Mengenal Alloh dan Kebutuhan pada Alloh adalah Fitrah,,,,

Fitrah manusia adalah terhadap ketundukan pada Alloh,,,

Fitrah anak pun tunduk pada Alloh karena jiwa manusia hakikatnya adalah tunduk pada Alloh,,,

Mengenalkan Alloh pada Azzam adalah mengasah dan mengeluarkan potensi ketundukan jiwa Azzam yang sesungguhnya adalah telah menjadi fitrah jiwanya,,,

Mengeluarkan fitrah jiwanya pada kebutuhan akan ketundukan pada Alloh Subhanahu wata’ala,, Sehingga seluruh Ibadah mahdhoh dilakukan dengan kesadaran jiwa pada kebutuhan akan Alloh,,,

Sholat, Do’a, membaca dan mempelajari Al Quran, Shaum, Infaq ,adalah kebutuhan manusia,,, Kebutuhan Ayah, Bunda, Azzam dan seluruh makhluq di semesta,,, Karena kita yang membutuhkan Alloh,,,, Membutuhkan Perlindungan dan Penjagaan dari Alloh,,,Membutuhkan Keberkahan hidup dari Alloh,,, Membutuhkan kasih sayang Alloh,,,

Alloh yang menciptakan manusia, Alloh lah yang menetapkan kebutuhan jiwa manusia,,, maka Alloh memberikan sarana untuk memenuhi kebutuhan jiwa manusia lewat ibadah mahdhoh (ibadah utama),,,

Sholat dan doa adalah kebutuhan manusia,, Alloh memberi sarana untuk tunduk dan meminta,, Al Quran adalah kebutuhan manusia,, Alloh memberi sarana untuk memandu manusia agar bisa mencapai keberkahan hidup,,,

Seperti itulah fitrah jiwa Azzam ditetapkan Alloh,, Kami, dua orangtuanya lah yang dipercaya untuk bisa mendekatkan Azzam pada fitrah jiwanya,,

Tidak sulit (InshaAlloh), karena kebutuhan akan Alloh adalah kebutuhan jiwa,, Bukan hanya kebutuhan jiwa Azzam tapi juga kebutuhan kami dua orangtuanya,,, Tidak sulit harusnya bila manusia tidak mendustai fitrahnya,,,

Lantas bila ada orangtua merasa sulit mengenalkan Alloh pada anaknya, dimana letak Kesulitan (kalau tidak bisa dikatakan masalah)-nya,,,??

Menanamkan kesadaran kebutuhan pada Alloh sama dengan mengeluarkan Potensi (Ketundukan) Jiwa,,,,

Menanamkan kebutuhan pada Alloh adalah Dasar,,, Bukan menjejali terhadap sebuah “Kewajiban Ibadah” tanpa memahami Makna,,,

Bukan mendoktrin atasnama IBADAH,,,, Karena Ibadah adalah Kebutuhan jiwa bukan Doktrinasi,,,

Ketika semua Ibadah mahdoh adalah kebutuhan,, maka InshaAlloh akan mudah mendorong jiwa untuk melakukan hal hal yang akan memenuhi kebutuhan jiwanya,,,

Mengajarkan Azzam melakukan ibadah mahdoh adalah mendorong Azzam untuk memenuhi kebutuhan jiwanya,,,

Mendorong Azzam untuk membaca Iqro karena Jiwa Azzam membutuhkan Al Quran sebagai pedoman hidup dan sumber segala sumber Ilmu,,,

Mendorong Azzam untuk sholat dan berdoa dengan tertib karena sadar akan kebutuhannya pada Alloh,,

Mendorong Azzam untuk melakukan “memilih” sesuatu yang akan dilakukannya karena memang sesuatu itu lebih bermanfaat untuk dirinya,,,

Memilih untuk belajar membaca Iqro (yang menjadi awalan untuk bisa membaca Al Quran) dibanding main mobilan,,,

