Tholib.

Muhammad  shalallahu `alaihi wasaalam adalah seorang yang jujur lagi amanah sehingga dijuluki “Al Amin”.

Pada berumur 25 tahun beliau menikah dengan Khodijah binti Khuwailid yang kelak melahirkan 6 anak.
Muhammad diangkat menjadi Nabi saat di gua Hiro (QS. Al-Alaq:1-5) pada usia 40 tahun. Diangkat menjadi Rosul dengan QS. Mudatstsir. Rasul berda`wah selama 13 tahun di Mekah untuk menyeru kaumnya agar beribadah kepada Alloh saja tapi kebanyakan kaumnya menolak.

Akhirnya Alloh memerintahkan beliau bersama sahabatnya hijrah ke Madinah dan atas kehendak Alloh da`wah beliau berhasil dan setelah 10 tahun da`wah beliau diterima seluruh bangsa Arab. Setelahnya Rasul saw. kembali lagi ke kota Mekah dan beliau wafat sesudah melaksanakn Haji Wada`.

Rukun Islam

Dasar

“Agama yang benar dan diridhoi Alloh adalah Islam.”
(QS. Al Maidah:85)

“Barang siapa yang mencari agama selain Islam maka akan tertolak dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.”
(QS. Al Maidah:19)

“Dan masuklah kalian kedalam Islam secara menyeluruh dan janganlah mengikuti jalan syaithon karena syaithon itu musuh yang nyata.”
(QS. Al Baqoroh:208)

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله وسلم يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامُ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءُ الزَّكَاةِ وَحَجُّ الْبَيْتِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ.[رواه الترمذي ومسلم ]

Terjemah hadits / ترجمة الحديث :

Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khottob radiallahuanhuma dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (Riwayat Turmuzi dan Muslim)

Perlahan kami berproses,, memaknai dengan se-benar benar-nya dan berusaha mengamalkan dengan perbuatan se-sungguh sungguh-nya,,

Wahai Rabbul ‘aliim,, kami sadari benar kefaqiran ilmu dan kelemahan diri kami,, Hanya padaMu kami bermohon,, Yaa Wahhaab, karuniakan pada kami keluasan dan keberkahan ilmu,, Lindungi dan Jaga kami dari kelalaian kami Yaa Waliyy,, Kabulkan doa doa kami wahai Robbul Mujiib,, hanya pada Mu kami menyandarkan diri,, Allohu Robbul ‘arsyil ‘adzim,,

“Robbanaa atmimlanaa nuuronaa waghfirlanaa, innaka ‘alaa kulli syaiin qodiir,,”  ”Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Aamiin yaa robbal ‘alaamiin,,