Menjelaskan bahwa ketika Azzam senang membaca ensiklopedia dan mempelajari tentang alam semesta,, sesungguhnya Ilmu tentang Alam semesta itu tertuang sempurna di Al Quran karena Alloh yang menciptakannya,, Maka Azzam perlu untuk belajar Iqro untuk bisa membaca Al Quran,,

Menjelaskan pada Azzam ketika dia senang main games dan tidak harus disuruh untuk main maka seharusnya ketika Azzam senang Sholat dan berdoa maka dua kegiatan itu akan dilakukan dengan semangat dan tertib juga tanpa disuruh,,,

Begitu juga berinfaq,,, Mengenalkan berinfaq pada Azzam juga tidak sulit,, (Alhamdulillah,,) bahwa dengan berinfaq kita akan mempunyai tabungan di Syurga dan ditempat terbaik itu Azzam bisa meminta apaaaaaaaa saja yang diinginkannya dan Azzam juga bisa meminta apa apa yang tidak bisa didapatnya didunia,,,

Azzam (mungkin sama dengan anak anak seusia lainnya) seringkali juga tergoda dengan mainan mainan yang hargaanya mahaaal (menurut ukauran ayah dan bunda,,,) seperti yang terbaru ini Azzam kepingin mainan mobilan mc Queen seharga Rp 130.000 (1 mobil),,, Bunda dan Ayah menjelaskan harga sebesar itu terlalu besar untuk sebuah mainan,,, walaupun Azzam berkeinginan untuk menabung dan bisa membeli mobil yang dia inginkan dengan uang tabungannya (akan makan waktu lamaa mungkin ya menabungnya,,,)

Alhamdilillah Azzam tetap mau mengeluarkan infaq dari tabungannya setiap sholat Jumat dan tidak merasa berat untuk mengurangi tabungannya,,, Tanpa Iming iming Material dari Ayah bunda,,,,

Ayah dan bunda memang mengiming imingi dengan sesuatu,,, Ya,, Ayah dan bunda menyampaikan bahwa Alloh akan melipat gandakan rizqi orang orang yang berinfaq dan Alloh menyediakan juga mengabulkan apa apa yang diinginkan oleh orang orang yang berinfaq di syurga nanti,,,

Hasilnya Azzam senang berinfaq supaya nanti dia di Syurga bisa minta mobilan Mc Queen sama Alloh,,,, Ah,,, Subhanalloh,,,

Untuk shaum,, Ayah dan bunda masih berusaha untuk melatih Azzam,,, Tanpa material reward,,, bahwa Shaum adalah kebutuhan manusia,, dan reward yang didapat adalah janji untuk bisa melihat langsung “Wajah Alloh” di Syurganya Alloh nanti,,,

Mendorong Azzam untuk memenuhi kebutuhan jiwanya dengan senang hati dan tanpa paksaan tidak harus dengan Reward materi,,,

Sebab pada ujungnya Cinta dan Perlindungan Alloh pada kami jauuhhh lebih berharga daripada MATERI,,,,

Hal itu semoga lekat pada kami Ayah dan Bunda Azzam sehingga mudah pada kami untuk mengalirkan Energi ketundukan Pada Alloh kepada jiwa Azzam,,, Kami sadar kamilah yang harus lebih dahulu “Mengenal” dan “Tunduk” pada Alloh Robbul Izzati,,,

Nak,, Bunda dan Ayah pada akhirnya “Hanya” terus menanamkan kebaikan, menyirami dan memupuk,,,karena kau adalah benih yang suci yang diamanahkan pada kami…

Seluruh kebaikan atas Azzam adalah Rizqi yang Alloh karuniakan untuk Azzam,,,

Akan ada doa kami selalu,,, Semoga Alloh memberkahi kehidupan Azzam dan memilih Azzam untuk diCintai,,,

dan semoga Alloh mengabulkan seluruh doa doa Azzam,,,, Aamiin,,,